Part 2

83 11 7
                                    

Anak baru itu pun memasuki kelas. Sontak semua mata itu tertuju pada anak itu.

" perkenalkan saya....."

~~~~

"Perkenalkan saya Afra Daniel,saya pindahan dari US, Mohon bantuan nya untuk beradaptasi disini " ujar pria yang bernama Afra

"Baiklah Afra kamu duduk dengan Lunna, Sekaligus dia yg akan menjadi tutor kamu untuk berkeliling sekolah ini" putus Pak Andri

Gadis yang sedari tadi tak peduli tetapi mendengar nama nya dipanggil ia terkesiap. Lunna yakin Pak Andri pasti salah memanggil nama.

" Gak mau pak nanti nyusahin, dia udah bikin kaki saya jadi menceng " seketika membuat gelak tawa seisi kelas.

"Ada ada saja kamu Lunna, keputusan bapak tidak bisa di ganggu gugat Lunna, silahkan Afra duduk disamping Lunna" Ujar Pak Andri

Afra pun mengangguk lantas menuju bangku di pojok belakang. Ada sorot yang menegaskan bahwa ia tidak suka kehadiran nya. Afra menghiraukan itu.

Selanjutnya pelajaran pun dimulai. Ada yang serius memperhatikan bahkan ada yang sampe tertidur.

" oke pertemuan kita cukup sampai disini terima kasih " ucap Pak Andri

Lunna menghela napas lega, Akhirnya pelajaran membosankan itu pun selesai. Baru saja ia ingin pergi ke kantin, ia sudah di tahan oleh anak baru yang bernama Afra.

" khem.. bukan nya kata Pak Andri lo suruh jadi tutor gua buat ngenalin tentang sekolah ini " Ujar Afra

"Eh you mas, you bisa alone aja, why you invite invite i " jawab Lunna dengan gaya bahasa sok inggris nya.

Afra terkekeh pelan nyaris tidak diketahui Lunna.
" Gausah sok inggris deh lo, gua laporin Pak Andri tau rasa" ancam Afra

"SOSHIT" ucap Lunna kesal. Ia pun membiarkan perutnya ber dangdung ria hanya untuk menemani pria tersebut.

Semua pasang mata menatap Lunna dan juga Afra. Banyak yang berbisik bisik tentang mereka. Afra tampak acuh dengan tatapan makhluk makhluk aneh tersebut. Berbeda dengan Lunna yang mulai risih dengan keadaan di sekitarnya.

AND THEN..

GUBRAK..

Lunna terjatuh menabrak tong sampah.
"Sialan " pekik Lunna dalam hati

Dengan tampang sok cool biar kaga malu malu amat. Lunna langsung berdiri dan berjalan kembali seperti biasa.

Lunna POV

Oh shit men!! Pake jatoh segala lagi itu tong sampah ngapain lagi disitu ganggu aja. Untung ke-malu-an gue tebel. Udah biasa!

Sial sial sial

Tutttt

Udah bel. Gue menghela napas dan langsung lari menuju menahan malu.

ASTAGA! Si mas bule kemana! gue tinggalin! Rencana gue kekelas pun batal.
...

Vote
Thankseu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang