Dua

1 0 0
                                    

Kit is back Reader's, let's reading my story, yo!

----------

Flashback End

"Aku tidak percaya! Mereka sengaja memaksa ku liburan disini hanya untuk di tunang kan" teriak Blaise di tengah umpatan nya saat masuk ke dalam hutan

"Blaiisss ...... kamu dimana?"

Suara samar samar Zarina masih dapat terdengar oleh Blaise sebelum dia menambahkan kecepatan lari nya

"Sepertinya sudah cukup jauh" gumam Blaise ketika suara Zarina sudah sama sekali tidak terdengar

"Nenek! Mari ku bantu" ujar ku ketika melihat sesorang nenek tua berjalan tergopoh gopoh sambil membawa tumpukan kayu bakar yang cukup banyak di punggung nya di dekat danau yang berada di depan nya

"Tidak usah nak" jawab nenek itu lirih tetapi tidak di dengarkan Blaise yang malah mengambil semua kayu bakar di punggung nenek tersebut

"Tidak apa apa nek, sekarang nenek hanya perlu menunjukkan arah nenek" jawab Blaise lembut

"Baiklah, ikuti aku" kata nenek
itu se belum memandu Blaise

"Silahkan masuk, anggap saja rumah sendiri" ucap nenek itu lembut sambil membuka kan pintu rumahnya

Setelah dibuka kan pintu, Blaise pun masuk dan menaruh semua kayu bakar tersebut di samping perapian

"Duduk lah dulu nak, aku akan membuat coklat panas untuk mu" ujar nenek itu yang masih menggunakan logat orang jerman sebelum pergi ke dapur nya

Blaise pun mulai menyukai suasana di rumah nenek tersebut, lebih tepatnya kabin.

Banyak bingkai foto yang berisi foto nya dan orang orang lain terpajang di dindin dan di atas perapian

"Minum lah, aku tau kau kedinginan anak muda" kata nenek tersebut sambil menyodorkan segelas coklat panas yang uapnya masih sedikit mengepul, yang lansung di minum oleh Blaise setengahnya

"Bisakah kau menceritakan padaku kenapa kau bisa berada di hutan ini?" Tanya nenek itu sambil memandang Blaise

Lalu Blaise pun menceritakan dari awal dia dipaksa ke rumah nenek nya sampai tentang pertunangannya

'Miris sekali jalan hidup mu nak' pikir nenek tersebut sedih

"Kamu bisa memanggil ku nenek Asera, siapa nama mu anak muda?" Tanya nenek Asera ketika Blaise sudah selesai bercerita

"Nama ku Blaise Jonathan Aillard nek" jawab Blaise tenang

"Aillard? Marga mu sama dengan teman masa kecilku, tapi itu masa lalu. Dan masa lalu tetap lah masa lalu" kuat nenek Asera sambil mengingat masa kecil nya

"Begitu, oh ya nek, nenek tinggal sendiri?" Tanya Blaise bingung karna Blaise tidak menemukan siapa siapa selain dirinya dan nenek Asera

"Nenek tinggal sendiri setelah 3 tahun pernikahan nenek dengan suami nenek, nama suami nenek adalah Nathan Grevario Schroder" jelas nenek Asera Dengan nada sedih

Blaise merasa bersalah atas pertanyaan nya yang menyinggung perasaaan nenek Asera. Blaise pun hanya bisa memeluk nenek Asera

"Tidak perlu merasa bersalah, Blaise, kita memang tidak bisa lari dari takdir, kita hanya bisa menjalankan dan terkadang merubahnya " kata nenek Asera bijaksana sambil mencari sesuatu di rak buku nya setelah melepas pelukan Blaise

"Blaise, aku ingin kau memiliki ini, berjanjilah pada ku untuk mempelajari dan berteman dengan ini, aku mohon, waktuku tidak banyak lagi" pinta nenek Asera sambil menggenggam kedua tangan Blaise

Scores Gate OpenersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang