Hanna POV.
Siang ini, didalam kamar aku dan Judy duduk berhadapan diatas ranjang. Panas matahari siang ini tidak terasa karena AC dinyalakan. Namun teriknya matahari membuat kami tau bahwa diluar sana sedang sangat panas. Maka kami memilih diam dirumah. Hanya berdua dihari libur karena Om dan Tante sedang pergi keluar kota untuk seminggu kedepan.
Kami saling bercerita tentang kehidupan kami sebelum ini. Kehidupanku sebelum Judy datang dan Kehidupan Judy sebelum aku datang. Awalnya aku menangis menceritakan hidup ku yang menyedihkan sebelum ini. Judy terus menenangkan ku lalu mengalihkan penbicaraan dengan cerita-cerita nya yang terdengar sangat menyenangkan dan membahagiakan.
Tentu saja ada Dany didalamnya. Dany adalah satu-satunya sahabat Judy. Judy tidak mempercayai banyak orang sehingga dia hanya memilih satu orang sebagai yang selalu ia percayai. Pantas jika mereka sangat dekat.
" Aku memang gak suka sama Dany. Dari awal dia keliatannya nyebelin. "
Aku tertawa kecil setelah mengucapkan itu. Setelah mendengar cerita Judy, kadang-kadang Dany memang menyebalkan. Sejak awal aku tau itu.
Tok Tok Tok.
Tiba-tiba terdengar suara dari bawah. Siapa yang datang?.
" Sebentar ya. Aku buka'in pintu. " ucap Judy.
Aku mengangguk.
Aku masih duduk dengan posisi ini, menunggu beberapa menit tapi Judy tetap belum kembali. Aku menahan diri untuk tidak melihat ke luar balkon. Bisa saja itu Dany. Dan pasti dada ku sesak lagi melihat mereka. Entahlah, ini seperti penyakit yang hanya akan datang saat aku melihat mereka berdua'an.
Ini hampir 15 menit.
Aku berjalan sangat pelan menuju balkon. Membuka pintu balkon pelan pelan agar tidak ada siapapun yang mendengar. Aku melihat ke bawah.
Hey? Itu Dany. Di ujung jalan sana. Berjalan pergi. Jadi benar itu dia. Mau apa kesini?. Hmm. Ku rasa aku harus benar benar melupakan Judy dan rasa ini.
KLIKKK.
[ PINTU TERBUKA ]
Aku membalik badanku melihat ke pintu. Huhh, Aku terkejut. Itu Judy, dia sedang melihat ke arah ku, ada sebuah bunga mawar merah ditangannya. Lalu beberapa saat selanjutnya dia duduk diatas ranjang dan menaruh bunga itu diatas meja dengan sembarangan.
" Hanna. Sini lanjutin ceritanya. " ajaknya.
Aku berjalan masuk. Menutup pintu balkon dan duduk diatas ranjang mengikutinya. Aku melihat bunga itu. Pasti dari Dany.
" Dari Dany, ya? " tanya ku melihat Judy.
" Hmm? " Nada tanya.
" Itu, bunga itu dari Dany? " tanya ku lagi.
" Oh,, Hmm.. I-iya "
Apa apaan dia? Kenapa terbata bata begitu? Apa aku benar benar terlihat cemburu? Aduhh~ bodoh nyaaa.
" Ohh " aku hanya menyuarakan itu.
" Eh, ayo kita lanjutin ceritanya. " ucapnya.
" Hmm "
" Dany juga pernah ganggu aku tidur dikelas. " ucapnya.
" Oh ya? " jawabku sok antusias.
Aku hanya menunduk melihat kuku jari tangan ku. Tidak ada objek lain.
" Iya. Kan nyebelin. Padahal aku ngantuk banget. " ucapnya.
" Hmm ".
" .... "
Aku tidak mendengar suaranya lagi. Aku mengalihkan pandanganku padanya. Dia diam melihatku.
" Hanna. Kenapa kamu diem aja sih? " tanya nya
" Aku gak diem. "
" Kamu dari tadi diem aja. " ucap nya.
" Diem gimana? " tanya ku.
" Gara-gara bunga itu, kan? " dia menunjuk bunga itu.
" Ha? " aku bingung. Kenapa dia bisa tau?.
" Kamu gak suka kan Dany ngasih bunga itu buat aku? ".
Hening.
Aku diam sejenak. Tapi aku segera angkat bicara.
" Gak kok. Kamu kan tau kalo aku sebel sama Dany. Aku gak suka sama Dany. " ucap ku. Itu tidak bohong. Memang benar ada nya.
" Iya. Kamu emang gak suka sama Dany. Tapi kalo sama aku? "
DEG.
Dia mengucap kalimat terakhir dengan nada tanya. Jantungku, berdetak sangat cepat. Badan ku lemas. Mataku melebar mendengar itu. Apa maksudnya?.
" A-apa ... Maksud .. kamu?? ".
" Kamu gak perlu nutupin lagi. Udah terlalu lama kamu nunggu. Nunggu'in aku sadar kalo perasaan aku juga sama ke kamu. " ucapnya.
Aku tidak mengerti. Apa maksudnya?
" Rasa sayang melebihi perasaan sayang ke seorang teman. Keinginan untuk ngelindungin melebihi seorang kakak kepada adik nya. Perasaan ingin memiliki, melebihi keluarga. "
Aku benar benar diam. Air mata mulai membendung. Sungguh benar itu yang kurasakan untuk nya. Apa dia baru saja mengungkapkan perasaannya padaku?.
Ya Tuhan. Aku sungguh akan membuang rasa ini. Baru saja aku berpikir demikian. Tapi, ini justru Kau lah yang mengubah semuanya menjadi semakin sulit. Sangat sulit bagiku.
" Let Me ! " ucap nya.
Ha?
" Izinkan aku melakukan itu tanpa takut batasan-batasan apapun. Batasan-batasan status teman, saudara atau keluarga. " ucapnya.
Aku benar benar menangis. Aku menggila. Ini seperti cobaan yang indah. Aku menangis namun aku bahagia. Aku benar benar gila. Tuhan, sungguh aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Bunuhlah aku.
" Let me .. love you .. like i feel. Iya begitu., Just let me. Be mine. "
Dia tersenyum manis pada ku. Aku tertawa kecil meski air mataku masih keluar mengalir. Dia mengatakan itu terbata bata sambil melihat kelangit kamar seperti berusaha mengingat kata bahasa inggris yang akan dia ucapkan.
" Ternyata kamu bisa romantis juga? " ucapku sambil mendorong pelan bahunya.
Dia ikut tertawa kecil. Lalu menghapus air mataku. Dan dia memelukku. Aku memeluknya erat. Sungguh ini membahagiakan. Sangat.
Apakah kalian berpikir Judyana Laureni adalah kekasihku sekarang? I don't think so. Aku belum menerimanya, kan? .
Apa kalian berkata " Ayolah, Hanna. Jangan sok jual mahal. "
Kalian benar. Ini terlalu rugi untuk aku lewatkan. Bisa melakukan apapun tanpa takut apapun. Itu yang diinginkam setiap orang. Lantas kenapa aku harus memikirkan apa lagi? Dulunya, yang aku takutkan adalah Judy menjauhi ku setelah tau perasaan ini. Tapi beberapa saat yang lalu? Dia baru saja mengungkapkan memiliki hal yang sama dengan ku. Apa lagi? Apa lagi yang aku takutkan? Tidak ada.
" I do. I'm Yours. Cintai aku seperti yang kamu rasakan. "
Tbc.
Dikit banget update nya. Hhh sorry. Timpukin gue rame rame aja lo pada. Pasti heran ini update apaan dikit bngt :'v .
Percaya? Mereka jadian? Gimana Dany?? Yayaya. Selanjutnya akan lebih ehmm😂.
Next nya bakal gue private😐 biar tau siapa aja yang baca cerita ini😐 biar gue nentuin ini cerita mau dipanjangin ato kagak. eLovica gue gak meragukan elo :')).See you in the next. Tapi kagak cepet ye.. soalnya sibuk. Sibuk anu. Hhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Love Story (Complete)
Teen FictionBagaimana jika seorang anak perempuan kecil jatuh cinta pada teman perempuan yang baru saja dia kenal? Judy, anak perempuan kecil yang memiliki sahabat laki laki bernama Dany, mereka sangat dekat. Dany kecil diam diam menyimpan rasa untuk Judy. Namu...