Honestly

716 44 9
                                    

All Namjoon POV

Sungguh aku hanya berfikir agar Tuhan menyatukan mereka saja, kalau perlu mereka menikah, hanya itu yang ada di otakku, bukannya aku sudah tidak perduli lagi pada anggotaku ini, tapi melihat mereka melakukan fanservice pada penggemar couple JiKook membuatku pusing, banyak yang bertanya padaku tentang apa hubungan mereka sebenarnya, terkadang mereka juga lupa pada sekitar, membuat dunia milik mereka berdua, sungguh menyebalkan.
Jika kalian berfikir aku cemburu, hell yeah.. Aku tidak cemburu, ingat itu. Jujur aku senang jika mereka bahagia dan jika kebahagiaan mereka adalah bersama yaa akupun turut bahagia bukan? Hah.. Ya sudahlah, mungkin Tuhan tengah menguji mereka saat ini...

"Namjoon hyung.. kau lihat Jimin hyung?" suara Jungkook membuatku menoleh, melihat wajah imutnya, jujur aku akui jika dia imut
"Ah, mungkin dengan Taehyung-ah, ada apa kau mencari Jimin-ah, Kookie?" akupun menjawabnya dan bertanya kembali, kulihat dia sedikit murung, ada apa ya...
"Nope, tidak ada apa-apa hyung, yasudah thanks hyung" ucapnya dan berlalu dari hadapanku

Aku tau apa yang disembunyikannya, menyebalkan memang saat kau sudah tau segalanya tapi kau berpura-pura untuk tidak tau apa-apa, kalian pasti tau Jikook couple? Yeah mereka memang terlihat lebih menjanjikan, aku tau mereka saling suka berkat kerja keras mereka membuat fansevice untuk para penggemar couple mereka, sedikit yang aku herankan, yang aku lihat hanya Jimin-ah yang berusaha mendekati Jungkook, tapi aku tau bahwa Jungkook sendiri juga menyukainya, aku jadi penasaran dengan tingkah mereka yang setiap hari bertambah ulahnya

"Hyung.." lamunanku buyar seketika saat mendengar suara khas gula, Suga aka Yoongi hyung
"Astaga. Yoongi hyung, sudah berapa kali aku bilang padamu, jangan panggil aku seperti itu, kau membuatku bertambah tua" seruku dengan kesal, kulihat dia terdiam lalu tertawa kecil dengan wajah polosnya, haah...
"Mianhae.. Lagi pula kau sedang apa? Melamun seperti itu? Memikirkan sesuatu?" Katanya serius, kulihat matanya, sangat ingin tau, sungguh lucu
"Haah.. Hanya masalah couple yang bodoh itu saja hyung" jawabku dengan jelas, Yoongi hyung hanya ber-ooh-ria saja, tidak lihat apa wajahku yang sudah kusut, yah.. Memang susah jika menjadi leader
"Tenang. Kau menyetujui hubungan mereka bukan?" kini dia berbicara setelah beberapa menit terdiam, aku diam, memikirkan jawaban yang tepat
"Ya jika mereja bahagia bila bersama, aku bisa berbuat apa?" ungkapku dengan santai
"Baiklah, tinggal menyatukan mereka saja bukan?" Yoongi hyung tersenyum tidak jelas disini, aku terdiam sesaat, memang benar sih, tapi menyatukan.... Memang mereka benang apa, dasar Yoongi hyung
"Yaa kau benar hyung, tapi bagaimana caranya?" ujarku penasaran, tapi dia hanya tersenyum, membuatku bingung

Hari ini kami baru saja selesai mengisi acara, dan sejak tadi aku bisa lihat Jungkook murung seharian ini, aku ingat kenapa dia bisa murung seperti itu, tadi saat acara Jimin-ah memberikan aku pelukan dan gerakan lucu lainnya, aku bisa lihat wajah Jungkook yang tidak suka saat menatapku, sungguh aku ingin tertawa saat mengingatnya, cemburu yang kentara
"Namjoon hyung.." suara Jimin-ah mengalihkanku, kulihat dia menghampiriku, kutatap dia dengan satu alis keatas tanpa kata
"Boleh aku bercerita hyung?" ujarnya pelan, seperti tidak mau ada yang tau, aku mengangguk padanya
"Jangan diruang tengah, kita kekamar saja jika penting Jimin-ah" kataku memberi ide, dia hanya mengangguk, kamipun langsung beranjak kekamar, aku menutup rapat pintu agar tidak ada yg dengar
"Ada apa Jimin-ah?" tanyaku lebih dulu
"Hyung, kau tau kan aku menyukainya?" ucapnya lirih, aku terdiam lalu mengangguk pelan, kutatap dia diam
"Iya aku tau, bahkan aku tau kau mencintainya, tidak hanya menyukainya" kataku yakin, diapun mengangguk iya
"Aku lelah hyung, kenapa dia seperti itu? Disatu sisi dia menolakku, tapi disisi lain dia marah jika aku terlaku dekat dengan member lainnya, aku harus apa hyung??" Ungkapnya, Jimin-ah terlihat menyedihkan, suaranya seperti ingin menangis, semakin lirih, kamipun terdiam, aku juga bingung harus apa... Ah
"Bagaimana kita uji dia?" usulku dengan senyum licik
"Maksudmu hyung??" dia terlihat bingung dengan usulku, aku berfikir sebentar, dan mendapatkan sebuah ide yang bagus
"Kita uji dia, apakah dia menyukaimu juga atau tidak sama sekali" kataku dengan semangat
"Bagaimana caranya hyung?" pertanyaan Jimin-ah membuatku terdiam, bagaimana ya??
"Bagaimana kalau kau mendiamkannya, seperti kita baru saling mengenal? Sedikit beri dia jarak dan kau ajak yang lain bercanda sesukamu, bagaimana??" usulku tenang, dia terlihat bingung
"jika dia tidak ada respon bagaimana hyung??" ujarnya tak yakin, hah sungguh merepotkan, aku tau dia pasti merespon Jimin-ah, aku tau jika dia juga menyukaimu atau malah mencintaimu
"Itu kenyataannya, kau harus berbesar hati menerimanta Jimin-ah" kataku penuh kewibawaan
"Baiklah, gomawo hyung" ujarnya semangat seraya memelukku yang tengah membuka pintu, inginnya aku berteriak dan mendorongnya menjauh tapi aku melihat Jungkook yang menatapku tidak suka, entah memang aku usil atau bagaimana, aku malah membalas pelukan Jimin-ah, dengan senyum mengejek, haha kena kau Jeon Jungkook

Honest - JiKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang