2

67 4 2
                                    

Halloooooo~~~
Aku kembali lagiii
Maaf ya update nya lamaa huhu T_T
Yukk cek mulmed ada image nya Dok Mi😍

Sebenarnya apa yang terjadi pada pagi itu? Mari kita kembali pada beberapa saat sebelum Enrique mendatangi apartemen Dok Mi.

Masih ingat kan Dong Hoon menemukan secarik kertas terselip di pintu? Saat Dong Hoon mandi, diam-diam Jin Rak membaca isinya. Tertulis: Tips Mengurangi Biaya Pemeliharaan (Apartemen). Dari Dok Mi.

Matikan pemanas dan air sesering mungkin. Jika air panas dimasukkan ke dalam botol lalu dibungkus dengan handuk, maka air itu akan tetap panas untuk waktu yang sangat lama. Setelah dingin air itu jangan langsung dibuang, melainkan digunakan untuk menggosok gigi, mencuci muka dan mencuci baju. Sebaiknya jangan menggunakan air yang mengalir langsung dari keran, tapi gunakan baskom. Mencuci dengan tangan lebih menghemat air dan listrik. Ah, jangan gunakan teko listrik untuk memasak air, gunakanlah kompor. Jangan langsung membuang air yang telah dipakai, gunakan untuk menyiram toilet. Dan juga, selalu cabut kabel peralatan elektronik yang tidak digunakan. Teko listrik dan selimut listrik, semua yang mengeluarkan panas, menyebabkan tagihan membengkak. Gunakan rice cooker untuk memasak nasi tapi tidak untuk menghangatkan. Kurangi penggunaan pemanas ruangan, kenakan jaket musim dingin agar tetap hangat (biasanya jaket ini hanya dikenakan saat keluar rumah). Pastikan tidak ada udara berlebihan masuk ke dalam rumah. Menutupi celah-celah bisa sangat membantu.
PS: Aku ingin meminta bantuanmu. Bisakah kau menjadi pemimpin demo menggantikanku hari ini?Tolong kabari aku siang ini.

"Heh? Apa-apaan ini? Dia memintaku melakukannya lagi?" keluh Jin Rak.

Dong Hoon merebut kertas di tangan Jin Rak lalu membacanya. "Tidak langsung menyiram setelah kencing?! Ih..aku tidak bisa hidup seperti itu. Itu menjijikkan."

Jin Rak bertanya apakah hanya hal itu yang Dong Hoon perhatikan.

Iya, memangnya kenapa? Tanya Dong Hoon. Jin Rak berkata orang biasanya menyembunyikan kemiskinan tapi Dok Mi terus terang mengenai keadaannya.

Terdengar suara bel. Jin Rak membuka pintu dan berhadapan dengan seorang pria berwajah lucu dengan senyum lebar. Pria lucu itu memperlihatkan sekeranjang kue yang dibawanya.

"Anyeonghaseyo...namaku Ryu Watanabe. Aku baru saja pindah ke sini. Aku harap kita bisa berteman."

Kembali pada Dok Mi yang baru saja membuka tirai jendelanya. Ia lega melihat si Hitam tidak apa-apa. Tapi alangkah terkejutnya ia ketika melihat pria bertopi panda menatapnya dengan sangar, ngga pake baju lagi >,<

Dok Mi langsung menutup tirainya. "Ia menunjuk matanya...ia bisa melihat...ia bisa melihatku!" teropong Dok Mi terjatuh ke lantai.

"Jadi ini yang kurasakan semalam. Apartemen kedua lantai 4, aku memergokimu! Tunggulah di sana!" Enrique mengenakan jaketnya lalu menghambur ke luar.

Dok Mi kebingungan.

******

Ryu (Watanabe kita panggil Ryu aja ya, lebih singkat sih^^) terkagum-kagum melihat isi apartemen Jin Rak. Jin Rak khawatir Ryu tak bisa berbahasa Korea sementara Dong Hoon sibuk menelaah style Ryu. Ia kesal karena akhir-akhir ini bermunculan pria tampan sebagai saingannya.

Dong Hoon mengigit roti yang dibawa Ryu. Entah roti atau batu, yang pasti Jin Rak tak bisa menggigitnya. Ryu mengambil sebuah gambar di meja. Gambar seorang gadis sedang melihat keluar dari jendela apartemennya. Dong Hoon juga baru melihatnya.

"Apa ini? Rapunzel?" tanyanya. "Tapi aku merasa pernah melihat wanita ini sebelumnya."

******

"Dia menunjuk matanya...dia menunjuk..." Dok Mi mondar mandir ketakutan lalu bersembunyi di kolong meja.

Flower Boy Next DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang