PROLOG

27.3K 1.4K 43
                                    



Positif - Negatif

***

Nu terengah-engah, menahan diri untuk tidak menangis begitu nyeri  menyerang perutnya. Ini keterlaluan. Bagaimana bisa Bru memintanya untuk melahirkan secara normal? Itu kurang ajar namanya. Apakah, ilmu pengetahuan dan obsesinya lebih penting dari pada keselamatan Nu? Tidak, Nu sudah cukup banyak berkorban untuk penelitian ini.

"Berhenti berlari seperti itu, Nu!" 

Ketika tangan perkasa itu berhasil mengunci tindakan brutalnya, Nu terdiam. Ia tidak suka sorot mata Bru yang tajam, ia tidak suka diperlakukan dengan kasar.

Cengkraman Bru melemah dan Nu mulai berulah, "Lepaskan!"

"Berhenti bersikap seperti itu, Nu! Ingat, rahim itu aku yang memberimu." 

Nu benci ketika Bru mulai mengingatkannya pada organ yang ditanam secara tidak rasional di dalam tubuhnya. Ini bukan keinginannya, Nu hanya ingin menolong pasien yang dirawatnya, kemudian semua berubah menjadi begitu rumit.

"Ambil saja lagi!" Alih-alih mengalah, Nu malah makin berulah.

"Nu, jaga sikapmu! Janin yang sedang tumbuh dalam rahim itu, juga benihku." Bru mudah meradang menghadapi mood Nu yang mulai sering berantakan. Nu pun sama labilnya, ia marah karena mendengar Bru mengingkan ia menjalani persalinan normal.

Lupakan saja ide itu, karena Nu tetap kokoh bahwa ia punya hak menentukan suara dalam penelitian ini. Bagaimana pun, ia tidak  bodoh. Nu jelas tahu bahwa operasi sectio caesaria adalah pilihan yang paling aman untuk dirinya, juga untuk sesuatu yang tumbuh di dalam perutnya.

"Aku cuman mau SC, titik!" Dan pada akhirnya, Bru hanya bisa menatap Nu dengan lelah.  Seharusnya, ia tak memilih seorang perawat untuk menjadi sampel dalam proyek penelitianya. 

***


FYI

Hai, Project lama yang terkunkung dalam otak akhirnya berani menampilkan diri. Ini adalah project MPreg pertama saya. Saya, semangat luar biasa dengan cerita ini karena menyimpannya terlalu lama. Sebelum dilanjutkan, siapapun yang berkenan mampir nantinya, saya berharap tidak ada yang mempertanyakan kerasionalan dari cerita ini. Hehe.

Saya begitu bersemangat, karena sudah begitu lama ingin menulis dengan latar belakang dunia yang paling saya pahami. Dunia sehari-hari saya, tapi baru kali ini saya berani melakukannya. Jadi jika nantinya banyak istilah dan bahasa aneh yang digunakan harap dimaklumi. 

Dan untuk teman-teman sejawat saya, ini hanya cerita yg tercipta dari fantasi 'kurang ajar' dan tidak sama sekali bermaksud untuk menghina profesi mulia yang kita jalani. 

Jadi... mari dukung saya kembali dicerita ini.



POSITIF - NEGATIF [MPreg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang