episode 5

126 3 0
                                    

Entah apa yang harus saya tulis, semoga kalian senang aja membaca cerita saya. Semoga makin banyak yang ngevote dan coment.

Gambar yang diatas itu adrian/irang. Happy reading

Niana pov

Nyebelin banget sih, kenapa kakak harus kayak gitu?. Aku tau dia mementingkan kebaikan aku, tapi ini keterlaluan. Masa aku main aja gak boleh, nyebelin banget coba. Aku benar-benar jengah, kakak aku gak bisa di tolerir lagi. Aku udah seperti gak ada privacy lagi, semua kegiatan aku diintai sama orang suruhan kakak aku.

Hari ini aku gak mau sekolah, karena aku masih kesal dengan kakakku, enak saja dia menyuruh adrian untuk membawaku kehadapanya "tok..tok..tok" siapa lagi si yang ngetok pintu, gak tau lagi kesel apa "ni! Ini aku ully, buka dong pintunya" ternyata ully, aku langsung bergegas membuka pintu kamarku.

"ada apa ly?" kulihat dia mengembangkan senyumanya dan menggelengkan kepalanya, aku semakin bingung dengan sikap yang dia lakukan "ully are you okey?" dia masih saja tersenyum dan menganggukan kepalanya. Sepertinya dia mulai gila, atau dia bisu. Oh tuhan kenapa kau membisukan temanku "ully berbicaralah!" aku geram dengan sikapnya.

"Aku sedang jatuh cinta" hah dia sedang jatuh cinta, apa aku tidak salah dengar. Bagai mana wanita yang dia suka, cantik dan baik kah orangnya. Pasti beruntung wanita yang ully cintai itu, ully itu baik, pengayang, dan perhatian. Pasti banyak lah perempuan yang suka dengan dia, semoga sama itu yang terbaik.

"siapa dia ly? Semoga kamu dan dia bisa saling mencintai ya" ully mengaminkan ucapanku dan masuk ke kamarku. Dia masih benar-benar senang, apakah wanita itu sangat cantik sampai ully sebahagia ini.

***

"Niana aku pulang ya, aku harus ketemu dengan dia" baiklah aku tau dia adalah orang yang ully suka, tapi aku masih penasaran dengan nama dan mukanya. Kenapa ully tidak bilang namanya ya? "semoga harimu menyenangkan niana, dah!" ully naik ke mobilnya dan pergi meninggalkanku. Ada-ada saja anak itu kalau sedang jatuh cinta.

"nona dipanggil tuan bergegas ke kamarnya" selalu saja seperti ini, apa lagi sih yang harus aku lakukan untuk menyenangkan kakakku ini. Apa aku harus mati agar dia senang.

Aku mengetok pintu kamarnya. Setelah selang beberapa menit, dia membuka pintu kamarnya dan heranya dia tidak terlihat marah sama sekali. "jangan lompat dari gedung ya" apa ini beneran kakakku yang super menyebalkan itu, dia memohon kepadaku tanpa ada nada perintah.

Sepertinya dia ke sambet jin deh makanya baik begini "ok kalau kakak gak mau aku lompat dari gedung, aku mau kakak gak protective lagi sama aku" ini kesempatan yang sangat bagus untuk membujuk kakakku, hahaha akhirnya dia luluh juga.

"Baiklah, tapi aku ingin kamu berada di dalam pengawasan irang. Hanya di sekolah saja, dan dia tidak akan mengawasimu 24 jam" tak apa lah, yang penting dia gak ngawasin aku setiap hari. Semoga saja ini menjadi hari yang sangat membahagiakan "apakah kamu suka dengan kakak dari temanmu itu" hah kenapa kakak bertanya seperti itu, aku suka dengan dia. Bagai mana bisa suka dengan dia.

"baiklah tidak usah di jawab, sudah sana keluar! Aku ingin tidur" baiklah kalau gitu lebih bagus seperti itu bukan, harus jawab apa aku. Tapi kalau aku tidak suka kenapa tidak ngomong aja? Apa aku suka sama kak owy ya? Sudah lah semakin lama difikirkan semakin pusing saja.

¶¶¶

Semoga kalian semua suka dengan karya saya, jangan pelit vote+coment dong. Saya juga butuh keritik kalian. Selamat bertemu di cerita lain, bye kiss (๑'•₃•๑')

Overprotective Love (YAOI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang