First Love [COMPLETE]

surabaya/lombok/...

Ujian nasional sudah selesai, tinggal menunggu saja hasilnya nanti akan bagus atau tidak dan sebentar lgi mereka akan keluar dari sekolah Tunas Harapan, melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Ada yang akan lanjut di surabaya, malang, dan tetap dilombok. Alicia berencana akan tetap bersekolah dilombok.

"Ciaa tinggal 3 bulan lgi cia" gumam angga

Alicia hanya bisa mengangguk lesu. Emang dia tidak bisa lari dari suatu fakta tersebut.

Fakta bahwa nantinya angga akan pergi dri lombok dan melanjutkan studinya di surabaya.

Sebenarnya, alicia ingin juga menyusuli angga ke surabaya. Tetapi, orang tua alicia tidak memberikan izin. Karena alicia dan keluarganya mendapatkan gosip bahwa mereka akan pindah ke kota yang lain.

"Kmu udah tau mw lanjut di mana?" Tanya angga sambil mencubit pipi alicia

"Tetap disini"jawab alicia. Raut muka angga langsung berubah.

"Ohh"jawabnya singkat.

"Kamu ga berniat lanjut disurabaya?" Tanyanya lgi

"Sebenarnya pengen. Tetapi mama dan papa bilang disini aja duu"jawab alicia.

Angga hanya bisa mengangguk lesu, dia tau kalau mama papa alicia sudah berkata seperti itu. maka, tidak mungkin lgi untuk alicia melanjutkan di surabaya.

---//---

Alicia POV

BALI??? Senyum langsung terukir diwajahku.

Akhirnya setelah rapat yang berulang-ulang kali diadakan,untuk membahas perihal perpisahan dimana selesai juga.

Kita semua akan pergi ke bali. Pulau dewata, pulau yang tidak kalah indahnya dengan lombok.

"Tapi ada sedikit masalah. Kita harus izin kekepala sekolah. Dan kemaren teacher udah minta izin. Tapi mereka maunya kita yang biayain juga mereka" jelas walikelas kami.

"Tapi,uang kasnya ga cukup  teacher" sahut ica yang adalah bendahara kelas.

Kami semuanya langsung terdiam.

"Yaudah nanti teacher urus semuanya. kalian siapin aja uangnya."

---//---
Alicia POV

Aku sedang berbaring ditempat tidur dan tiba tiba gaby mengirimkamku rundown acara dibali.aku langsung menelpon gaby.

"Kita udah dikasi izin kebali??" tanyaku begitu gaby mengangkat telpon.
"Udah, mamanya devin bantu ngomoong ke teacher andre. Dan akhirnya kita dikasi izin"
"Yashhh"