Happy Reading :)
Hubungan yang didasari kebohongan, tidak akan berjalan mulus seperti jalanan. -James Riando Putra
-------------"Udah tau.James" ucapnya tanpa menjabat balik tanganku.
"Oh okelah" ucapku sambil menurunkan tangan yang lama tergantung.
"Baiklah anak-anak ibu akan melanjutkan pelajaran tadi, oh ya! Dan untuk Christina nanti kamu bisa menyalin ataupun meminta bantuan kepada teman-temanmu tentang pelajaran yang tidak sempat kamu ikut." Ucap ibu merry berserta senyumnya. Dan itu membuat ibu merry sangat cantik
Aku sedang mengerjakan soal yang ibu merry berikan, jujur saja aku belum terlalu mengerti pelajaran ini. Karena apa? Dulu saat aku masih bersekolah di Bandung aku suka bolos dan jarang memperhatikan guru mengajar. Tapi, jangan anggap aku remeh atau sebagainya. Aku memang suka bolos tapi, nilai-nilai ku selalu di atas rata-rata. Karena di rumah aku selalu belajar. Karena aku juga ingin membanggakan kedua orang tuaku.
"Apa gue tanya dia aja ya?" Gumamku.
Aku menarik-narik kemeja james. Anggap saja aku tidak tau diri karena aku menarik-narik kemeja orang lain. Bagiku itu sudah biasa.
James pun mengalihkan pandangannya padaku. Aku tidak tau kenapa james itu orangnya dingin sekali. Apa dia dingin begini kepada wanita atau kepada pria juga? Aku tidak tau hehe.
"Boleh ajarin gue yang soal 5 ga? Kalo lo males ajarin gue, kasih jawaban lo aja supaya ga susah hehe" ucapku berserta cengiran yang aku berikan.
"Cari sendiri. Lo ga bego kan? Kalau pun ga, lo minta bantuan lain aja. Gue lagi sibuk, permisi" ucap james dan langsung melenggang pergi begitu saja.
"Sok kegantengan lo ih! Tapi emang ganteng sih hehe" ucapku.
"Christina!" Panggil salah satu teman kelasku.
"Iya kenapa?" Tanyaku.
"Boleh minta id line ga?" Tanyanya lagi.
"Oh, boleh kok. Ini langsung gue add kok" ucapku.
"Ok deh, btw lo ke kantin?" Tanya wanita yang tinggi,putih,cantik wajahnya kek indo-cina gitu tapi ga tau sih.
"Iya nih, mau ke kantin. Kalo kalian?" Tanyaku.
"Sama juga, sama-sama aja. Sekalian mau temenan hehe" jawab wanita yang satunya,dengan cengiran
Aku hanya menanggapinya dengan tersenyum
"Ayok!" Ajak wanita tadi.
Sesampainya di kantin, aku beserta 2 wanita cantik ini memilih tempat yang akan kami duduk.
"Fan, di sana aja. Itu tempatnya tinggal satu" ajak wanita yg cantik tadi (semuanya cantik kali wkwk)
Tanganku di tarik dan aku hanya mengikutinya "yaudadeh ayok"
"Eh nama kalian berdua siapa? Gue belom kenal loh. Masa gue pnggil lo berdua wanita cantik sama wanita unyu? Kan leh uga" ucapku sedikit bercanda
"Hehe, lo orangnya friendly ya? Asik lagi. Oh ya nama gue Angella Fiktori" ucap anggel yang baru gue tau namanya.
"Nah kalo gue itu. Stefani Herman, gue wanita paling cantik di kelas maupun di sekolah hehe" ucap fani dengan pdnya.
"Hehe ok deh ngel,fan" ucapku.
Setelah itu kita semua larut dalam pikiran masing-masi g ataupun aktivitas masing-masing. Saat gue mikir-mikir gue kepikiran james! Yah james teman sebangku gue.
"Hmm njel,fan? Blh nanya ga?" Tanya ku.
"Iya mau nanya apa emangnya ris?" Ucap fani
"Jadi gini, lo tau kan teman sebangku gue. Sih james nah, gue penasaran. Sih james emang dingin sama orang atau cuma cuek gitu?" Tanya ku.
"Dia itu ga dingin sama orang Ris, tapi karena ada mungkin masalah di keluarganya dia jadi kayak gini. Jadi dingin sama orang, gue ama dia itu perna temenan bahkan sahabat. Dia orangnya friendly tapi karena mungkin ada masalah ya, gue juga ga tau apa. Dia jadi kayak gini. Dia ga dingin sama angga dan dika. Mereka berdua itu sahabat dari James dan mereka berdua yang udah bikin james ga terlalu dingin sama orang. " cerocos Fani.
"Iya, gue ama fani itu pernah deket ama james. Udah kek sodara mungkin. nah waktu itu gue,fani,angga, ama dika lagi mau nginep gitu di rumah James. Tiba-tiba dia dateng dan suruh kita pulang. Gue awalnya kesel ama ga terima dia gituin, itu kan sama aja ngusir kita?. Setelah beberapa hari dia mulai jauhin gue tapi yang dijauhin cuma gue ama fani. Kita pertama nanya dong sama dia kok dia gitu sama kita. Tapi dia cuma bilang, minggir, minggir. Yah gue mau apa kalo udah kayak gitu?" Tambah Angel.
"Tapi tunggu deh, kok dia cuma jauhin kalian berdua? Angga sama Dika engga?" tanya ku kepada Fani dan Anggel.
"Gue juga ga tau. Sampe saat ini pun gue sama Fani ga tau. Dia sekarang anaknya misterius sama pendiem ris." Jawab angel
"Oh gitu. Pantesan tadi gue kenalan ama dia, ga di jabat balik tangan gue. Itupun jawabnya singkat banget." Ucapku.
"Maklumin aja ris. Gue pengen james balik kali dulu deh." Ucap fani.
"Udah ah, berenti bahas james sekarang kita makan dulu. Udah laper gue. Jam istirahat udah hampir habis. Ayoo" ucapku.
"Hehe"
Sementara aku sama anggel,fani berbagi cerita. Sekumpulan anak basket masuk ke dalam kantin, gue ga tertarik ama yang namanya cowok sok kegantengan! Tapi, fani ama angel udah mau teriak kayaknya liat itu anak-anak basket.
"Yatuhann fan,itu kak Nino oh my god. Dia ganteng banget!" Seru angel.
"Iyalah! Kak Nino kapten basket, baik, ganteng, friendly, gaul. Apa lagi yang ga ada sama dia? Dia perfect keknya yaa" ucap Fani.
"Idih lo berdua! Paan dah! Cuma anak basket ajaa udah kek gini, gimana nanti liat Cameron Dallas? Udah mati berdiri kalian berdua kali ah" ucapku dengan cengiran yang hampir selalu meghiasi wajahku.
"Cameron Dallas ya? Hmm. Mungkin gue ga bakal mati berdiri tapi gue bakal pingsan hehe" ucap angel.
"Pingsan? Berapa hari mba?" Tanyaku.
"Ah kalo gue bilang 2 kali Dallas kaga bakal perhatian. Jadi keknya 1 bulan ajaa deh wkakakak" ucap fani. Dan itu membuat tawa kami pecah, kamu pun mendapat tatapan aneh dari mereka semua.
Sementara kami menikmati tatapan dari siswa/siswi yang begitu aneh menatap aku, angel dan fani. Kami hanya membalasnya dengan cengiran dan meminta maaf kepada mereka.
Tetapi di lain tempat James sedang memperhatikan ketiga wanita tersebut. Pandangannya teralihkan,kepada wanita cantik yang sedang tertawa. Dan itu menambah kesan cantik untuknya, yap! Wanita itu adalah Christania
Tampa James sadari dia tersenyum simpul. Dan langsung mangalihkan pandangannya.
Di lain tempat juga. Stefani sedang tertawa bersama angel dan Christania. Sementara Stefani tertawa dia tidak sengaja melihat James yang sedang tersenyum simpul. Fanipun mengikuti arah pandangan James, dan benar saja james tersenyum karena Christania.
"James tersenyum?" Gumam Fani.
--------------
Halo! Jangan lupa tinggalin coment sama vote ya. Makasih ;)