13.

15 3 2
                                    

"what the fak" umpat gua yg berhasil buat dikta bangun.

"fiona" kata dikta pas liat muka gua panik.

"lo, lo ngapain sih disini? Pindah tempat duduk lu sana. Rese banget" kata gua dengan tampang ngocol.

"fi, gua minta maaf, gua bisa jelasin semuanya" kata dikta memelas

"gua udh gamau mikirin itu lagi, lagi pula gua udh punya pengganti lo" kata fiona.

Goblog, fiona goblog. Gua kan gapunya pacar. Batin fiona

"oh gitu, gua minta maaf ya fi atas kesalahan gua"

"udh males gua sama lu, pengen cepet cepet pulang" kata fiona sambil membereskan tasnya.

"fi, kalo lu punya pengganti gua bawa ya besok kerumah gua jam 7 malem, kita double date" kata dikta yg membuat mata gua membulat sempurna.

"ehh, oke gua siap. Jam 7 malem!" kata fiona dengan pd nya.

~~~
Akhirnya nyampe jakarta juga. Huahhhh lega banget. Batin fiona

Fiona akhirnya memanggil taksi, tapi pas fiona mau naik udh ada cowo yg naik duluan.

"eh apa apaan nih, ini taksi pesenan gua, asal nyelonong aja lu" kata fiona marah.

"hm" kata lelaki itu yg sudah didalam mobil sedangkan fiona masih marah dari luar.

"keluar ga.." tangan fiona ditarik ke dalem taksi, yg membuat fiona kaget setengah mampus.

"knp?" kata pilot didepan gua ini

"lo tuh ya, enak banget narik narik tangan orang kalo tangan gua kejepit gimana? Terus sakit, abis itu dirawat gim ..." fiona merasakan ada sesuatu yg menyentuh bibirnya sekilas. Mau tidak mau fiona diam seketika, dan duduk menghadap jendela.

"kok diem? Hahaha lucu banget kalo lagi blushing" kata pilot di samping gua ini.

"diem aja lu, sok kenal banget. Belom pernah di smackdown sama undertacker ya lu?" kata fiona sinis.

"jadi lu ngajakin kenalan? Yaampun gausah gitu juga kali. Sini sini" kata cowo itu sambil memutar badan fiona agar menghadap badan lelaki itu.

"kenalin nama gua james, nama lu?" kata cowo itu sambil memberikan uluran tangan nya

"fiona" jawab fiona jutek sambil menerima uluran tangan lelaki itu.

"Pak pak saya turun disini aja, yg bayar cowo ini ya pak" kata fiona sambil turun dari taksi, dia sengaja turun supaya naik taksi lain.

"pak saya juga turun disini, nih uangnya" kata james kepada supir taksinya.

"lah kok lu ikut turun? Rese lo ah" kata fiona sinis

"suka suka ah" kata james kepada fiona.

"idihh, geli banget gua sama lu, sono deh jauh jauh, geli gua" kata fiona sambil menggeserkan badan ke kiri.

Namun bukannya menjauh malah si james makin dekat ke fiona. Lalu james berbisik ke fiona "jangan jauh dari gua, nanti gua cium lagi mau ga?"

Reflek fiona menggeleng dan diam.

Hy maaf ya gaje. Ini cerita. Pertama guaa soalnya hahaha jangan lupa vomment nya dong. Jangan pelit pelit amat. Bulan puasa nih hehehe

ForgetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang