Cast: Oh Sehun, Kim Yerim
Support cast: Jeon Jungkook
Yeri menatap nanar pemuda yang berdiri di hadapannya yang sedang menatapnya dengan datar. Tangannya mengepal melihat pemuda itu sama sekali tidak memberikan pembelaan diri atau apapun itu untuk mencegahnya. Mencegahnya pergi.
"Kau.. melepaskanku begitu saja?". Suara Yeri tercekat. Pemuda bernama lengkap Oh Sehun tetap menatap lurus ke depan. Tak sedetik pun bola matanya pernah melirik gadis mungil di hadapannya yang terlihat sangat kecewa.
"Jawab aku, Sehun-ah!" teriaknya pedih. Sehun bergeming. Yeri memukulkan tangannya dengan kasar berulang kali ke dada bidang Sehun. Ekspresinya bahkan tak berubah sama sekali. Tetap datar, tanpa ekspresi, dan terkesan dingin.
Kenapa dia menjadi seperti ini?, tanya Yeri sedih di dalam hatinya yang menangis.
Air mata Yeri sudah bersimbah sejak tadi dan Sehun tega melihat gadis yang disayanginya dalam keadaan menyedihkan seperti itu. Isakan Yeri berubah menjadi raungan kecil. Menyalahkan pemuda di hadapannya kenapa masih saja diam ketika ini merupakan akhir yang menyedihkan.
"Kenapa kau seperti ini, Sehun-ah?"
"Agar kau bisa melepaskanku dengan mudah. Aku belajar membencimu, Kim Yerim.." gumamnya pelan sekali. Terlalu pelan. Tapi, Yeri dengan mudah bisa mencerna kata-kata yang sangat menyakitkan hatinya itu.
Deg.
Jantung Yeri berhenti berpacu. Omong kosong apa ini? Setelah yang mereka lalui bersama, Sehun dengan mudah melepaskannya? Jadi ini alasan kenapa beberapa minggu ini Sehun seakan terlihat acuh padanya?
"Baiklah. Jika kau memang mau begitu, aku juga akan berusaha melupakanmu. Ingat, Oh Sehun, aku yakin, kaulah yang sulit melupakanku. Camkan itu.". Bibir Yeri bergetar menyebutkan setiap katanya tersebut.
Yeri membalikkan badannya hendak pergi. Sebelum ia mengayunkan kakinya, tangan Sehun menahan lengannya.
"Hiduplah dengan bahagia, Kim Yerim. Bersama Jungkook. Dia sahabatku yang paling baik. Dia pemuda yang beruntung. Kau akan bahagia bersamanya."
Yeri memejamkan matanya sendiri menahan air matanya yang kembali akan mengalir deras mendengar suara Sehun yang penuh rasa sakit. Ia menggelengkan kepalanya kuat-kuat.
Sehun menatap Yeri dengan berjuta perasaan berkecamuk tergambar jelas dalam manik matanya. Sebagian besar adalah rasa sedih, sakit, tidak rela, dan marah. Marah karena ia tidak bisa menahan perginya gadis yang ia cintai ini.
Yeri mengibaskan tangan Sehun kasar. Pemuda itu membelalakkan matanya. "Jangan membuat aku tidak bisa pergi, Hunnie.. Kau sudah bilang kau akan melepaskan aku.. Secepat itu kau menarik ucapanmu kembali?"
Sehun kembali mengeraskan rahangnya. Kenapa ucapannya mengalir begitu saja? Ini tidak sebanding dengan perasaan yang harus kurasakan.., keluh Sehun kesal.
Yeri meninggalkan Sehun perlahan. Indahnya bunga sakura yang mekar di pinggir jalan itu tidak bisa mengobati luka kedua insan itu. Justru keindahannya berubah menjadi pemandangan mengerikan yang takkan ingin mereka lihat seumur hidup.
DON'T FORGET TO VOMENT!!! THANK YOU :*
Love, Euri ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[Ficlet Series] 문열어봐 [Here I Am]
FanfictionOh Sehun kembali bertemu dengan Kim Yerim setelah beberapa lama mereka putus hubungan. Pemuda itu yakin sudah melupakan seluruh kenangannya bersama Yeri. Tapi, perasaannya tak bisa berbohong. Ketika ia melihat Yeri kembali, kenangan-kenangan itu kem...