5 tahun sudah berlalu...
Kalisa sudah menjadi gadis remaja berumur 17 tahun, tetapi Kalisa belum sekolah, karena ibunya tidak mempunyai uang sekalipun. Kalisa pun dipanggil oleh ibunya untuk sarapan pagi. "Kalisa, sayang... keluarlah! Ibu sudah membuatkanmu sarapan. Ayolah, nak!" Kalisa pun langsung membuka pintu kamarnya dengan kencang dan menuju ruang makan. Kalisa pun melihat makanan yang ada di meja makan itu, makanan itu hanya sepiring telur goreng, nasi, dan kerupuk, kalisa tidak enak melihatnya. "Heh, ibu!! Menurut ibu ini makanan macam apa kayak gini, hah?! Masa ini bisa-bisanya makanan buat sarapan, sih?? Ibu ini niat mikir gak sih sebenernya?? Gak mungkin aku akan makan makanan yang seperti ini! Gak cocok banget buatku...!" Ibu langsung menghadapi Kalisa "Kalisa... makan saja dulu apa adanya. Kali ini kita masih belum banyak makanan seperti yang kau pikirkan, sayang. Ibu masih belum punya uang~~" "AH!! Mau uang, kek..! Mau apa, kek..!... Aku sudah muak mendengar omongan ibu yang tidak jelas itu, tau gak?!" Bentak Kalisa terhadap ibunya sambil memukul meja makan. Ibu Kalisa pun terkejut dan pergi menghampiri Kalisa "Astaghfirullahaladzim.... Sayang, ibu tau kamu ini lagi kesal terhadap ibu, tapi hanya ini yang ibu dapatkan demi kamu, nak. Ibu tidak punya uang, karena ibu tidak punya pekerjaan. Jadi, hormatilah ibumu yang sedang kesusahan ini, nak. Dan, makanlah apa adanya selain kekurangan energi. Ibu tidak mau anak kesayangan ibu ini sakit, ibu mau anak ibu sehat selalu.." Kata ibu terhadap Kalisa dengan sabar. "Bodo amat!!! Ibu kan gak punya pekerjaan, kalo ibu gak punya uang ya kerja lah!! Jangan hanya diam saja! Ibu ini gimana, sih?!" Ucap balik Kalisa terhadap ibunya yang sedang menunduk. "Aku akan makan makanan sampah ini diluar...!! Selagi ibu memaksa...!!!" tegur Kalisa terhadap ibunya. Kalisa pergi keluar dari rumah dengan membanting pintu masuk rumah. Ibunya yang terdiam sejenak itu mengelus-elus dadanya sambil berkata dalam hati "Ya Allah... Selama ini salahku apa? Tolong aku, Ya Allah...". Mata ibu Kalisa berkaca dan mulai menangis di meja makan. "Buatlah dia sadar, Ya Allah...." Kata ibunya Kalisa yang sedang sedih di dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Seorang Ibu Terhadap Anaknya (Part-1)
Short StoryAda seorang ibu yang melahirkan seorang anak perempuan yang bernama Kalisa. Kalisa adalah gadis perempuan yang amat begitu cantik, tapi sayangnya dia suka durhaka terhadap ibunya, karena ibunya tidak mampu. Tidak seperti ayahnya kalisa yang mampu, a...