LIMA - Malunya

638 37 0
                                    

Ternyata Dia...
Iya dia.. Orang yg selalu membuat hariku semangat dan penasaran.. Siapa kalo bukan Ariq.

"Apa ariq?"tanyaku

"Ngga apa2 han"jawabnya

"Kirain ada apa.."ucapku ariq pun berjalan cepat dan mensejajarjan jalannya denganku .

hati ini pun mulai terasa .. Ada gemuruh yang begitu beda..

"btw,rumah lo dimana?" tanyanya

"di perum karang indah"jawabku

"Oh.. Bareng ya naik angkotnya"ucap Ariq mengajakku naik angkot bareng..

Rasanya aku bahagia banget deh hari ini..

Diangkot Ariq duduk di sebelahku. Anak2 yng lain memadangku seperti melihat org yang pacaran,terlebih lagi Ariq mengajakku mengobrol..

Lalu ada anak yang mungkin mengenal Ariq

"Widiih,Ariq Alamsyah ngegebet cewe oy"ucap cewe itu,mungkin dulunya sekelas dngn Ariq

"Apa sih lu,bawel "ucap Ariq singkat.
Kelihatnnya Ariq ini tenang dan bersikap biasa aja,beda dengan aku yang begitu tegang,sulit sekali menutup rasa tegang ini,hingga aku harus salah tingkah ,saat menuruni angkot,kepala ku kejedot pintu angkot,malunya...

Di kamar ,aku tak habis pikir memikirkan hal yang tadi

Flashback On

"Duk"suara kepalaku yang menyundul pintu angkot

"Aduh"ucapku terkaget dan kesakitan

"Jihan hati2 dong"ucap ariq sepertinya ia peduli padaku

"Neng ati2 atuh tong bengong wae"ucap si mang angkot

"Iya ,Ariq duluan yaa"ucapku sambil memegang kepala yg tadi menyundul pintu angkot

Flashback off

Malunya saat itu..
Itu semua karena aku sendiri yang tak bisa menutupi rasa aneh itu.. Setiap kali dekat Ariq ,rasa itu selalu hadir ...






To be continue...
Bagaimana kelanjutannya????...
Penasaran??tunggu ya..

RASA YANG TAK SEHARUSNYA(Slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang