prolog

15 4 5
                                    

KRING KRING

Suara gemerincing bel itu menandakan masuknya seorang lelaki dengan hoodie biru, sedang memainkan ponsel serta kunci mobil di tengan kirinya yang sekaligus melambai kearah dua perempuan di meja pojok cafe yang sedang menunggunya.

"Jadi ada apa? Masih pagi saja kalian sudah membuat repot, huft! "

"Ah Rafa kau tidak perlu datang kemari kalau tidak suka, payah " dengus perempuan berambut hitam ikal panjang

"Ih! Perempuan memang payah sensitif sekali " cibir lelaki bernama Rafa itu

"Jangan bertengkar deh. Rafa, diamkan saja si Nasha, dia sedang galau "

"Yayaya kalian berdua memanggilku berarti sedang ada masalah kan? Tapi kau ini apasih Kiena? ko sepertinya ceria saja tidak ada masalah "

Perempuan yang ditanya pun langsung berganti raut mukanya menjadi sedih sekaligus kesal dan mengaduk-aduk kopinya dengan kasar

"Aduh tenanglah, maaf maaf kalau aku membuat kalian tambah murung" cengir Rafa lalu melanjutkan perkataannya 

"Jadi ini pasti tentang  pangerannya Kiena dan pangerannya Nasha yakan?"

"Baiklah ayo ceritakan padaku apa yang dua lelaki bedebah itu lakukan pada dua sahabatku hmm?"

Dua orang perempuan di hadapannya pun langsung tersenyum miring mendengar perkataan lelaki di depan mereka

'beginikah untungnya memiliki sahabat laki laki?'  batin mereka berdua


***

vote sangat dihargai disiniii


SelfegoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang