menyerah dengan keadaan

149 22 4
                                    

Alicia POV

Awalnya aku mengira bahwa ldr itu gampang, yang penting chat terus tiap hari. Tetapi kenyataannya tidak seperti itu.

Bulan pertama ldr masih baik baik saja. Angga masih sering menghubungiku dan menceritakan mengenai kegiatannya sehari hari. Bahkan, masih bercanda denganku.

Waktu aku pertama kali bersekolah kembali disekolah yang baru. Dia masih menanyai kabarku, Mengingatkanku jangan lupa mengerjakan pr, dan hal-hal lain yang biasanya aku lupakan.

Tetapi lama kelamaan, dia berubah. Dia mulai sering memarahiku karena begadang sampai malam. Ayolah SMA dan SMP sungguh berbeda. Banyak tugas,ulangan yang harus kulewati, dan juga materi yang harus benar benar kumengerti. Tentu saja, pasti belajarnya sampai tengah malam.

Yang sangat aku ga mengerti dia melarangku untuk begadang, tetapi, dia sendiri begadang untuk streaming film. Kan ga masuk akal.

Dan juga, dia semakin jarang menghubungiku. Bahkan, dia memarahiku kenapa tidak mencarinya. Padahal, dimana-mana tu yang menghubungi selalu cowo. Aku ulang sekali lagi COWO.

Dan yang membuatku lebih kesal lagi dia memarahiku, hanya karena melupakan tanggal anniv. Padahal, dia juga pernah melupakan tanggal anniv kami .

Dia bilang semenjak aku bersekolah dijakarta, aku berubah menjadi anak yang ga tau diri.

Hubungan kami pada saat ldr, lebih dipenuhi dengan pertengkaran. Walaupun, kami cepat lagi berbaikan.
--//--

Suatu hari aku mendapatkan kabar yang tidak mengenakkan. Bahwa, angga lagi didekatkan sama seorang cewe, di surabaya.

Semenjak itu, aku dan angga selalu bertengkar. Tidak ada lagi kata-kata manis yang memenuhi chatku. Bahkan, angga selalu menjawab pesanku dengan singkat.

Sampai suatu hari, ketika kami sedang berbicara mengenai sekolah, dia mengirimiku pesan yang membuat hatiku sakit.

"Cia, kita break aja ya?"
"Makasi ca buat semuanya... makasi udah buat aku jdi orang yang mudah tersenyum dan tertawa. Thanks for everything"

Entah apa yang saat itu kurasakan. Marah, kesal,sedih, semua bercampur aduk menjadi satu. Sehingga, pada akhirnya aku membalas pesannya tersebut.

"Ya, thanks for everything ga. Hope you will find your own happiness"
Hanya itu yang bisa aku balas. Setelah mengirim pesan tersebut, aku langsung mengechat elea.

Nasibku dan elea sungguh sama. Kami adalah sama-sama pejuang ldr. Dan bulan lalu, elea baru saja putus dari pacarnya fabian.

Aku menceritakan semuanya ke elea, elea awalnya kaget. Tetapi akhirnya, dia menghiburku dan berusaha untuk menenangkanku.

Aku juga menceritakan mengenai kelanjutan hubunganku dan angga kepada mamaku. Dan akhirnya, dia memelukku. Aku menangis dalam pelukannya.

"Udah cia.. mama yakin kamu akan dapat yang lebih baik"

Aku hanya mengangguk. Berharap semua ini akan cepat berlalu.

---//---

Keesokan harinya aku masuk kekelas dengan keadaan lesu. Setelah menaruh tas, aku langsung kearah meja elea dan duduk ditempat romi.

"Leaaa" aku langsung memeluknya.

"Udah cia nanti bakal dapat yang lebih baik kok" gumamnya. Bahkan romi yang tadinya mau duduk ditempatnya, mengurungkan niatnya.

First Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang