Happy Reading :)
Makasih ya udah baca cerita aku.Christina Crystalia Rakinda - Elizabeth Jane Bishop
James Riando Putra - Cameron Dallas
Crystal Rebecca Rakinda - Sofie Sund
Yuna Viktoria Helson - Maddi Bragg
Anggela Fiktori - Selena Gomez
Stefani Herman - Ariana Grande
Angga Renova - Justin Bieber
Dika Cahya - Shawn MendesMemilikimu adalah hal terindah di hidupku. -Christina Crystalia Rakinda
---------------"
James tersenyum?" Gumam fani.
"Woy! Ngelamun aja lo" ucap angel.
"Iya nih! Lo kok ngelamun?" Ucapku.
"Ga ngelamunin apa-apa kok" ucap fani.
"Lebih baik gue ga bilang sama mereka" gumam Fani,tapi itu masih dapat di dengar oleh angel.
"Ah lo bilang apa fan? Ga usah bilang sama kita? Emang apa yg ga boleh bilang?" Tanya Angel.
"Iyalah! Ga boleh bilang nanti lo pada suka lagi!" Ucap fani dengan berbohong. Dan Christina dapat melihat kalo Fani berbohong tapi, dia tidak mau ikut-ikut karena dia baru mengenal fani juga angel.
"Udah-udah. Nanti kita dicakar fani lagi, kalo kita tau doinya mungkin? Haha" ucapku dengan sedikit bercanda.
"Serah dah serah, semerdeka lu pade haha" tawa Fani, kembali menggelegar di kantin sekolah.
"Anjir malu lagi."
--------
"James, lu kenapa dah? Kok kek senyum tadi? Ah lo udah belajar senyum ya sekarang? Wihh kemajuan ini hahah" ucap Angga, sambil tertawa.
"Ga papa" ucap James.
"Yaelah baru aje lu senyum, sekarang udah kembali lagi muka aliennya" ucap Angga.
James hanya menanggapi apa yang dikatakan teman-temannya itu dengan wajah datar dengan kesan dingin. Mungkin siswa/siswi yang melewati tempat dari james dan kawan-kawan, pasti akan terasa kesan dingin yang diberikan James.
"James, jangan dingin-dingin napa sih? Lo ga mau jadi kek dulu lagi? Gue tau penderitaan lo dulu. Lo lupain aja James, jangan kayak gini. Lo ga mau kan nanti kakak lo yang sekarang udah tenang, dan liat lo gini? Pasti dia bakal sedih james, adik yang dia sayang jadi kayak gini. Lo juga ga kasian ama Yuna? Dia butuh seorang kakak yang pengertian James" ucap Dika, yang kini membuka suara. Sudah berapa kali Angga dan Dika mencoba untuk membujuk James agar dia bisa menjadi james yang dulu. Tapi apa? Nihil, James tidak pernah mendengarkan apa yang dikatakan sahabat-sahabatnya itu.
"Bacot" ucap james. 5 kata itu yang selalu james ucapkan. Sampai-sampai, Angga dan Dika muak dengan 5 kata tersebut.
Setelah mengatakan itu, James bangkit dan berjalan meninggalkan katin. Yang sangat ramai. Tetapi saat James berjalan, bagaikan angin semua siswa dan siswi diam. Pancaran mata James sangat menusuk, aura dingin membuat semua orang merinding.
Kalian, ga bakal ngerti sama apa yang gue rasain selama ini. Ucap James dalam hati
"Gue cape Dik. Cape liat kelakuan James." Keluh Angga.
Dika hanya menghiraukan apa yang dikatakan Angga, dan langsung pergi dari sana.
"Gue ditinggalin lagi ama tuh 2 bocah" ucap angga yang langsung menyusul Dika dan James.
"Eh pea! Tungguin gue oy!" Teriak angga.
"Kalo jalan jangan lelet bisa ga sih? Kalo jalan lelet lo belajar dulu sana ama kucing apa anjing supaya lo jalannya cepet." Ucap Dika,yang langsung meninggalkan Angga sendiri lagi. Sedangkan Angga masih mencerna apa yang dikatakan Sahabatnya tadi.
"Tai kucing lo Dik! Lo pikir gue binatang ha?" Teriak Angga. Lagi dan lagi.
"Kalo lo merasa" ucap Dika sambil memeletkan lidahnya.
Sedangkan di tempat lain James sedang duduk di kursi yang ada di taman. James tidak tau kenapa dia sangat menyukai tempat ini,mungkin karena tempat ini nyaman, tidak banyak yang suka datang ke sini, dan di sini tempat James mencurahkan hatinya.
"Arghhhhh" teriak James. James kembali teringat akan Kakaknya, dia benci akan ayahnya. Ayahnya yang menyebabkan kakak james meninggal.
Kak, James sakit kak james sakit. Kakak kenapa pergi? Kenapa kak?! James butuh kakak di sini. Cuma kakak yang ngerti James, James tau kalo james udah salah. James tau. Tapi setiap james liat rumah james selalu ingat kakak, rasa sakit ini masih ada kak. Masih membekas. Kenapa harus ayah penyebabnya kak?! James benci ayah! Teriak James dalam, hatinya. Dia sangat hancur, dia sangat hancur seperti kaca yang pecah. Dia hancur tapi dia tajam. Begitu juga dengan James dia, dia hancur karena kematian kakaknya tapi dia juga tajam. Karena rasa sakit yang terlalu dalam dapat menyebabkan dia menjadi dingin dan perkataannya yg menyayat hati. Untuk itu dia sangat tajam.
Kring Kring Kring
Bel tanda masuk berbunyi, james segera meninggalkan taman itu tapi james tiba tiba berhenti karena, james seperti melihat orang lain di taman ini. James takut kalau apa yang james katakan tadi terdengar oleh seseorang. Selama hidupnya, masalah keluarga james atau masalah apapun hanya 2 sahabatnya yang tau. Dan sahabatnya itu adalah Angga dan Dika.
James mengalihkan pandangannya kepada wanita yg sedang duduk dibawah pohon dengan rerumputan. Ternyata,wanita itu adalah anak baru tadi. James pun melihat detail wanita itu dan yap! Wanita tersebut adalah Christina. Sampai pada akhirnya james bisa bernapas dengan lega karena Christina sedang memakai headseat. Dan pasti dia tidak mendegarkan apa yang James katakan.
James akhirnya pergi meninggalkan Christina, yang sedang menutup matanya dengan headseat yang tergantung pada telinganya itu.
apakah kalian percaya? Bahwa Christina tidak tidur. Dia mendengarkan semuanya,dia mendengarkan curahan dari James. Sekarang, Christina tau kenapa James menjadi dingin. Diam-diam Christina tersenyum. Dia membuka matanya dan bangkit berdiri, dia merapikan seragam sekolahnya dan bergumam
"Gue bisa ga ya, bikin james kayak dulu lagi?" Gumam Christina. Dan langsung meninggalkan taman, karena dia ingin ke kelasnya karena bel tanda masuk sudah berbunyi.
Entah ada setan atau apa yang masuk di dalam Christina dia ingin membantu Jams. Yah, Christina tau kalau itu semua membutuhkan perjuangan yang sangat besar tapi apa pedulinya sekarang? Dia ingin membantu seseorang yang sedang membutuhkan bantuan.
Tetapi, tanpa Christina sadari. Kemauannya adalah jalan dia dan James dekat ataupun itu dan mungkin akan memilihki rasa yang di namakan cinta? Because this is a mystery.
---------
Don'r forget vote and comment ;)