"Old Wardrobe"

22.2K 692 3
                                    

"Namaku rose..hilangkan rasa penasaranmu itu...jangan pernah ikut campur dengan urusanku...biarkan saya melakukan apa yang saya mau.."
katanya dengan nada suara yang marah dan membentak.Anak kecil itupun menghilang entah kemana.

"aa......tolong...." teriakku dan terkejut dengan adanya anak kecil itu di atas kepalaku yang ingin mencekikku.

"Bangun nak kamu hanya bermimpi"ucap ibuku sambil merangkul ku dan akupun terbangun dan menangis dengan rasa takut dan keringat yang bercucuran di tubuhku. "Tenang sayang,sekarang sudah tidak ada apa-apa" kata ibuku lembut
" Ti...Tidak Bu, anak kecil itu ingin mencekikku dan rasanya sangat nyata" jelasku dengan terbatah-batah. "Sudah sayang jangan dipikirkan lagi. Nah sekarang ayo kembali tidur." Kata ibu sambil merebahkan tubuhku di kasur dan memakaikanku selimut.

Sinar matahari perlahan-lahan masuk melalui jendela kamarku." Ayo bangun sayang, it's time to school" kata ibu sambil menarik selimutku."iya Bu" balasku lembut. Setelah menyiapkan semuanya akupun berangkat ke sekolah. Di depan gerbang sekolah aku bertemu dengan Will. "Pagi Fely" Sapanya sambil tersenyum manis kepadaku "Oh Will, pagi" jawabku sambil tersenyum juga.

Sungguh aku masih sangat penasaran dengan ruangan kosong di sekolahku. Tanpa berfikir panjang aku langsung menarik tangan Will menuju ke ruangan kosong tersebut " hey Fely ada apa? Kenapa menarik-narik tanganku seperti ini?" Tanya Will penasaran "Sudah Will, kau ikut saja denganku" Balasku tanpa menjelaskan. "Hmm.. baiklah" Kata Will lagi.

Ketika sampai di depan ruangan kosong tersebut, aku merasakan perasaan aneh itu lagi. "Ooh jadi kau menarik-narikku seperti tadi untuk minta ditemani kesini yah, kau takut sendirian kan Fel?" tanya Will sambil menggodaku. "Hah, hmm iya deh, aku emang agak takut kalo kesini sendirian jadi aku menarikmu juga kesini, hehe". Jawabku dengan senyum cengengesan. Tetapi rasa takutku tak sekuat dengan rasa penasaran yang mengelilingiku. Kubukalah pintu ruangan itu dengan hati-hati dan ternyata lemari coklat itu ada lagi di sini. "Hah! Mengapa bisa lemari itu ada disini lagi" Gumamku heran dalam hati.

Aku mulai melangkahkan kakiku perlahan untuk memasuki ruangan itu, tapi...

Mistery Of My SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang