Chap 3

1.9K 108 3
                                    

Dany👆 untuk memudahkan ngebayangin cast nya.

Hanna POV

Tiga minggu berlalu begitu saja. Aku tetap tinggal bersama Judy dan keluarganya. Judy benar benar mengurus ku dengan baik. Dia selalu mengutamakan aku. Sama seperti yang Bunda lakukan. Dia memang berumur sama dengan ku. Tapi, dia lebih dewasa. Dia benar benar menganggap ku sebagai keluarga nya. Dengan kasih sayang, Judy selalu memelukku ketika aku menangis mengingat Bunda.

Selama hari demi hari ini berlalu, aku merasa begitu nyaman dan aman didekat Judy, merasa ikut merasakan kasih sayang dan kebahagiaan dalam keluarga ini. Keluarga ini menerimaku dengan baik. Kedua orang tua memberiku kasih sayang yang sama dengan yang mereka berikan kepada Judy. Itu membuat aku merasa berada dalam dunia baru. Sangat membahagiakan.

Saat ini, aku berdiri dibalkon kamar. Memandang ke langit biru yang cerah siang ini.

" Bunda, apa Bunda bahagia disana? Bunda gak perlu nangis lagi. Hanna bahagia disini. "

Author POV

Hanna berdiri dibalkon kamar. Menatap langit sambil sesekali melihat ke ujung jalan di sisi kanan yang biasanya menampakan sosok Judy yang baru saja pulang sekolah. Hanna sedang menunggu kepulangan Judy. Hanna merindukan anak kecil itu.

Hanna melirik jam dindin didalam kamar. Ia menghela nafas saat jam pulang sekolah Judy sudah lewat. Ia kembali melihat ke jalan dan menemukan Judy dan Dany.

Hanna segera berlari keluar kamar dan buru buru menuruni tangga.

" Hanna, jangan lari larian, sayang " ucap Mama nya Judy.

" Iya, Tante " ucap Hanna.

Meski Hanna mengucap kata 'IYA' tapi ia sama sekali tidak berhenti dari lari nya. Ia membuka pintu besar dan berlari membuka pagar rumah, selanjutnya ia berlari mendekati Judy dan memeluk tubuh sahabat sekaligus saudara nya itu. Judy juga membalas. Dany? Ia hanya menatap kesal pada Hanna. Dany memang tidak suka pada Hanna, karena apapun yang ingin Dany lakukan selalu dilakukan duluan oleh Hanna. Dany selalu satu langkah dibelakang Hanna. Entah lah. Dany merasa tersaingi.

" Kamu telat 5 menit, Dy. " ucap Hanna sambil cemberut.

Judy mengusap pipi Hanna.

" Maaf, Hann. Tadi aku nemenin Dany makan dikantin. Tapi udah buru buru pulang kok " ucap Judy menjelaskan.

Hanna menatap tajam pada Dany.

" Apa? " Dany menantang.

Hanna segera menjitak kepala Dany.

" Hanna! Apaan sih?? " Dany kesal.

Dany ingin membalas tapi Judy segera menarik Hanna kebelakangnya.

" Dany! Jangan kasar sama cewek " ucap Judy.

" Tapi dia duluan Dy "

" Tetep aja gak boleh. Apalagi kalo sama Hanna " .

Hanna menjulurkan lidahnya meledek Dany.

" Ayo, Dy. Kita pulang " ajak Hanna sambil menarik Judy menuju rumah mereka.

Dany? Dia masih terdiam ditempat. Merasa begitu kalah dengan Hanna.

" Gak! Gak mungkin Hanna bis jadi saingan aku ".

*********

Pagi itu.

Tepat satu bulan Hanna tinggal bersama Judy. Judy begitu senang dengan kehadiran Hanna. Setidak nya Judy telah memiliki seorang teman sebaya untuk mendengar setiap keluhannya dan apapun ceritanya. Judy juga jadi merasa memiliki seseorang untuk ia jaga dan ia lindungi.

Little Love Story (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang