Sepuluh - Kisah Ariq 3

1K 32 1
                                    

Orangnya pun tak terlihat karena terhalang beberapa pelayan di depan pintu masuk.
Ariq seperti nya sangat berharap kalau itu adalah Papah nya. Saat orang itu membuka pintu masuk ,terlihat jelas bapak 40tahunan  berpakaian& sepatu Formal  ,tak lupa dengan dasi garis2 merah , Iya dia...
ia adalah Papah nya Ariq.
Wajah Ariq kembali tersenyum dan semangat dan segera melambaikan tangannya ke arah Papah nya itu.
Papah nya pun menghampiri meja kami yang terdiri dari 4kursi. Papah nya duduk di hadapan kami.

"Hai Ariq ,apa kabar?loh ini?"ucapnya matanya sambil melirik ke arah kami (aku&Resya)

"Baik Pah,oiya temen2 Ariq, ini Jihan dan Yang ini Resya "ucap Ariq Sembari memperkenalkan kami pada Papah nya

"Siang Pak ☺"Ucapku sambil senyum

"Siang Juga nak , hmm Riq bisa gak,Papah mau ngomong ber2 aja sama kamu?tapi tenang aja temen2 kamu ini pisah meja,sambil makan juga ,silahkan pesan nanti papah bayarin kok "ucap Papahnya Begitu Ramah

"Eh gpp kok Pak ,biar kita bayar sendiri aja"ucapku

"Loh gpp biar Bapak yang bayarin "

"Iya deh Pak,terima kasih banyak ya pak^.^"ucap Resya

"Iya Pak makasih ya😶"Ucapku Sedikit Malu

Aku dan Resya pun bangkit dan pindah memisahkan meja dari Ariq.

Detik berganti menit ,menit berganti jam ,perbincangan Ariq dan papanya sudah hampir 1jam.
Aku dan Resya sudah sedikit penat ,makanan yang kami makan pun sudah bersih tanpa sisa. Sedangkan Ariq dan papanya begitu serius dan asik memperbincangkan masalahnya itu.
Dan tiba pada waktunya Papah Ariq Pamit pada kami ,Papah Ariq membayarkan semua yng kami makan tadi. Papah nya memang sangat ramah dan penyayang.
Tapi entah bagaimana bisa orang seperti itu menyakiti hati wanita yang sangat Istimewa bagi Ariq itu..

"Yeay akhirnya selesai juga ayo kita pulang. Kita udah kesorean nih tadikan berangkat jam 2 lewat sedangkan sekarang udah jam Setengah 4"gerutu Resya

"Heh siapa suruh elo ikut?lo yang minta kan,harusnya No komen!"Ucap Ariq seperti nya sedikit jengkel dengan perkataan Resya

"Ya gue kira gakan selama ini,dan gua kira lo bakal nyuruh kita pulang duluan ,tapi elo malahan asik ngobrol tanpa mikirin kita yang udah suntuk dari tadi!"ucap Resya Emosi

"Ehhh udah dong !Res ,dengerin ya. Kita harus ikhlas membantu temen kita. Kamu sadar dong Papah Ariq segitu baiknya ngebayarin kita,kamu malah marah2,harusnya berterima kasih juga sama Ariq nya"Ucapku Menengahi mereka

"Iye dengerin tuh Resya. Jangan GTT (ga tau terimakasih) gituu "Ucap Ariq

"Siapaa yang GTThah??"ucap resya sewot

"Oyy!udah.. Udah ,ayo pulang cari angkot."ucapku Lagi lagi menengahi

"Gue beda angkot sama elo han, lo duluan aja nih ongkosnya gue bayarin,makasih banyak ya"ucap Ariq sambil memberikan uang

"Gausah Ariq.. Aku masih ada uang kok. Iya aku juga makasih ya"jawabku dan mengembalikan uang itu pada kepalan tangannya

"Gpp ,gue yang ajak ,masa lo yang bayar ,udah sore ,gih sono nanti di cariin ibu "ucap Ariq memaksa dan memberikan lagi uang nya pada ku,dan akupun menerimanya.

Ariq.. Gemuruh di hatiku terasa sangat membuatku Gugup tiada Henti ,keberuntungan yang aku Punya adalah ketika aku bisa menahannya hingga tak membuat kejadian salah tingkah.

"Krik.. Krik.. Kambing conge.. Kacang.. Kacang.."ucap Resya

"Eh iya elo Res ,makasih juga tapi maaf gue gabisa ongkosin elo"Ucap Ariq

"Never Mind"Jawab Resya Polos

"Okelah ,Tuh angkotnya cepetan kalian naik,thanks sekali lagi yee"Ucap Ariq

"Iya. Dah ariq"ucapku melambaikan tangan dan menjauh dari hadapannya.
Sedangkan Resya Sudah berlari duluan masuk ke angkot.
-----------------------🌹-------------------

Hari yang begitu menyenangkan dan juga Melelahkan..
Setelah selesai Solat isya ,aku merebahkan diri ini di kasur ternyamankuu.
Hari Ini Banyak tentang ariq..
Aku..seperti telah terkena virus merah jambu..iyakah?sampai Lupa 😣 Aku ingin menanyakan ,apa Hasil dari perbincangan Ariq dan Papah nya. Bukankah aku juga berhak tau,karena aku ini termasuk teman dekatnya. Ya,semoga Papah Ariq sadar.
Via sms aku dan Ariq

👧Assalamualaikum,gimana perbincangan kamu &papah mu,membuahkan hasil yang bahagia?

👦walaikumsalam,alhamdullilah atas bantuan elo temen gue yang pengertian ,mulai besok gue pindah tinggal di rumah Lama. Sebulan yang lalu Papah ,mengalami kritis uang. Uang papa selalu habis di pake tuh tante2 buat belanja. katanya boros banget.Saat itu papah sadar. Dan memang yg terbaik adalah ibu. Bahagia gue han!!

👧alhamdullilah Barakallah ya.. Kamu harus bersyukur banyak Riq. Kamu bisa utuh kembali dengan keluarga kamu

👦So pasti ,gue bakal seneng kembali ke rumah lama ketemu abang gue ,dan yg bikin gue lebih tenang Papah ,gapunya anak dari si tante itu.

Alhamdullilah ya Allah, Ariq bisa berkumpul dengan keluarganya lagi,kembali Utuh. Ia sangat bahagia dan juga bersyukur bisa di persatukan kembali. Aku sebagai teman nya juga ikut bahagia. Dan Dengan kembali utuh Keluarga nya Semoga Ariq Bisa lebih Ceria dan bisa beradaptasi dengan lebih banyak orang.
---------------------🌹----------------------
Pagi hari yang membuatku Sangat  Ceria Melihat Ariq Bahagia.

Di gerbang sekolah, aku melihat Resya dan aku menghampirinya dengan Begitu Semangat
"Assalamualaikum pagi neng😊"Sapaku padanya

"Walaikumsalam"ucapnya sepertinya dia sedang tak mau di ajak bicara

"Loh Res kenapa Muka mu gitu??"tanyaku padanya saat melihat wajahnya begitu Cemberut.

To Be Continue
Ada apa dengan Resya???Ariq Sedang Bahagia ,Sedangkan Resya?

RASA YANG TAK SEHARUSNYA(Slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang