Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam empat puluh menit, akhirnya mereka berempat sampai di salah satu vila milik keluarga Keizaro di daerah Puncak, Bogor. Seharusnya perjalanan yang mereka tempuh tidak selama itu, tapi karena mereka berhenti di rest area cukup lama maka dari itu perjalanan mereka jadi sedikit lebih lama dibandingkan perkiraan.
"Gila udaranya seger banget!" ucap Crystabella dengan suara sedikit berteriak dan ia meregangkan tangannya ke atas.
"Nih kopermu," Keizaro memberikan koper ungu muda ke Crystabella.
"Makasih beb.." Crystabella menerima kopernya dan tak lupa senyuman manisnya.
"Mana koper gue, Ve?" Clarabella berdiri di depan Atalanta dengan senyuman lebar menantikan koper pink kesayangannya.
Atalanta hanya menoleh, ia kemudian menurunkan koper pink dari bagasi. Namun, ia tidak segera memberikan koper itu kepada pemiliknya.
"Lo tutup aja bagasinya. Gue bawain sampai dalem," setelah berkata itu, Atalanta menggeret koper pink itu menjauh dari pemilik aslinya.
"Lah? Itu tas gue Ve.."
"Sudah lo tutup aja itu bagasi," ucap Atalanta yang semakin menjauh.
"Lo kenapa sih, Ve? Aneh banget daritadi. Ya Tuhan semoga hambaMu ini tidak semakin baper," Clarabella menutup pintu bagasi dan mengikuti Atalanta.
"Gue gak mau sekamar sama Rara," Crystabella langsung memutuskan.
"Hmm ya kali gue sekamar sama Rara. Gak mungkin, kan?" Atalanta menatap Crystabella kesal.
"Ya sudah lo sama gue aja Ve," ucap Keizaro.
Di vila ini hanya terdapat tiga kamar utama dan satu kamar pengurus vila di bagian belakang vila. Jika Crystabella menolak tidur dengan Clarabella, mana mungkin Clarabella tidur di kamar pengurus vila? Tentu saja tidak mungkin. Maka dari itu Keizaro memilih mengalah dan mengajak Atalanta untuk sekamar.
"Kenapa kita gak sekamar aja sih Moi?" Tanya Clarabella.
"Bosen gue sekamar sama lo sejak bayi sampai kita umur tiga belas tahun."
"Kenapa gue punya kembaran songong sih?" Clarabella menggerutu kesal. "Padahal kita pisah kamar dari umur 12 tahun," dia masih menggerutu.
"Gak apa Ra, gue sama Eve biar berdua di kamar ini. Lo berdua bisa tempatin dua kamar itu," Keizaro menunjuk dua kamar yang berada tidak jauh dari tempat mereka duduk.
"Oke."
"Nanti jam tiga sore kita kumpul lagi ya di sini. Kita pergi ke Ah Poong Floating Market cari makan malam di sana aja soalnya Ibu sama Bapak yang urus vila lagi gak ada di vila," ucap Keizaro menjelaskan.
"Hah? Lo serius? Satu jam loh perjalanan buat ke sana," ucap Atalanta bingung.
"Gue gak tahu di mana lagi tempat buat cari makan," ucap Keizaro, tak lupa juga sambil cengengesan.
"Kita ke Kedai Sunda Cipayung aja. Tempatnya gak sejauh Ah Poong Floating Market cuma sekitar 35 menit dari vila lo ini," usul Clarabella.
"Boleh. Terus gimana kalo habis dari Kedai Sunda Cipayung ini kita pergi ke Pondok Rasamala?"
"Lo gak capek apa?" Tanya Atalanta.
"Gak kok biasa aja," Keizaro menatap dengan senyumannya yang selalu cerah. Lelaki ini seolah tidak lelah menunjukkan senyumannya.
"Oke. Kalau gitu kita berangkat jam lima aja biar istirahatnya bisa lebih lama. Nanti gue aja yang nyetir, ada GPSnya kan di mobil lo?" Tanya Atalanta.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST || NCT (REWRITE)
FanfictionTHIS WORK PROTECTED UNDER THE COPYRIGHT LAWS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (UU HAK CIPTA RI NO 19 TAHUN 2002) **** Hidup dengan ingatan yang berbeda dari sebelumnya? Mana bisa? Tentu saja bisa! Hal ini terjadi pada Clarabella Crystallyn atau akrab di...