Hujan Dan Kenangan?

29 1 1
                                    


Hujan adalah air mata awan yang meluap karena amarah dan rasa kecewa yang sudah tidak bisa terbendung lagi.

Suasana yang melankolis dari hujan ini membuat aku nyaman berlama-lama untuk menutup mata dan menarik nafas panjang.

Aku merasakannya..
Merasakan sensasi yang orang katakan selama ini, jika hujan mengundang kenangan.

Bahkan setiap titik-titik jatuhnya air hujan membuat aku merasakan alunan-alunan indah dan lembut yang berbeda.

Titik airnya yang menempel di kaca kamarku
juga memberikan kesejukan sendiri untuk hatiku, membuatku beberapa kali ingin terus tersenyum.

Entahlah apa maksut senyumku ini,
entah senyum bahagia mengenang kenangan-kenangan itu, atau senyum paksaan karena kenyataannya semua yang aku anggap indah itu hanya sebuah kenangan?

Entahlah ini benar-benar sulit untuk aku jelaskan.

Aku melihat kembali kenangan kita melalui alunan hujan dan ada rasa rindu disana, rindu untuk mengulang kembali.

Aku akui selama ini aku malu mengungkapkannya.
Lalu kau pasti bertanya mengapa sekarang aku mengungkapkannya?

Karena setiap rasa yang ada dihatiku ini seperti buliran-buliran hujan yang berkumpul di dalam awan,
yang bisa kapanpun meluap karena mungkin terlalu banyak rasa yang membuat sesak.

Mungkin kau tidak akan mengerti,
karena hanya aku, hujan, dan kenangan yang mengerti makna hati ku sebenarnya.

MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang