1

3.5K 264 20
                                        

Seorang guru memasuki ruangan diikuti seorang siswa baru, iris (E/C)nya menatap menatap isi kelas mencari bangku kosong

"Ekhem, anak-anak kita kedatangan murid baru," ujar guru tersebut dengan berdehem mengisyaratkan gadis bersurai (H/C) ini menulis namanya dipapan

Setelah menulis namanya ia menatap kelas 1-A lalu sedikit membungkuk "(L/N)(F/N), saya pindahan dari SMA Seirin di Tokyo, salam kenal semuanya"

Desas-desus gosip pun terdengar dari pada siswa didalam kelas, bagaimana tidak gadis bermarga (L/N) ini berasal dari sekolah yang telah mengalahkan empat anggota Kiseki no Sedai dalam berbagai pertandingan

"Baiklah ada yang mau bertanya?" Tanya sensei yang disusul dengan angkat tangan salah satu siswa

"Ano, mengapa anda dipindahkan kemari?" Tanyanya yang membiat gadis ini mengulas senyum tipis "aku hanya mengikuti kedua orang tuaku," jawab (Y/N) dengan santai

"Baik (L/N)-san, kau duduk disebelah Akashi" ucap guru yang membiat para gadis disana menatap (Y/N) dengan benci ada juga yang mengucapkan sumpah serapah padanya

[Reader POV]

Aku segera duduk disamping seseorang yang bernama Akashi Seijuro dan tak mengubris berbagai ucapan dari para gadis, setelah aku duduk aku langsung menyapa teman sebangku ku

"(L/N)(F/N) desu, salam kenal etto-"

"Akashi Seijuro" jawabnya yang menatapku dengan tajam, dan aku langsung mengalihkan pandanganku kearah papan dengan gugup

Jam istirahat telah berbunyi semua siswa perempuan menarikmu keluar kelas membawamu menuju atap dengan tidak sopannya

'Jadi disini sering ada pembullyan? Sma yang tidak disiplin ternyata' batinku yang menyatakan kesan pertama tentang sma Rakuzan

Sesampainya disana aku disambut dengan berbagai siksaan dan cemohan "jauhi Akashi-sama, kau seharusnya malu sebagai murid baru"

Aku hanya diam terus menunggu waktu yang tepat untuk membalas perbuatan mereka dengan sadis bahkan teramat sadis bisa dibilang akan kukembalikan perbuatanmu 10 kali lipat dari sebelumnya bagaimana tidak, aku pernah menaklukkan berbagai siswa di Seirin bahkan kakak kelas pun juga
[A/N : Disini reader-san adalah Yandere kelas akut.. ' ')v ]

Berbagai tamparan dan pukulan ku terima bahkan aku juga meneruma tendangan diulu hatiku yang membuatku mengeluarkan darah dari mulut disaat aku telah terduduk mereka langsung meninggalkanku, 'ini hanya permulaan sebelum pembalasan' pikirku yang menyeringai tipis

Aku mengambil telfon disakuku dan menelfon seseorang

'Mosh-mosh, (F/N)-kun? Ada perlu apa menelfonku?' [A/N : '-Kun' bisa digunakan untuk perempuan yang kesannya tomboi]

"Ano na, Tetsu-kun, bisakah kau membawakan aku cutter? Aku sedang ingin membalaskan budi para siswi yang telah menyiksaku"

Seseorang yang tengah kutelfon adalah Kuroko Tetsuya, sahabatku dari kecil, aku suka dengan kesopanan dan kepolosannya

'Boleh saja (F/N)-kun tapi, jarak Tokyo-Kyoto itu jauh'

mendengar itu aku hanya menepuk jidat karena lupa akan hal tersebut

"Ash, aku lupa, oh apa kau ingat aku terakhir kali meletakkan cutter yang kau berikan itu?"

'Tas, bagian depan'

"Oke, terima kasih Tetsu-kun"

[3rd POV]

Gadis tersebut langsung mengutak-atik tasnya mencari cutter dari sahabatnya, setelah menemukannya dia hanya tersenyum geli menatap cutter yang bergambar logo Seirin dan juga Scouting Legion merasa ia sekarang adalah siswa sma Rakuzan ia langsung menempelkan stiker bergambar logo Rakuzan tersebut diatas cutter-nya

"Apa yang kau lakukan dengan benda tajam itu (L/N)?"

Gadis tersebut tersentak kaget dan menyembunyikan cutternya "a-ah, Akashi-kun, aku tidak melakukan apapun"

"Lalu untuk apa cutter itu?" Akashi menekan kata dibagian cutter tersebut,

"Aku hanya ingin bermain dengan cutter-chan ku... apa tidak boleh?" Jawab gadis bersurai (H/C) dengan santai sambil memutar-mutar cutter yang telah berhiaskan 3 logo "baiklah Akashi-kun, sampai jumpa dijam pelajaran terakhir" ujarnya yang melambaikan tangan

Akashi mengernyitkan dahinya mencerna setiap kata yang diucapkan oleh (Y/N), namun ia tahu bahkan kau tengah menyeringai layak seorang Yandere

☆ミ ☆彡

Jam pelajaran terakhir dimulai Akashi masih berkutat dengan buku-bukunya, mencatat seluruh materi dipapan dan sesekali ia mengkhawatirkan beberapa siswi yang menarik (Y/N) tadi tak kunjung kembali dari jam istirahat

Srekk

"Sensei, maaf aku terlambat tadi orang tuaku memanggilku," yap, kau berdiri diambang pintu dengan wajah polos tak berdosa, sang guru hanya mengangguk dan mempersilahkan kau masuk

Kau tanpa aba-aba langsung duduk disamping Akashi dan mengeluarkan buku pelajaran,

Akashi menatapmu dengan heran akan cutter mu yang terdapat bercak merah dan lengan seragam yang ternoda warna merah

[Akashi POV]

Aku menatap gadis bersurai (H/C) dengan heran akan noda merah di cutter dan lengan seragamnya, apa dia telah melakukan lomba memasak daging? Kalau memotong tidak perlu mengunakan cutter kan?
Samar-samar aku melihat seringainya dia pun mulai berbisik pada dirinya, aku menajamkan pendengaranku

'Heh, untung Tetsu-kun mengingatkanku akan letak cutternya, jadi aku akan mudah membalas budi para pembully yang datang padaku'

Aku mulai terheran-heran akan perkataannya yang nampak tak jelas, kalimat yang terakhir membuatku membulatkan mata tak percaya dengan apa yang ia dengar tadi

'... para wanita jalang tadi sangat anggun saat menari dengan cutter-ku sepertnya mereka sedang melepas lelah disurga'

"(L/N), kau tadi sedang berbicara apa?" Ujarku yang menyilangkan kedua tanganku didepan dada

"Are? Aku tidak berkata apa-pun Akashi-kun"

Aku tak yakin akan jawaban itu

KnB (Akashi X Yandere! Reader!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang