prolog

38 6 1
                                    

Di sebuah kerajaan marfiller, hidup seorang raja dan ratu yang memiliki dua putri bernama Shofia dan Elena.

Mereka berdua dibesarkan di kastil. Dari kecil, mereka sangat akrab dan saling menyayangi satu sama lain.

Usia mereka hanya selisih 3 tahun. Shofia menganggap Elena sebagai adik sekaligus sahabatnya. Di kastil, hanya Elena lah yang menjadi temannya. Sebagai putri raja, mereka jarang diberi izin keluar istana atau bahkan tidak pernah.

Terkadang mereka jenuh dengan kehidupan mereka di kastil. Pernah ada pikiran di otak mereka untuk pergi tanpa sepengetahuan ayahanda mereka hanya untuk melihat lihat kehidupan diluar sana. Tapi itu tidak mungkin.

"Shofia.."

"Elena! Aku mendapatkanmu"

Elena lari dari kejaran Shofia menuruni tangga kastil.

BRUK

Mereka tertawa bersama saat terjatuh dari tangga.
Kebahagiaan kecil dirasakan dua bersaudara tersebut. Mereka sudah dewasa, tapi kebiasaan mereka masih suka bermain bebas di dalam kastil seperti anak kecil.

_
Lain dengan kerajaan marfiller, berdiri juga sebuah kerajaan calerio.

Justin, putera mahkota kerajaan tersebut merupakan sulung dari tiga bersaudara.
Alex dan Xander adalah adiknya. Mereka bertiga tidak terlalu dekat seperti layaknya kakak beradik.

Justin dikenal oleh rakyatnya karna kebijakannya, walaupun hanya berstatuskan putera mahkota namun ia membuktikan bahwa ia mampu menjadi penerus raja yang handal suatu saat nanti.

Kerajaan calerio dan marfiller sangat dekat, karna raja dan ratu calerio bersahabat dengan raja dan ratu marfiller.

"Justin, aku ingin bicara denganmu nak"

"Ayah, jika ini tentang seorang gadis. Aku sudah mengatakan aku akan segera mencarinya, aku hanya ingin mendapatkan yang tepat untukku."

"Ayah mengerti. Tapi ada baiknya kau mendengarkan ayah dulu."

"Baiklah. Katakan apa yang ingin kau katakan."

"Aku mempertimbangkan tentang perjodohan. Kuharap kau jangan salah paham dulu. Ayah tidak memaksa."

"Perjodohan?" justin terbelalak kaget.

"Ya, kerajaan marfiller memiliki putri sulung bernama Shofia. Kau tau, raja marfiller adalah sahabat ayah. Dan kami berpikir, ada baiknya menjodohkanmu dengan putrinya. Dia sangat cantik, aku rasa cocok untukmu."

"Ayah gila? Aku bahkan belum ingin menikah. Toh kalau iya aku bisa mencari pilihanku sendiri." kata justin frustasi setengah emosi.

"Baiklah. Terserah kau saja, lagipula ayah belum benar benar memutuskan untuk menjodohkan kalian."

"Baguslah" jawab justin datar.

"Tapi... Kau harus tau ini" ayah justin mengatupkan bibirnya dan melanjutkan kata-katanya.
"Kerajaan marfiller mengundang kita untuk makan malam bersama. Kau harus datang. Kau akan melihat gadis itu disana, siapa tau kau berubah pikiran menolak perjodohan ini."

"APA?!" sekali lagi justin terpelonjak karna ucapan ayahnya.

Haruskah ia datang? Astaga! Kenapa situasi selalu menuntutnya...






To be continued

Dear... Ini story kedua dari aku. I hope u all like it. Aku cuman butuh feedback kalian. I lve u:*

Prince For PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang