Part 2

4.5K 58 37
                                    

Aku menendang kakinya cukup keras, kudengar dia merintih kesakitan, dengan perlahan kumundurkan badanku dan yah, pintu lagi, sepertinya mengarah kedapur. Semuanya menatapku nanar, tapi aku tetap melangkah mundur, sedikit lagi sepertinya. Dan ketika aku hampir sampai ke arah pintu kurasakan badanku sedikit terpental kedepan kembali, sepertinya aku tertabak sesuatu

‘bruakk’ aku tak berani menatap siapa yang menabrakku itu, kali ini aku benar-benar akan mati, kurasakan bulir-bulir air mataku menetes sedikit demi-sedikit disekitar pelupuk wajahku.

“Oppa, dia penyusup sialan itu, aku tak mau tahu pokoknya dia harus mati dan menerima hukuman dariku. Dia benar-benar kurang ajar dan sungguh menyebalkan.” Suara itu suara Yoorin, dia berkata sangat manja dan kembali dengan ritme halus, sedangkan aku sepertinya sekarang tambah terisak-isak, kenapa nasibku semalang ini, ini semua karenamu Cho Kyuhyun, dasar iblis brengsek.

Lagi-lagi daguku ditarik paksa oleh seseorang dan ……………….

“Kau?” teriakku dan orang itu bersamaan. Sama-sama terkejut tentunya.

“Sedang apa kau disini?” tanyanya dengan nada seperti biasa ketika dia berbicara denganku, sinis sekali. Tapi aku berharap banyak terhadapnya walau aku sedikit tak yakin.

“Jadi kau penyusup itu? sialan kau membuang waktu orang-orang disini.” Katanya dengan nada dingin, Kata-kata itu malah membuat ku tak yakin dengan dia akan membelaku.

“Hmm, aku ….” Aku menundukkan kepalaku bingung harus berkata apa.

“Jika kau tak mau mengaku. Aku akan membiarkanmu mati disini dan membiarkan mereka menyiksamu habis-habisan” Ancamnya dengan nada serius

“Kyuhyun-ah kau kejam sekali terhadapku. Aku kesini karna mengikutimu, dan sialnya aku harus……….. hmm yeah seperti ini, aku mohon untuk kali ini saja kau harus membantuku.”

“Kyuhyun oppa, kau mengenalnya?” tanya Yoorin kearah Kyuhyun sambil melirik sinis kearahku.

“Dia istriku, aku jamin dia tidak akan membahayakan, lebih baik kalian kembalilah ketempat masing-masing.”

Aku bernapas lega karena tahu aku sudah selamat dari mautku, ini pengalaman paling menarik di hidupku, selama ini aku jarang mendapatkan hal yang sungguh menakutkan dan tanpa kusangka, aku sedikit pintar dalam hal kabur-kaburan.

“Hemm, kami minta maaf nona atas perlakuan kami tadi.” Kata Nickhun sedikit gugup. Aku hanya tersenyum kearahnya lalu mengangguk tapi ketika pandanganku terarah ke Yoorin dia masih saja menatapku sinis, sepertinya dia masih dendam denganku. Dan tanpa terasa mereka semua sudah bubar , tinggal aku dan dia disini.

Tapi Kyuhyun malah berjalan pergi mendahuluiku. Aku tak menyangka ternyata pria seperti dia juga memiliki sisi baik.

“Yah kyuhyun-ah tunggu aku.” kataku melangkah mencoba mensejajarkan dengan langkahnya. “Aku pulang denganmu yah.” Kataku lagi dengan nada semelas mungkin. Mustahil ada kendaraan yang lewat disekitar sini dan taxi yang kutumpangi tadi malah pergi seenaknya, alhasil aku menjadi sedikit trauma tentunya menaiki taxi.

Tapi dia malah mempercepat langkahnya dan tidak menghiraukanku. Ketika sampai dimobilnya dia langsung membuka pintu kemudi dan menaikinya. Aku ragu untuk masuk atau tidak. Bagaimana jika dia tidak mau mengumpangiku, walau disini banyak terpakir mobil-mobil mewah tapi aku tak yakin disini ada orang lain yang mau berbaik hati kepadaku untuk mengantarku pulang, kenal saja tidak.

“Kau mau naik atau tidak.” Katanya sambil membukakan pintu penumpang disebelah bangkunya. “Kau merepotkan sekali hari ini, sialan.” Katanya lagi lagi dengan nada sinis dan aku hanya diam tidak merespon, jika aku membalasnya dia pasti akan berpikir dua kali untuk memberikan tumpangan untukku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2011 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cruelty Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang