TWO

582 35 10
                                    

"Ish, mimpi apa sih gw semalem, sampai ketemu sama ketiga cowok nyeselin ini, eh, empat"

"Dahyun-a, apa yang lu pikirin hah?" Ucap Nayeon membuyarkan lamunan Dahyun.

"Ah, yaudah, yok" seru Dahyun sambil berlalu meninggalkan keempat cowo tersebut, begitu juga dengan Nayeon dan Momo.

****
Mereka pun balik ke kelas.

"Heh, ngapain kita ke kelas? Lu baper sama ucapan Mark tadi?" Tanya Momo.

"Yaelah, cowo genit kayak gitu gausah didengerin. Lagipula, dibilang jutek aja, lu baper?"

"Engga, gw cuma lupa bawa sendok, makanya gw balik kesini buat nyari" jawab Dahyun.

"Astaga, kan gw yang bawa sendok lu, soalnya tadi Amma kelupaan masukin sendok ke tas bekal lu. Jadi dititipin ke gw deh" jelas Nayeon.

"Ihh kenapa ga bilang daritadi!?!" Teriak Dahyun dan Momo dengan nada cukup tinggi.

"Hehe. Mianne. Lagian, tadi kan kita dihandang empat cowo tadi." Itu hanya alasan. Selain lebih bersikap dewasa, Nayeon juga pelupa orangnya.

"Yaudah, makan disini aja. Daripada balik ke kantin, ketemu empat cowo brengsek itu lagi" ucap Momo

"Yaudah." Jawab Dahyun.

Mereka pun mulai memakan bekalnya masing-masing. Tiba-tiba ada yang menghampiri mereka.

"Heyy, gw ditinggalin masa, jahat nih kalian" ucapnya dengan mulut manyun.

Itu Sana. Sana juga bersahabat dengan mereka, hanya saja mereka tidak serumah.

"Eh, tadi juga gw udah cari-cari lu disebelah tapi nihil." Jawab Dahyun.

"Oiya, tadi gw ngasih duit jajan dulu ke Oppa Jb. Kalau gw ga ngasih uang yang dititipin Amma ke gw, ntar dia malak gw lagi" jelas Sana.

Sana adalah adik dari Jb. Jb berangkat terlebih dahulu sebelum Sana karena tadi ada rapat OSIS dadakan.

"It's oke. By the way, Jb jutek banget" seru Nayeon.

"Iya, apalagi teman-temannya. Udah genit, sok cool lagi." Balas Momo sambil memutar matanya kesal.

"Hahaha, namanya juga cowok. Kalau menurut lu?"
Tanya Sana ke Dahyun, tetapi ia tak menjawab.

"Hmm, Dahyun-a?" Seru Sana sambil melambaikan tangannya kedepan wajah Dahyun.

"E-ehh.. i-itu.. lu nanya apa tadi?" Tanya Dahyun yang baru sadar dari lamunannya.

"Eh, dasar. Melamun mulu lu, entar kesambet loh" goda Momo.

"Hahaha" mereka tertawa lalu melanjutkan makan bekal masing-masing.

****
"Eh, lo jutek amat sih sama si Dahyun?" Tanya Jackson ke Jb.

"Iya, soal yang dia nabrak lu jangan dimasukin ke hati keles. Ditabrak cewe cantik mah, keberuntungan, bro" sambung Mark sambil cengengesan.

"Eh, gw mah gak kayak lu berdua yang liet cewe dari cantiknya. Dianya aja jutek, lu kan tau sendiri, gw gasuka cewe yang jutek"
Jawab Jb.

"Yaelah, luarnya jutek. Belum tentu dalamnya jutek juga." Seru Jr.

"Terserah lu pada dah, gw juga ga peduli" bales Jb.

Treng..treng..*bunyi bel yang artinya jam istirahat telah usai*

"Yaudah, yuk ke kelas" seru Mark.

Mereka pun ke kelas. Mereka berempat satu kelas di kelas 11-A, sedangkan Dahyun Nayeon di kelas 10-B dan Momo Sana di kelas 10-A

****
Dahyun langsung membereskan tasnya dan menghampiri Nayeon

"Yuk!" Seru Nayeon sambil merangkul pundak Dahyun.

Didepan kelas sudah ada Sana dan Momo yang menunggu mereka dan mereka pulang bersama. Tiba-tiba, empat cowo itu datang menghampiri mereka.

"Yok, dek, kita pulang" ajak Jb ke Sana. Lalu ia memandang Dahyun dengan wajah heran.

"Kenapa Oppa?" Tanya Sana ke Jb.

"Sejak kapan lu punya teman kayak mereka?!" Tanya Jb dengan ekspresi kaget.

"Heh, kakak OSIS, ade lu temenan sama kita udah lama" jelas Momo.

"Ohh.." jawab Jb dengan cuek.

"Dahyun pulang aja sama abang Jr sini.." goda Jr ke Dahyun.

"Hmm.. kapan-kapan aja" Ucap Dahyun sambil senyum lalu berlalu meninggalkan mereka.

"Nahh, Nayeon sama gw, Momo ama Jackson sonoh" goda Mark.

"Mupeng, wek!!" Ledek Nayeon dan Momo langsung mengejar Dahyun.

"Ihh, menggoda~" ucap Jackson sambil belagak banci.

"Jijik lu, elah" seru Jr sambil memukul pundak Jackson.

"Yaudah, gw sama ade gw pulang dulu, ya?" Tanya Jb ke teman-temannya.

"Oppa duluan aja, Sana mau ke rumah Dahyun dulu, ne?" Izin Sana ke Jb dan langsung berlari menjauhinya.

"Ehh, yak! Jangan pulang malam, ya!" Teriak Jb ke Sana yang sudah berlari jauh.

"Yok pulang" ajak Jb ke tiga temannya.

****

Sesampai di gerbang sekolah, tiba-tiba Dahyun menghentikan langkahnya,

"Lo pada duluan aja deh, gw mau mampir ke toko buku depan dulu" ucap Dahyun kepada tiga sahabatnya.

"Yaudah, hati hati yhe. Nanti gw bilangin ke Amma." Ucap Nayeon.

Dahyun langsung berlalu meninggalkan mereka.

"Yak! Gw lupa nitip komik Orange Marmalade ke abang gw, dia juga mau ke toko buku depan sekarang" ucap Sana.

Mereka berpikir sejenak.

"Lu pada sepemikiran ama gw ga?" Tanya Momo sinis.

"Ne!" Seru Nayeon dan Sana kompak.

Sana langsung menghubungi Jb.

****
Di parkiran sekolah.

*ting-tong*
Bunyi ponsel Jb.

Jb langsung mengecek ponselnya.

Sana send message for you! 16:25


"Oppa, titip komik Orange Marmalade, ya! Jangan lupa, tq:)"


"Oiya! Gw hampir lupa. Gw mampir ke toko buku depan dulu ya, bye" ucap Jb dan langsung naik ke jok motornya dan melaju ke luar parkiran.

"Kenapa dia?" Tanya Mark bingung.

"Mampir ke depan dulu, kan." Balas Jackson.

"Terus sekarang kita kemana?" Tanya Jr bingung.

Mark dan Jackson hanya mengangkat bahunya.

Lalu mereka menaiki mobil Jr.

-luarnya jutek, belum tentu dalemnya jutek. Bener juga sih-Jb
-kita sama-sama jutek..-Dahyun
-kesempatan gaboleh ditolak-Jr
-aa mulai ngode neng(: -Mark
-lekong tapi tetep cool kan?- Jackson
-Jr mending sama aku aja):-Sana
-moga-moga berhasil-Nayeon
-gw gitu loh- Momo

Hohoho, makin gajelas?:"v
Jangan lupa votecommentnya yak!♡

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang