Part 3

21.4K 1.1K 0
                                    

Pagi hari yang cerah secerah mood Dera hari ini karena semalam entah dapat angin darimana ia bisa bertukar pesan dengan sang idola. Beberapa lama Dera tersenyum sendiri setelah itu ia bangkit untuk membersihkan diri.

Baru selesai Dera mengeringkan rambut notifikasi handphonenya berbunyi
*ting*
Nggak pakai lama Dera langsung meraih handphonenya dan melihat pesan yang masuk, Dera mengernyitkan dahinya karena yang menghubunginya adalah nomor baru yang tidak ia simpan, tak menunggu lama ia langsung membukanya dan tidak disangka yang mengirim pesan adalah Arka
Senyum Dera mengembang sambil ia membaca pesan dari Arka
+6287999423***
Pagi Dera, ini Arka. semangat menjalani hari untuk hari ini. Kalau ada waktu luang hari ini bisa nggak kita ketemu ?
Dera
Halo kak, bisa banget nih nanti aku pulang kuliah ya kak
+6287999423***
Oke Dera, nanti kita ketemuan ya. Tempatnya terserah kamu aja nanti tinggal share loc
Dera
Oke kak, siap

Walau balasan Dera terlihat tenang tapi jantungnya sudah berdisko, ia tak bisa menggambarkan rasa senang yang sedang ia alami kini. Dera melanjutkan siap - siap ke kampus sambil bersenandung bahagia

Tak berselang lama ia keluar dari kamarnya dan menuju ruang makan disana sudah ada ayah dan bunda yang sedang sarapan
"Selamat pagi ayahhh bunda" ucap dera girang sambil mengecup pipi mereka masing masing
"Pagi sayang" jwab ayah dan bunda "sarapan gih, nanti telat ke kampusnya" ucap bunda
Dera hanya mengangguk saja dan mulai mengambi sarapannya "adek udah berangkat bun?" Tanya Dera sambil menyuapkan nasi goreng buatan bundanya, adik Dera bernama Vani yang duduk di bangku SMP itu sudah berangkat dari tadi jam 6
"Udah bernagkat tadi, katanya ada breafing osis gitu" jawab bunda, Dera yang mendengar jawaban bundanya hanya mengangguk - anggukan kepala.
"Aku nanti pulang ngampus mau izin main sama temen yah bun" pamit Dera pada kedua orang tuanya
"Temen apa temen" bunda menggoda Dera dengan kerlingan mata
"Temen bun, udah ah bun" ucap Dera melenggangkan badan keluar rumah menaiki mobilnya menuju kampus.

Sesampainya di kampus ia menemui sahabatnya Ana di taman kampus. "Dorr" kaget Dera pada Ana yang sedang duduk termenung di pinggir kolam ikan yang ada di kampusnya
"Ngapain bengong nanti kesambet loh" ucap Dera menyusul duduk di sebelah Ana
"Setan juga minder ra sama gue" ucap Ana dengan percaya diri
"Dih pede lu" Dera menggedikan bahunya meliht kelakuan Sahabatnya yang terlalu percaya diri itu
"Eh btw ada yang baru ketemu sama idolanya nih, sampai di follow lagi instagramnya sama idola" Ana menggoda Dera, dan Dera hanya tersenyum malu mengingat kejadian kemarin.
"Udah ah na, jangan godain gue. Mending kita ke kelas daripada nanti kita telat bisa nggak ikut makul pak Wawan ini" ucap Dera menarik tangan Ana menuju kelasnya

•••
90 menit sudah Dera belajar di kampus sekarang waktunya Dera pulang dan menepati janji bersama sang idola
Ia segera membawa mobilnya menuju cafe yang lumayan private agar tidak ada desas - desus gosip antara dirinya dan Arka
Setelah duduk di mejanya Dera mengeluarkan handphonenya untuk menghubungi Arka

Dera
📍share lokasi
Kak kita ketemu disini ya, aku tunggu
Kak Arka
Oke Dera, wait ya
Dera
Ok kak
Sambil menunggu Arka iapun membuka media sosialnya yang ternyata ramai karena postingannya bersama Arka di like dan bahkan akun Dera di Follow Arka yang menyebabkan notifikasi Instagramnya dari tadi jebol.
45 menit ia menunggu Arka akhirnya ia datang bersama personal asisten yang menunggu di luar ruangan yang sudah ia reservasi
"Lama ya nunggunya" tanya Arka sambil menempatkan diri di depan Dera
"Enggak kok kak, aku juga maklum kakak sibuk pasti" ucap Dera
Arka yang mendengar balasan Dera hanya tersenyum lalu ia meraih buku menu "kamu udah pesan makanan Der" Tanya Arka sambil masih membuka - buka menu mencari mana yang kelihatannya menarik bagi dirinya
"Belum, aku nunggu kakak" ucap Dera malu - malu
Mendengar jawaban Dera Arkapun langsung mendongak lalu menyodorkan buku menunya kepada Dera
"Kamu dulu nih milih mau makan apa" ucap Arka menyerahkan buku menu pada Dera
"Kakak duluan aja gapapa" ucap Dera
"Cepet kamu milih nanti baru aku, lagian kamu udah dari tadi disini kok nggak pesan dulu, nanti kamu kelaparan" ucap Atka penuh perhatian dan Dera hanya bisa pasrah menerima buku menu yang diserahkan Arka
Arka memanggil pelayan untuk mencatat pesanan mereka berdua
"Chicken Cordon Blue satu ya mbak, minumnya orange jus sama minta sparkling waternya dua" ucap Arka pada pelayan lalu Arka menatap Dera "kamu mau apa Der?" Tanya Arka
"Aku mau Aglio Olio satu ya mbak, minumnya orange jus" ucap Dera
"Baik saya ulangi ya pesanannya Chicken Cordon Blue satu, Aglio Olio satu, orange jus dua dan Sparkling water dua ya. Mohon ditunggu pesanannya" ucap pelayan itu dengan ramah
"Mbak sekalian tanya makanan orang di depan ruangan ini ya" ucap Arka agar pelayan mencatat makanan Arlan sekalian
"Baik pak, saya permisi" ucap pelayan itu dengan sopan
"Jadi ada apa kakak tiba - tiba ngajakin aku ketemu?" Tanya Dera pelan
"Ya pengen ketemu aja, ngobrol sama kamu. Jangan anggap aku ini idola kamu boleh nggak? Anggap aku ini teman kamu yang sekarang ingin dekat lebih jauh sama kamu" jelas Arka yang terdengar ambigu di telinga Dera
"Hah gimana kak, aku nggak ngerti maksud kakak" ucap Dera gugup di satu sisi ia senang tapi di satu sisi ia tidak boleh ke geeran karena itu akan menimbulkan sakit hati untuk dirinya sendiri
"Ehmmmm...." belum sempat Arka menjelaskan sudah ada pelayan yang mengantarkan makanan mereka
"Makan dulu aja deh" ucap Arka dan diangguki Oleh Dera
Mereka makan dalam diam, pikiran mereka masing - masing sedang beradu. "Apa gue terlalu cepet ya" ucap Arka dalam hatinya "tapi gue menaruh ketertarikan waktu pertama kali ketemu dia"lanjut Arka dalam benaknya
Tak terasa makanan mereka telah tandas, dan kini Arka sudah siap untuk memulai bicara
"Gini Dera, aku tahu kamu hadir dihadapanku kemarin sebagai seorang penggemar, tapi aku senang sekali bertemu kamu. Dan aku menaruh ketertarikan pada kamu. Jadi boleh nggak kalau kita mengenal lebih jauh dari sekedar idola dan penggemar" ucap Arka lancar tapi Dera yang mendengarnyapun sangat shock terlihat dari raut wajahnya dan wajahnya sudah mulai memerah karena malu
"Ehmm gimana ya kak aku jawabnya" ucap dera terdengar ragu karena di dalam benaknya sangat aneh bukan seorang idola yang sedang digandrungi yang memiliki hubungan istimewa dengan penggemarnya yang bahkan nggak ada seujung kukunya dengan Rara lawan main satu series yang sedang dicocoklogikan dengan Arka.

Hay hay terimakasih yang sudah membaca karya pertamaku, ini hasil rombakan part 3ku, semoga sukaaa

Luv
Kita ketemu kapan - kapan lagi

My Idol Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang