Why you give try?

20 0 0
                                    

Kenapa semua ini selalu memberikan luka tanpa meninggalkan suka? Kenapa aku tercipta untuk disakiti bukan untuk dicintai? Kenapa aku selalu kalah diawal sebelum permainan dimulai? Kenapa kau ciptakan cinta jika diakhiri dusta? Kenapa kau ciptakkan hati hanya untuk dipatahkan? KENAPA? KENAPAA? KENAPA TUHAAANNNNNNNNN.
"AAAARRRRRRGGGGGHHHHHH!!!!!" Aku kesal sangat kesal, ini bukan hanya kesal aku sangat kecewa juga saat ini.

Jika aku selalu kalah diawal sebelum permainan dimulai bisa kah kau simpan aku diakhir permainan? Jika akhir cintaku selalu berakhir tragis dan tak manis bisakah kau buat semua ini menjadi minimalis? Jika wanita cantik selalu mendapat akhir cinta yang indah, selalu bahagia bersama lekaki yang tampan, bisa menjadi pertunjukkan yang romantis. Lantas bagaiman dengan halnya kami ini yang tak bisa dibilang cantik dan selalu tak bisa mendapatkan cinta yang romantis yang ada hanya dramatis. Apa yang bahagia hanya wanita cantik yang bisa bahagia? Bagiaman dengan kami yang tak bisa disebut cantik dan tak banyak dikagumi karna kelebihan.

-----
Setiba aku disekolah aku melihat seseorang yang ku sayangi, seseorang yang selalu ada disaat aku butuh namun sekarang dia pergi meninggalkanku demi sebuah biji jagung dia rela meninggalkan sebuah permata.

Dia iqbal adi brahtama seorang laki-laki tampan yang berhati serigala yang hanya menutupi paras wajahnya yang menawan membuatnya tak terlihat bagai serigala.

"Kenapa dia begitu indah ketika dipandang, kenapa aku rindu dengannya?". Berjalan menuju tempat parkir sambil bergumam kagum kepadanya. Kenapa aku lebih suka menjadi pengagum ketimbang menjadi pemilik mungkin aku lebih baik seperti ini akan ku coba seperti ini.

Sampai ditempat parkir ada iqbal disana dia hanya melihatku sekilas dan membuang muka kembali. Akupun hanya terdiam saat itu. Serasa ada yang ingin aku bicarakan tapi aku tak tau apa itu, seperti masih ada yang mengganjal hati ini tapi apa?." Ah sudahlah lupakan dia nav lupain, dia udah buat lo kecewa nav lo masih punya rasa sama bajingan ini" Pikirku menggunakan logikaku semakin membuatku benci kepadanya.
Akupun melangkahkan kakiku pergi dari parkiran. Tiba-tiba..........
"Nav??? Aku mau bicara boleh?" Iqbal memanggilku yang membuat tubuhku bergetar seakan tak percaya.

"Ha mau bicara apa? Bukankah semuanya sudah jelas?" Jawabku tanpa membalikkan tubuhku.

"Makanya denger dulu baru tau mau bicara apa" Ketusnya yang membuatku tersenyum tipis karena aku rindu padanya.

"Ya bicara aja" masih tidak merubah posisiku aku tetap berdiri tanpa berhadapan.

"Hadap sinilah gimana mau bicara kalau yang kulihat hanya bokongmu" masih dengan ketusnya. Kenapa dia yang ngatur sih, kan terserah aku mau gimana. Udah putus masih aja suka ngatur.

"Ha! Udah mau bicara apa buruan cepat!" Jawabku tak kalah ketusnya.

"Sebenernya aku itu cuma sayangnya sama kamu, sama irine itu cuma fake nav, tanpa kamu aku hampa sedangkan tanpa irine aku biasa aja, aku sadar aku itu sayang sama kamu. Kamu mau balik lagi sama aku ,maafin aku, aku janji gak akan nyakitin kamu lagi".

"Omongan kamu gak bakal bisa bikin hati ku sempurna lagi!" Sambil melangkahkan kakiku pergi darinya tapi aku merasa ada yang menagan pergelangan tanganku.

"Aku sungguh nav sungguh. Aku akan menyumbuhkan hatimu yang pernah terluka dan kembali sempurna dengan cinta"

"Gak peduli apa itu cinta karna aku kecewa bal!" Meneteskan air mata aku pergi menjauh.

Apasih yang dipikiran iqbal kenapa udah bikin aku jatuh lalu kembali memberiku harapan? Kembali ingin memiliki setelah melepaskan! Sudah menjadi penjahat kini berubah menjadi perawat untuk merawat hati yang terluka ini. Bukankah penjahat suka jika musuh telah terluka kenapa sekarang datang menjadi perawat.

"Argghh iqbal kenapa aku ini selalu memikirkanmu" ucapanku yang tiba-tiba keluar dari mulutku.

"Navia domani teresha! Kamu jangan menggangu jam pelajaran saya ya? Kalau gak suka kamu boleh keluar dari kelas saya"

"Ta...tapi buuu"

"Gak ada tapi-tapian KELUAR SEKARANG!" Dengan menekankan kaki kirinya dilantai dia hampir sama dengan sumo saat ini. Akupun keluar tanpa menjawabnya jika dijawab mungkin dia akan berguling seperti gentong karna badannya yang gempal seperti sumo.









Hmm lagi gabut nih gak tau mau nulis apa penting aku ngepost yah. Kalau nyambung ceritanya vote yaaaa kalau ada yg salah coment aja gue siap bacanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan Wanita MenawanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang