sepertigga malam ia masih terjaga dengan dingin nya malam yang terus menusuk tubuh nya. dengan tatapan kosong ia terus beridiam diri di sudut kamar entah lah sudah berapa jam ia duduk meringkuk seperti anak kecil yang sedang menangis menunggu ada seorang yang datang untuk merajuk nya.
kamar yang semula yang bertata rapi kini acak-acakan tak karuan.
terdengar ketokan pintu yang terus memanggil nama nya tak pernah ia hiraukan.selang beberapa menit
"bruk" suara dombrakan pintu terbuka. dilihat nya kafi berhasil membuka pintu yang sedari tadi ia kunci.
mira langsung masuk kedalam mencari anak nya yang sedang meringkung dan menangis.
tita langsung memeluk tubuh mamah nya dengan isakan tangis yang tak henti-henti nya."kamu kenapa nak,cerita sama mamah" tanya mira berulang-ulang, tapi tita tak sepakata pun menjawab nya.
mira melihat layar ponsel yang masih menyala lalu ia raih ponsel itu sambil melepaskan tubuh lita.
sepotan ia kaget apa yg di lihat nya hanya sebuah foto yang menjadi jawaban nya mengapa anak nya menjadi seperti saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita kita
Teen Fictionjika saja dulu ku tak pernah mengenal mu...mungkin tak akan ada cerita kita yang lebih dulu mengawali hari ku. jika dulu kehadiran mu tak memberi ku sebagian hidup mungkin hati ku tak akan pernah semati ini tanpa mu andai saja kau tak pernah menyaki...