Kira adalah anak yang sangat menyukai hujan
Bagi Kira suara hujan adalah suara terindah yang biasa ia dengarkan sambil bersandar dikursi goyang milik neneknya
Didepan rumah seperti biasa Kira bersandar nyaman dikursi goyang sambil memejamkan mata dan mendengar suara hujan yang cukup deras
Tetapi bagi Kira saat itu ada yang berbeda, ia tidak hanya mendengar suara hujan saja ia mendengar suara tawa dan tangisan
Kira yang merasa terganggu langsung mencari asal suara tersebut
Tepat tidak jauh dari rumahnya ia melihat 3 anak kecil yang memakai payung sambil berdiri dan seorang anak lainnya yang terduduk di lumpur dengan keadaan basah kuyup karena tidak memakai payung
Awalnya Kira tidak menghiraukannya
Bukan urusanku
Menurutnya
Tetapi suara suara itu makin kencang sehingga membuat Kira geram
Kira segera mengambil payung disampingnya, membukannya dan mencoba melindungi dirinya dari hujan
Kira berjalan dengan langkah cepat dan tangan kiri yang mengepal
Baru saja ia sampai di tempat keempat anak tadi, Kira langsung menendang bokong salah satu anak yang berdiri
"Kenapa kalian sangat berisik haa?" Teriak Kira setelah menendang salah satu anak
"Kira..kira itu kira" sontak ketiga anak tersebut kaget saat melihat anak tomboy itu menendang salah satu teman mereka
Mereka mengenal siapa Kira, yakni anak tomboy yang sangat disegani anak anak lainnya
Mereka bertigapun lari terbirit birit setelah diteriaki oleh Kira
"Akhirnya aku bisa mendengar hujan dengan tenang" ucap Kira lega
Tetapi masih ada satu suara, suara isakan dari anak lainnya
Kira sejenak menengok kebawah, pandangannya bertemu dengan anak lelaki yang terduduk dan dipenuhi lumpur
Kira tidak memperdulikannya dan berniat untuk berlalu pergi
Tetapi suara isakan itu berubah menjadi suara tangisan keras
Kira berbalik dan memarahi anak itu
"Hey kau sangat berisik, jangan menangis disini. pulanglah dan bersihkan tubuhmu itu, kau sangat kotor"Setelah mengatakannya Kira berbalik, tetapi tidak sesuai harapannya, anak itu malah menangis lebih kencang
"Haishh.. sudah kubilang berhentilah menangis" Kira kembali berteriak dan menengok kearah anak itu
Tangisan keras anak itu sekarang berubah menjadi isakan kecil
Mereka saling menatap cukup lama, sehingga akhirnya Kira mengambil langkah berjongkok didepan anak itu
Berbagi payung dengannya dan mengulurkan tangan kirinya dan berkata "ikutlah denganku"
Anak itu awalnya hanya menatap mata Kira setelah sedetik kemudian anak itu menerima uluran tangan Kira
Kira membantunya berdiri dan membagi payung berasama sampai dirumah Kira
Setelah sampai didepan rumah, Kira bertemu dengan ibunya
Ibunya tampak kaget melihat anak laki laki kecil yang memakai baju basah dan penuh dengan lumpur
"Ibu dia teman Kira, dia ingin berteduh disini sampai hujan berhenti"
Ibu Kira langsung mengiyakan dan mengizinkan anak itu masuk
"Masuklah dan bersihkan dirimu nak, ayo masuk"
Ibu kira adalah wanita yang sangat baik
Setelah merasa suasana kembali tenang Kira kembari bersandar dikursi goyang milik neneknya
--
"Hey kau sangat menyukai hujan ya?"
Seketika Kira membuka matanya dan melihat kesamping
Ia mendapati anak kecil yang tadinya sudah sangat kotor sekarang sudah tampak bersih
Kira hanya sekilas melihatnya dan mengangguk singkat lalu kembali memejamkan matanya
"Apa yang membuatmu sangat menyukainya?" Tanya anak itu kembali
"Suaranya" jawab Kira singkat
"Apa itu seperti musik yang sangat indah bagimu?"
"..."
"Kau type orang yang menyukai musik alam ya?"
"..."
"Aku juga sangat menyukai musik"
"..."
"Pasti begitu menenangkan saat mendengarkan apa yang kita suka"
"Hooh-" Kira menjawab anak itu singkat, membuat anak itu tersenyum
"Terimakasih sudah menolongku"
Kira hanya mengangkat tangannya memberi isyarat 'bukan masalah besar'
"Aku berterimakasih pada hujan ini" anak itu mulai berbicara sendiri lagi
"..."
"Karna dia alasan aku bisa bertemu denganmu"
"..."
"Kira namamu kan?"
Kira hanya mengangguk
"Namaku Reyhan, ayo kita berteman dari sekarang, hujan ini adalah buktinya" sambil tersenyum kearah Kira
Kira menatapnya singkat dan berkata "namamu Reyhan kan?"
"Iya iya" Reyhan mengangguk ceria
"Bisakah kau tidak berisik sekali saja?" Ucap Kira dengan kesal
Reyhan hanya mengangguk senyum dan menatap hujan sambil berkata
"Terimakasih hujan, sudah mempertemukanku dengan Kira, orang yang akan menjadi sahabat terbaikku"Kira hanya menatapnya datar
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Yang Sama
Teen FictionSemakin jauh, kau semakin jauh Semakin hari kau semakin menjauh dariku, atau mungkin akulah yang semakin menjauh darimu Aku tak tau, yang pasti jarak diantara kita melebar, semakin melebar, diiringi dengan turunnya hujan Kenapa? Kenapa kau tak melih...