Vanilla mengayuh sepedanya dengan tergesa-gesa, karena ia sudah terlambat untuk kesekolah.
"Mati dah gua telat!"
Vanilla menggerutu karena kakaknya tidak membangunkannya tadi pagi, alhasil dia terlambat.
Sesampainya disekolah, gerbang sekolahnya sudah ditutup. Vanilla mengerang kesal karena ia terlambat gara-gara kakaknya.
"Pak! Buka gerbangnya dong pak!"ujar Vanilla kepada satpam sekolah yang tengah asyik menyeruput kopi hitamnya.
"Gak bisa dek! Udah jam 8 gini!"omel pak satpam.
"Ya ampun pak! Saya tuh baru telat hari ini loh pak! Tolong lah pak bukain gerbangnya!"cerocos Vanilla sambil memohon-mohon.
"Kamu itu udah terlambat 15 menit. Jadi gak bisa!"lagi-lagi pak satpam mengomel.
Mata Vanilla membelalak tak percaya, "YA AMPUN PAK TELAT 15 MENIT AJA PUN! ALAY BET SEH!"
"Setahu saya, sekolah ngasih kelonggaran terlambat 30 menit setelah bel masuk dibunyikan. Bapak gak tau ya?"cerocos Vanilla.
Pak satpam akhirnya menyerah, dibukanya pintu gerbang itu.
"Dasar kamu pinter ngeles ya! Yaudah masuk sana!"omel pak satpam.
"Dari tadi kek pak! Makaseh yo pak!"Vanilla mengiring sepedanya ke parkiran khusus sepeda.
Setelah memarkirkan sepedanya, ia melangkah kedalam kelasnya, yaitu 11 IIS-1.
Didalam kelasnya, sudah ada guru yang mengajar. Yaitu bu Maspar, guru yang mengajar peminatan Sejarah yang dikenal galak.
Tok.tok.tok.
"Permisi bu."Vanilla masuk kedalam kelasnya dengan pelan.
"Vanilla?! Kenapa kamu terlambat!?"ujar bu Maspar to the point.
"Maaf bu. Saya ketiduran gara-gara ngeringkas catatan Sejarah bu."ujar Vanilla.
Bu Maspar mengangguk, "Yaudah kamu kumpul buku catatan kamu, terus duduk ditempat kamu."
Hati Vanilla sedang berlonjak-lonjak karena kegirangan tidak dimarahi bu Maspar.
Dan bu Maspar melanjutkan penjelasan materi yang terpotong tadi.
...
"Gila! Gue gak percaya tadi itu bu Maspar! Kalem amat yak? Biasanya tuh dia marah-marah ampe bel bunyi istirahat kalo ada yang telat."ujar Mandy, teman akrab Vanilla. Mandy itu mix Indonesia-Australia.
"Gatau tuh. Lagi seneng kali."ujar Vanilla sambil menyeruput Milkshake Chocolate yang ia pesan tadi.
"Semoga aja kayak gitu terus ya van."ujar Mandy.
"Aamiin."
...
Bel pulang sudah dibunyikan, saatnya para warga sekolah meninggalkan gedung itu. Vanilla sedang mengemas barang miliknya.
"Lama banget sih Van. Kayak putri ayu lo!"omel Mandy, "Gue udah dijemput nih!"
Vanilla memutar matanya, "Yaelah lo duluan aja nape? Ribet amat idup lo!"
"Bener nih gue tinggal? Ntar lo nangis kejer lagi ditinggal Gigi Hadid."perkataan Mandy dibalas dengan sebuah jitakan oleh Vanilla.
"Ya kali Gigi Hadid mau disamain sama lo!"omel Vanilla, "Sono gih katanya udah dijemput!?"kini Vanilla sudah menyampirkan backpack Cath Kiddson miliknya dikedua bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A.M
Short Story"Melihat bintang -bintang bersinar itu bagusnya pada saat tengah malam."-Ferza. Genre : TeenFiction; Short Story Written in Bahasa Indonesia ... ©2016 A.M by fakeleamichele All right reserved