ㅡ1ㅡ

9.2K 1K 37
                                    

I will make a graffiti on your beautiful body, baby boy.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Jin mempunyai kebiasaan yang bisa dibilang buruk.

Ia pulang saat pagi hari, membolos kuliah dan pergaulannya sudah bisa dikatakan kurang baik.

Mungkin karena ia hidup seorang diri untuk saat ini. Ibunya meninggal beberapa tahun lalu dan ayahnya menikah dengan perempuan lain yang mempunyai niat jahat pada Seokjin ㅡbegitu menurut pemikirannya.

Seokjin tak ingin tinggal dengan wanita iblis itu dan memilih untuk tinggal seorang diri di apartemen kecil di daerah Gangnam.

Ia putus kuliah semenjak pergi dari rumahnya, hanya saja, sampai saat ini ayahnya tetap memberikan uang dan kebutuhan kesehariannya.

Sang appa tetap peduli padanya.

Bagaimana tidak? Anak satu-satunya dari sang istri tercinta yang kini sudah di alam surga.

Kegiatan rutin Seokjin hanyalah pergi menyusuri setiap jalan malam bersama teman-temannya yang berumur lebih muda dari pada Seokjin, Jimin dan Taehyung.

Park Jimin seorang putra dari pemilik club di sekitar apartemennya. Ia adalah seorang penari underground yang lebih dikenal sebagai 'ChimChim' ㅡkarena di dunia underground, nama aslimu tak seharusnya disebutkan.

Selanjutnya ada Kim Taehyung atau 'Si Muka Dua'. Dalam kesehariannya, Taehyung adalah murid pintar dan ramah, bahkan keluarganya bangga atas banyak penghargaan yang Taehyung dapat, tapi siapa sangka tentang kehidupan malamnya.

Perkelahian, clubbing, alkohol, dan segala kegiatan yang berbanding terbalik dengan kesehariaan nya pada siang hari.

Kini Seokjin sedang berada di sisi bangunan minimarket dan melakukan hal yang sangat ia sukai.

Graffiti.

Mungkin bagi kebanyakan orang bependapat bahwa kegiatan ini adalah suatu hal yang membuang-buang waktu dan mengotori sebuah tempat.

Tapi tidak bagi seorang Kim Seokjin.

Tembok-tembok di dunia ini bagaikan sebuah kanvas yang siap untuk dilukis.

"Kau mau hyung?"

Jimin menyodorkan sekaleng beer pada Seokjin. "Setelah aku menyelesaikan ini" jawabnya tanpa memandang Jimin, sibuk dengan kaleng cat semprot di tangan kanan nya.

"Kau terlihat seksi malam ini hyung"

Taehyung menggoda Seokjin. Tapi hal ini yang sudah menjadi kebiasaan mereka, saling memuji ㅡatau menggoda.

Jelas saja Seokjin terlihat sangat menggoda. Sweater biru navy yang memamerkan bahu lebar nan putih miliknya, tak lupa rapped skinny jeans serta sepatu putih yang serasi dengan kakinya yang panjang dan ramping.

"Gomawo, Taehyungie. Kau juga sangat tampan" balasnya pada Taehyung yang telah memujinya.

"Hyung, kau harus mencoba sesuatu yang lebih menantang"

Ucapan Jimin barusan membuat Seokjin mengalihkan pandangannya pada Jimin dengan ekspresi bingung.

"Kau hanya memperlihatkan karyamu pada tembok-tembok di lingkungan kecil, coba perluaskan"

Seokjin berpikir bahwa Jimin menyarankannya untuk mengikuti pameran kesenian.

"Maaf, Jimin. Aku tak menyukai pameran kesenian"

"Hyung, kau bodoh"

"Yak! Jaga mulutmu, Tuan Park"

Seokjin menodongkan jari telunjuknya ke arah wajah Jimin sebagai tanda ia tak terima atas perkaraan Jimin barusan.

"Aish, maksudku kau harus mencoba membuat Graffiti di tempat yang penting seperti kantor, mall, pabrik atau apa pun" saran Jimin.

"Kau bodoh?! Aku bisa ditangkap petugas keamanan atau polisi" saat ini Seokjin benar-benar berpikir bahwa Jimin lah yang bodoh.

"Itu yang akan membuatnya menantang hyung" kini Taehyung ikut bersuara, seakan-akan setuju dengan pendapat Jimin.

Seokjin menghela nafasnya sesaat.

"Baiklah, dimana aku harus melakukannya?"





ㅡTBC.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

FIRST CAHPPP!!!!!(T▽T)

Mungkin FF ini ga bakal nyampe 10 chapter atau bisa jadi pas 10 chapter atau entahlah😂 *ditabok*

Ya bagi kalian semua para readers, FF ini bakal ada adegan anu nya *plak* Tapi bakal dikasih pemberitahuan chapter mana yang rated M kok😂

Jadi, Persiapkan diri kalian⊙▽⊙ Muahahaha👿 *ketawadevil*

ㅡyoongigenius❤

Graffiti [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang