ㅡ2ㅡ

8.7K 1K 108
                                    


Saoloh, daddy hot banget(ಥ_ಥ)

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Dengan mobil milik Taehyung, mereka menuju sebuah pabrik besar. Mungkin bisa dibilang gudang penyimpanan sebuah produk.

Dan disana ada petugas gemuk yang sedang tertidur pulas. Kesempatan mereka cukup besar.

Dengan hati-hati Seokjin dan Jimin memanjat pagar dan Taehyung tetap di dalam mobil untuk berjaga-jaga di area belakang pabrik, jika Seokjin dan Jimin ketahuan, mereka bisa melarikan diri dengan cepat dan mereka akan terhindar dari masalah.

Terimakasih pada Taehyung yang telah merancanakan misi pelarian diri dengan cepat.

Seokjin memilih sebuah tembok abu-abu yang bersih itu. Bila dilihat-lihat, tempat ini sangat dijaga kebersihannya dari luar maupun dalam.

Seokjin memulainya dengan kaleng-kaleng cat semprot kesayangannya. Warna-warni sudah tercipta di dinding abu-abu yang semulanya hampa itu.

"Kau benar. Ini lebih menantang sekaligus menyenangkan daripada melakukannya di deretan minimarket"

Seokjin mengakui bahwa memang benar ini menyenagkan dan menegangkan. Kau harus berpacu dengan nyalimu bila saja kau ketahuan dan disatu sisi kau harus menjaga kualitas senimu.

"Sudah kubilang, hyung. Kau yang terlalu kolot" ucap Jimin dan keduanya terkekeh.




"HEY! BERHENTI DISANA"

"Sialan!" dengan terburu-buru, Seokjin dan Jimin memasukan semua cat semprot ke dalam tas pink milik Seokjin dengan asal.

Mereka sudah memiliki rencana untuk melarikan diri tapi ada satu kendala.

Yang mempregoki mereka bukan security gendut yang mereka lihat sebelumnya di pos keamanan, kali ini sang security jauh lebih tambun dan atletis. Jangan lupa tangan kanannya menggenggam rantai yang berujung pada leher dua anjing besar yang terlihat garang.

Mereka terus berlari sekuat tenaga. Dan Tuhan sepertinya mengijinkan mereka untuk tetap hidup.

Mereka dengan gesit melompati pagar belakang pabrik yang sudah ada Taehyung disana. Taehyung menancapkan gas sesaat setelah Seokjin dan Jimin masuk ke dalam mobil.

Mungkin mereka lolos dari security kekar dan dua anjing ganas yang mengejar mereka tadi tapi mereka lupa sesuatuㅡ

CCTV.

"Tuan, ada penyusup masuk ke area gudang belakang" ucap sang petugas itu melalui walkie talkie nya. Diseberang sana, namja berjas hitam yang menerima pesan dari bawahannya sedang mengeratkan giginya kesal, menyalurkan kemarahannya dalam diam.

Ia bangkit dari kursinya dan meninggalkan ruang kerjanya yang dominan hitam dengan lantai kayu klasik.

Dengan kakinya yang panjang, ia melangkah tergesa menuju sebuah ruangan dengan tulisan 'Control's Room' di pintunya.

Ia menyuruh para bawahannya untuk membuka rekaman CCTV beberapa waktu lalu.

"Kenapa kalian tidak melihat mereka masuk ke dalam pabrik?!" bentaknya kesal pada para bawahannya yang benar-benar tak berguna dan semuanya tertunduk dalam diam.

"Apa yang mereka curi?" walaupun nada suranya mulai merendah tapi masih terdengan emosi di dalamnya.

"M-Mereka tak mencuri apa pun, Tuan" jawab salah satu dari mereka dengan gemetar. "Lalu?" tanya sang atasan dengan penuh kebingungan.

Graffiti [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang