Ku hembuskan nafas secara perlahan
Sangat perlahan...
Bahkan angin pun tak menyadari hembusankuPerlahan ku buka kedua mata ku
dan mulai menghembuskan nafas bercampur angan yang sudah hancur leburTerasa berat..
Sangat berat..Berusaha tersenyum dan sekedar menunjukkan aku baik-baik saja
di hadapan muAir mata pun serasa memenuhi kedua pelupuk mataku
Membuat penglihatanku semakin lama semakin memburamAku mulai membayangkan hal-hal indah saat bersamamu, mengundang senyum ku kembali,
agar jemariku mampu mengusap genangan air mata ini
Menahan nya agar tidak terjatuhTapi entah mengapa air mata ini seakan tumpah dengan deras nya
Membuat hati yang berusaha ku kuatkan menjadi lemah dan meledak menjadi luka baru yang basahAda apa ini?
Apakah aku sudah tidak pandai menutupi luka ku lagi?