Penjelasan

3 0 0
                                    

Kinar p.o.v

Aku dan alfi duduk di kafe salah satu mall yang aku masuki. Ya setelab aku memutuskan bolos pelajaran kampus hari ini,aku mengajak alfi yang sedang jam kosong "fi,gimana ini kalau sampek devan ngganggu hidup gue lagi?" tanyaku ke alfi. Alfi hanya diam dan mengusap usap lenganku agar aku tenang. Aku lihat wajah alfi yang sedang berfikir "gini aja ki,coba deh lo dengerin dulu penjelasan devan ki,siapa tahu habis lo dengerin penjelasan dia,dia gak gangguin lo" kata alfi. Ya bener juga sih saran alfi,tapi gue muak lihat muka devan itu "gue cobak deh fi" kataku lesu sambil mainin minuman di hadapan ku. Ah pusing rasanya kepalaku,devan juga ngapain sih nongolin mukanya itu.
∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆

Aku memasuki rumah ku dengan lesu,habis dari kafe tadi aku langsung pulang dan alfi balik ke kampus karena dia ada mata kuliah lagi. Aku duduk di sofa rumahku sambil menonton salah satu acara talkshow,emang kelihatannya aku nonton tapi pikiran ku melayang entah kemana "sayang udah pulang" kata mama sambil duduk di sebelah ku " mama,kenapa mama ijinin devan kesini sih ma? Kan mama tahu aku benci banget sama dia" ujarku kesal,ya emang mama tahu kalau aku ada masalah sama devan,sejak kejadian saat itu aku gak mau yang namanya berhubungan sama devan lagi.
Tok tok tok
Ketokan suara pintu rumah ku yang membatalkan niat ku untik marah ke mama. Ku langkah kan kaki ku ke pintu depan untuk membukakan tamu. "Iya siapa ya" kataku sambil membuka pintu "hai"kata cowok yang berdiri di hadapanki "ngapain lo kesini" kataku sinis "masuk" kataku ketus. Ya bukannya aku mau baikan sama dia tapi aku mau ngikutin saran alfi tadi. "Gini gue mau minta maaf soal dulu" katanya sambil nundukin kepala "gue tahu gue salah karena udah manfaatin lo ki,tapi gue gak maksud gitu" katanya sambil nunjukin muka melasnya. Ciiiih jijik aku lihatnya " gak maksud gimana hah jelas jelas lo manfaatin gue dan lo masih bilang gak maksud!" bentakku,jujur aku udah gak kuat nahan emosi saat ini sakit rasanya "dengerin aku dulu ki" katanya "iya emang awalnya gue mau manfaatin lo buat deketin gue sama santa tapi sekarang gue sadar kalau gue...."
"suka sama gue" putusku "alasan klasik tahu gak dev" kataku sambil menitihkan air mata "udah lah dev gue capek tahu gak nangis terus mending sekarang lo keluar sana lo ketawa yang kenceng karena lo udah berhasil buat gue nangis" kataku sambil berusaha ketawa "enggak gitu ki" katanya sambil berusaha membersihkan air mataku tapi berhasil ku tepis "udah dev lo keluar pliss" kata ku sambil menyeretnya keluar dari rumah ku. Aku tutup pintu rumah ku dan aku berlari ke kamar buat nenangin diri "lo berhasil dev!!! Lo berhasil buat gue nangis!!!!" teriakku sambil nangis sesenggukan di kamar. Jujur ini sakit,sakit rasanya

Hy gue kembali vote and comment maaf gaje atau alay atau gak nyambung dan sebagainya tapi pliss vote and comment and saran 😘😂

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang