Chapter 15

2.4K 226 7
                                        

Bismillah chapter 15 💥
Enjoy♥
HARGAI YA GAIS VOTE AND COMMENT PLIS🙏










SELAMAT MEMBACA~

(Namakamu) selesai memakaikan baju kanaya.


Kanaya pun langsung loncat ke kasurnya, Ari pun menghampiri mereka berdua

"Kanaya, jangan lupa berdoa, jangan susahin ka Ari ya." Ucap (namakmu) sambil mencium Kening kanaya, Kanaya hanya mengaguk
"Ri jagain ya" ucap (namakamu)
"Tanpa lo minta juga jagain dia (nam)" ucap Ari sambil tersenyum ke arah (Namakmu)

(Namakmu) pun keluar kamar Kanaya, dan menutup pintunya tapi tidak rapat


(Namakamu) pun masuk kekamarnya dan menutup pintunya ia pun duduk di pinggian kasur

GRUDUKKKKKKKKKK


Terdengan suara mengerikan


"Astagfirullah" Ucap (Namakamu)
"Anjir petirnya yaallah bunda ayah, (namakamu) takut." Lanjut (namakamu)
Suara mengerikan itu adalah petir. (Namakamu) sebenarnya tak takut hujan. Tapi kali ini Hujan yang akan datang sepertinya deras, di sertai Petir, dan malam hari. Saat orang tuanya takada, dan saat sesudai menonton Flim Horror *horror bgt kan:3*
Tidak ada tempat untuk (namakamu) memeluk orang lain, orang yang ia peluk biasanya Kanaya, Bunda Ayahnya. Ke kamar Bi Neni ga mungkin Kamar Pa Ujang Apa lagi *Supirnya*, Sama Ari nanti di kira apaan, tapi sebenarnya Ari tau bahwa (namakmu) takut dengan keadaan seperti ini.



(Namakmu) dengan berani Mematikan Lampu Utamanya, (fyi= jadi di kamar (namakamu) lampu yang di langitlangit dingdinnya itu kaya di tutupin semacam mangkuk khusus lampu, jadi di sakral lampunya kalo di pencet 1 warna lampunya terang, ke 2 kali warnanya putih sedikit redup, ke 3 kali warnanya kuning redup, ke 4 kali warnanya kaya ada bayangan bintang, bulan, bunga, burung, kuda. Dll So? Ngerti? Mengerti ok)

(Namakmu) memencet Sakralnya 2 kli pencetan, dan ia langsung loncat ke kasur dan menutup seluruh butuhnya dengan Selimutnya

Tek tok tek tok Suara jam beker menggema di kamar (namakmu)

Hujan pun Datang dengan petir bersamanya
Huft, hujan aja datang sama petir. Nah aku? Sama siapa? ;(

*maapkan chikyy jomblo;(*

40 Menit kemudian, (namakamu) masih terjaga di selimutnya, Ia belum tidur. Malah ga bisa tidur padahal matanya udah sayu bnget.

(Namakamu) membukakan selimutnya dan melihat jam bekernya


Pukul 22:10

Udah malam pikirnya

Tuktuktuk suara langkah kaki pelan yang terdengar menuju kamarnya

"Astagfirullah itu apaan" lirih (namakamu)
"Yaallah, apaan" sambung (Namakamu)

(Namakamu) yang takut lngsung menutup Tubuhnya dengan selimut
Bodoh pikirnya mengapa Ia tidak menguci pintunya.

Cklekkk suara pintu dengan perlahan terbuka di sertai angin kecil.

Truktruk langkah kaki itu menghampiri makin dekat dengan kasur (namakmu)
(Namakmu) yang ketakutan di dalam selimutny mengigit Bibir bawahnya sekeras mungkin.

[1] Because Of You -idr-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang