part 2 : tak terduga

68 4 1
                                    

sesampai nya di cafe...

"ca..gue balik ya" bujuk tita yang sedari tadi lengan nya di tarik masuk oleh caca.

caca tak mersepon ucapan tita malah ia sibuk mencari sosok reno yang sudah datang lebih awal darinya.

caca melambaikan tangan nya ke arah reno setelah melihat sosok reno yang asik mengobrol dengan orang di samping nya,reno yang saat itu juga merasakan kehadiran caca ikut melambaikan tangan nya.

"tuh kan ca serem orang nya,kata nya umur nya di bawah gue, kenapa jadi kaya gini" tita yang mencoba melepaskan lengan nya tak berhasil, terpaksa ia mengikuti langkah nya caca.

rasa nya tita menyesal menuruti kemauan caca beretmu dengan cowo yang penampilan nya menyeramkan itu,mau gak mau ya harus ia terima toh ini salah nya juga yang nggak bisa nolak ajakan caca. lagi pula ini hanya sekali buat ketemu itu cowo,grutu nya.

"woy bengong aja" reno berusaha menyadarkan lamunan tita.
sedangkan tita ketika sadar dari lamunan nya malah sibuk mencari sosok yang hilang tadi di lihat nya.

"cari apa sih lu ta" tegas caca

"itu dia" ketika menemukan sosok yg tadi di lihat nya sudah jauh dari hadapan nya.

"oh.. itu teman gue kenapa?" tanya reno

"kok pergi?"

"loe kenal ta?" sela caca
tita mengelengkan kepala nya.
reno dan caca saling pandang.

"maaf ya lama" kata sesorang yang muncul dari arah belakang.

ya ampun apa lagi ini seperti ada di dalam dongeng dalam pikiran tita di ibaratkan tadi muncul sosok menyeramkan sekarang ia di hadapkan oleh sosok yang tak terduga.

"ta kenalin ini temen gw rezky"

"rezky" mengulurkan tangan nya lalu tita pun membalas nya "tita"

"ta maaf ya kaya nya gue ninggalin loe disini sama rezky soal nya ada keperluan mendadak" cela caca

"tenang aja kok ta temen gue udah jinak kok" cibir reno

"apaan sih loe ren" ucap tita,rasa nya ia pengen bejek-bejek pasangan sejoli di hadapan nya saat ini juga. alasanya mudah di tebak kalo bukan sengaja ninggalin gue sama rezky.

"gimana?" tanya reno

"tenang aja ren, nanti tita gue anter pulang kok" kata rezky.

nggak munafik juga sih kalo gue seneng ketemu sama rezky tapi gak secepet ini juga kali gue di tinggal berdua kata tita dalam hati sambil menatap kepergian dua sahabat nya itu.

"kenapa ta masih takut ya sama aku tenang aja aku udah jinak kok" kata rezky mengulang kalimat reno yang berusaha membaurkan suasana.
tita pun tertawa di buat nya.

.

.

.

tak terasa dua jam beralalu begitupun oborolan mereka terhenti. tergantikan dengan suasana menjadi serius.

rezky menatap tita begitu lama sedangkan jemari tangan nya sudah mengegam tangan lita sejak tadi. begitupun lita yang sudah terhanyut dalam pesona rezky. membuat jatung nya berdetak lebih cepat dari biasa nya.

"ta boleh aku jujur?" tutur rezky

tita pun menganguk kecil

"mungkin ini terlalu cepat untuk kamu, tapi aku juga tak mau membuang waktu buat" ia berusaha menetralkan nafas nya "bilang aku suka kamu ta, maukah kamu jadi pacar ku ta?"

hello,ini nggak mimpi kan kalo memang ini kenyataan mengapa harus secepat ini?! memang nya tak ada waktu untuk pdkt. tapi tita juga tak bisa menolak seakan hati nya brontak jika itu terlontar dari ucapan nya. kalo pun ia menerima nya ia takut jika cowo di hadapan nya itu mempermainkan nya saja. atau mungkin saja ia pikir ia cewe gampangan yang mudah nya nerima cowo. tapi bagaimana hati nya yang sudah merasa lekat terhadap cowo itu. lagi pula ia lupa kalo ia belum lama merasa patah hati yang terus menemani nya belakangan ini.

"bagaimana ta" rezky kembali memastikan jawaban nya

tita mengangguk sepotan "iya"

"serius ta?" tegas nya seakan tak percaya akan jawaban untuk nya.

"kenapa mulut ini tidak bisa di ajak kompromi kalo sedang menyakut urusan hati" gumam tita

tita mengangguk begitupun rezky semakin erat mengegam tangan lita.

tita tak menyangka bisa secepat ini ia kembali merasakan cinta dalam hitungan menit. tapi ia juga tak mengelak bahwa pandangan pertama itu memang ada ketika malam ini menghampiri nya.

cerita kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang