"The end"

24.1K 826 51
                                    

Aku datang agak terlambat, mungkin karena mimpi semalam. Aku sangat kaget. Pagi itu terjadi kesurupan massal di sekolah entah karena apa. Aku segera mencari Will dan Feby. Aku melihat mereka di tengah kerumunan teman-teman yang sedang berkumpul di tengah lapangan. Aku segera menghampiri mereka "Will, Feby"! Teriakku memanggil mereka. "Aahk" aku tersedak. Tiba-tiba tubuhku seperti dikendakan, bukannya menghampiri mereka aku malah berbelok kearah ruangan kosong di sekolah. "Hey Fely kau mau kemana? Tunggu Fel!". Teriak Feby dan Will.

Mereka berdua mengikutiku dari belakang. Aku sudah berada di ruangan kosong itu dan tiba-tiba tubuhku lemas dan terjatuh. "Bruuk".Pintu ruangan itu tertutup.

"Fely,Fely kau tidak papa fel?" Teriak Feby sambil menggedor-gedor pintunya." Will, Feby tolong! Keluarkan aku dari sini tolong!! Teriakku minta tolong. "Tenang Fel, sekarang kau menjauh dari belakang pintu". Kata Will sambil mencoba mendobrak pintunya.
"Bruuk" Pintu ruangan akhirnya terbuka. Aku menangis sambil memeluk Feby. Tiba-tiba pintunya tertutup lagi, kami bertiga kaget.

Anak kecil itu akhirnya menampakkan rupanya di depan kami bertiga. Kuberanikan diri untuk bertanya kepada ROSE. "Sebenarnya apa yang kamu mau?, dan pasti kamu kan yang menyebabkan kesurupan itu?".tanyaku "Memangnya kenapa?. Bentaknya " Mengapa kamu lakukan semua ini?" Tanyaku lagi. "Aku ingin membalas dendam kepada ayahku yang tega membunuhku dengan sadis,tetapi kalian bertiga menghalangi rencanaku.Terutama kau fely " jawabnya sedih dan marah. Tiba-tiba tubuhku terhempas ke tembok. Will dan Feby kaget dan segera menolongku. "Hey Rose, hentikan perbuatanmu ini!" kata Will membentak. Rose mengangkat tangannya kearah Will dan mencekiknya."Will, tolong Rose lepaskan Will !!" Teriakku

Aku tak tahan lagi melihat kelakuan Rose. Aku bangkit dan mengambil kotak korek api yang berada di sudut ruangan. Tanpa berfikir panjang, aku mengambil sebatang korek api dan segera menyalakan apinya. Kubuang lah batang korek yang menyala itu ke arah lemari tua dan membakarnya. Rose yang tadinya menyiksa Will, akhirnya melepaskan Will dan ikut terbakar bersama lemari tua itu.Aku dan feby segera menolong will yang terjatuh ke lantai,dan rose hilang entah kemana tetapi mudah-mudahan ia tidak kembali lagi.

Kejadian ini merupakan rahasia kami bertiga. Kesurupan telah berhenti. Dan akhirnya semua kembali normal. Aku dan Feby menopang Will dan segera membawanya ke UKS untuk mengobati luka kami berdua.

Setelah beberapa hari aku sudah tidak diganggu oleh anak kecil itu lagi. Hidupku menjadi normal kembali. Kejadian itu membuatku mendapatkan sahabat baru yang sangat baik kepadaku. Yup Feby dan Will. Kami akan selalu menjadi sahabat sampai kapanpun.

Tamat.

Hai guys ceritanya sampai sini dulu yah makasih yang udah ngevote follow komen yang udah baca juga.Nanti kalau ada ide bikin cerita lagi deh

Jangan lupa vote follow komen😊

Mistery Of My SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang