Americano || Seventeen (Wonwoo) Fanfiction

Five

- Confused -

Sudah 3 hari semenjak hari ulang tahun Yoomi. Sean belum memutuskan apa dia ingin menghentikan permainan nya dengan Wonwoo.

"Aku merasa bersalah, saat itu aku terlalu egois memikirkan soal Mingyu Mingyu dan Mingyu. Aku lupa menghibur Wonwoo yang sudah di hina. Aku lupa berterima kasih pada Wonwoo yang telah membela ku dengan menghina Yoomi dan Mingyu."

Sean nyaris saja menitikkan air matanya kembali saat menumpahkan semua isi hatinya kepada Hoshi.

Hoshi menyuguhkan Americano panas pada Sean. "Ya aku tahu, Wonwoo pasti sudah kecewa padamu."

Sean mengacak-acak rambutnya frustasi. "Tapi Hosh, dia sangat terlihat tenang. Aku tidak bisa memprediksikan apa yang sedang dia rasakan saat itu."

Hoshi tertawa melihat tingkah Sean. "Aku heran mengapa Wonwoo mau berpura-pura menjadi kekasih-mu."

Hoshi sudah mengetahui semuanya, awalnya dia terkejut saat mengetahui itu. Tapi, saat mendengar alasan Sean, semuanya jadi terasa masuk akal.

Menurutnya, mungkin Sean adalah jalan satu-satunya bagi Wonwoo untuk bisa jauh dengan Yeonrin ㅡyang masih mengharapkan hubungan mereka kembali rujuk.

Hoshi juga sudah memberitahu sedikit informasi pada Sean tentang hubungan Yeonrin dan Wonwoo.

'Wonwoo dan Yeonrin sudah 3 tahun menjadi sepasang kekasih. Mereka itu sangat kaku. Wonwoo tidak berani melakukan skin-ship dengan Yeonrin.

Tapi, mereka saling mencintai. Mereka bisa bertahan selama 3 tahun itu karena rasa cinta. Yah, pada akhirnya semua itu berakhir karena orang tua Yeonrin yang tidak merestui hubungan itu

Orang tua Yeonrin memiliki beberapa cabang restaurant terkenal di beberapa kota di Korea. Wonwoo tidak bisa di bandingkan dengan level keluarga Yeonrin, dan itu membuat mereka berpikir bahwa Wonwoo pasti tidak akan bisa menghidupi Yeonrin.

Wonwoo mendatangi orang tua Yeonrin berkali-kali untuk meminta restu. Tapi, orang tua Yeonrin justru mengancam Yeonrin.

Mereka mengancam, jika Yeonrin tetap berpacaran dengan Wonwoo, maka mereka akan menutup café. Wonwoo tentu saja tidak ingin itu terjadi, itu merugikan banyak pihak tentunya. Dan akhirnya, Wonwoo menyerah.'

"Jadi, Hosh, apa yang harus aku lakukan? Apa aku hentikan saja semua permainan ini?" tanya Sean setelahnya.

"Hm, ku pikir, jangan. Kau itu belum mendapatkan apa-apa. Kau harus terus membuat si Mingyu itu menyesal," jawab Hoshi.

"Lagipula, kau belum melakukan apa-apa untuk membantu Wonwoo menjauhi Yeonrin 'kan?"

Sean menggigit jarinya. "Benar juga. Dia itu tidak pernah meminta aku membantu."

"Kau harus memahaminya," ucap Hoshi. "Kalian sangat bertolak belakang sungguh, mungkin akan sulit untuk saling memahami. Aku sangat terkejut saat hari dimana aku mengetahui kalian berpacaran." Sean tersenyum melihat cara Hoshi berbicara.

"Wonwoo itu sangat kaku, pendiam, dingin, dan sinis. Kau itu sangat ceria, berisik, cengeng, dan friendly. Intinya, kalian itu benar-benar berbeda," ucap Hoshi.

"Tapi, sebagai teman sekelas mu selama SMA dan sebagai teman kerja Wonwoo selama 3 tahun, aku menemukan satu persamaan di antara kalian," lanjut Hoshi.

"Apa itu?"

"Kalian itu sama-sama suka mengungkapkan apapun yang ada dipikiran kalian sesuka hati. Dan ketahuilah, itu bisa membuat kalian dekat dengan mudahnya."