Putih melompat

234 14 3
                                    

Cerita ini dimulai saat aku masih kecil,mungkin udah nasib sering melihat hantu.walau indra ke 6 ini ditutup berkali kali tapi tetap aja peka. Pinginnya jadi cewek normal tapi tetap nggak bisa karena secara nggak sengaja teman2 yg aku kenal ternyata juga peka walaupun kami saling merahasiakan kelebihan kami ( aku sendiri nggak tau, ini namanya kelebihan atau ketidaknormalanku ).

Langsung aja ke cerita...

Saat itu pukul 19.00, aku disuruh ayahku membeli rokok di toko kecil dekat rumah (jaraknya -/+ 200m). Walau dekat tapi jalan yg dilewati sangat sepi dan gelap karena disekitar tak dipasang lampu jalan. Pertanyaannya adalah kenapa ayahku tega menyuruh anaknya yg waktu itu masih SD berangkat sendiri melewati jalanan gelap dan sepi?

Jawabannya cukup mudah, aku dididik dari kecil tak boleh takut apapun. Maklum, ayahku seorang TNI AD. Tau sendirikan gimana para militer !!?? Saking nggak kenal takutnya, walau dimarahi ayahku yg terkenal super duper galak,seram dan angker (haduh, anak nggak sopan ! Ayahnya sendiri dikatain ) aku nggak takut sama sekali bahkan nggak ngefek,tetep lempeng2 aja ekspresiku sampai ayahku jengkel sendiri hahaha ( kalo yg ini jangan ditiru ya...) oke, lupakan karena agak melenceng dari cerita...

Aku berjalan santai menuju toko tsb, para tetangga menyapaku karena heran malam2 kluyuran. Waktu itu jalanan masih sepi nggak kayak sekarang yg udah rame banget, indoxxx dan alfaxxx juga belum lahir dikotaku jadi masih sangat jarang ada toko besar. Kalau sekarang,wah toko2 dimana2 ramai banget.

Dengan santai aku jalan tanpa peduli peringatan para tetangga yg katanya harus hati2 melewati kebun didepanku, yap jalan menuju ke toko itu melewati kebun yg nggak seberapa luas namun sangat angker. ada 2 pohon besar berbeda jenis dan berjejer terpisah jarak 50m, pohon nangka dan pohon mangga yg sudah sangat tua dan besar. Aku tak tau kenapa orang bilang angker !!? Mungkin karena batangnya yg sangat besar dan sangat rimbun membuat suasana waktu malam menjadi seram. Sebelum aku melewati 2 pohon itu aku masih santai dan tenang tapi saat aku melewati pohon besar yg pertama yaitu pohon nangka tiba2 aku merasa ada yg memperhatikan aku ntah darimana. aku berhenti sejenak, melihat kekanan dan kekiri untuk memastikan siapa yg mengawasiku namun tak ada siapapun. Kulanjutkan perjalanan yg sempat tertunda, belum lama berjalan tiba2 ada suara yg sangat lirih berbisik padaku spontan aku menoleh tapi tak ada siapapun. Dalam hati aku berkata " mungkin angin aja yg lewat jadi kayak suara orang ". Aku berjalan lagi namun sialnya aku melihat sesuatu yg masih samar berwarna putih lusuh dengan ikatan diatasnya keluar dari pohon tsb, dengan jelas aku melihat siputih tertawa padaku lalu melompat2 mengikuti tepat disamping dengan jarak 3 langkah kaki. Oke sekarang aku baru merasa ngeri dan was was,. Bayangkan,aku yg notabennya nggak percaya hantu malah melihatnya sendiri keluar dari tengah2 pohon dengan cara menembus sipohon. Kalo bukan hantu terus apa coba ????

Aku pura2 nggak lihat dan terus berjalan dan sihantu malah terlihat semakin jelas bentuknya (waktu itu aku sempat mikir, ni hantu lucu banget pake kunciran diatasnya. Maklum aku masih kecil n nggak tau itu hantu apa). Wajahnya sangat pucat dan terus melihatku dari samping dengan senyum lebar yg menurutku sangat seram. Kupercepat langkah, sihantu ikut melompat cepat.ku perlambat dan si hantu juga ikut lambat ( ni hantu maunya apa se??? Heran !! ). Dia terus melihatku dengan cekikikan, aku yg sebenarnya udah takut banget harus pura2 nggak tau,ngak lihat dan nggak takut. Gengsilah masak aku takut hahaha.. Dengan santai aku jalan hingga aku melewati pohon besar kedua yaitu pohon mangga dan sihantu masuk tu pohon trs ngilang, kalian tau gimana perasaanku ? Sangat amat lega yeeeeyeelala.. seolah baru melewati rintangan terberat dalam hidup hufh..
Aku akhirnya sampai ditoko tsb,setelah selesai membeli n bayar aku langsung pulang. Tapi Astagaaaa, aku lupa jika aku harus melewati 2 pohon itu lagi. Ini berarti penderitaanku belum berakhir huahua hua... Aku berjalan melewati pohon mangga, itu hantu berkuncir keluar dari pohon dan mengikutiku kembali. Berbeda waktu pertama aku melihatnya dengan rasa takut,yg kedua kali ini aku agak santai walau perasaan takut itu masih ada "anggap aja dia nemani aku dijalan" itu pikirku. Dia tetap tertawa lebar disamping, berjalan dengan lompat2 seirama dengan langkahku. Suasana waktu itu terasa lebih seram dari biasanya, tak ada bunyi2 yg biasa terdengar waktu malam (jangkrik,serangga dll) sangat senyap. " apa hewan malam juga takut dengan hantu?" pikirku.
Yang buat aneh adalah sihantu cuma mengikuti aja, nggak ada sikap yg tiba2 muncul di depanku terus ngejar seperti di film2 malah dia terlihat Seperti ngetes aku takut apa ndak.
Untungnya pas pulang waktu terasa lebih cepat daripada waktu berangkat tadi jadi lebih cepat tiba dipohon nangka ( mungkin karena sugesti diotakku yg berpikir ni hantu ngak akan nakuti seperti di film yg akhirnya berefek pada tubuh yg nggak terlalu takut lagi). Si hantu langsung masuk ke dalam tu pohon seperti tadi, nggak ada sikap si hantu yg buat aku langsung lari terbirit2. Dia hanya mengikuti saja sambil tertawa seram. Saat jarak kakiku dengan pohon nangka tsb sudah lumayan jauh, kuberanikan menoleh kebelakang dengan perasaan was was...daaaan... Ualala tu hantu ternyata nangkring di cabang pohon menghadap ke aku dengan tertawa seram sambil melambaikan tangan ( loh ya.. Tadikan tangannya nggak terlihat, kok sekarang nongol???) spontan aku langsung balik badan dan lari kencang tanpa menoleh lagi. Takuuut banget plus kaget karena hantunya dada dada ke aku hiiiii..

Besoknya aku cerita ke ibu tentang apa yg aku lihat semalam, ibu bilang itu pocong. Seharusnya aku berdoa bukannya malah lari..yeee ibu,namanya juga kaget campur takut mana ingat yg lain, ingatnya cuma lari aja wong masih kecil juga akunya. Beberapa hari kemudian aku sering lewat jalan itu walau malam, ada yg tanya " kok berani ? Nggak takut di ikuti pocong lagi?" jawabnya udah nggak takut hehe , karena setiap lewat jalan tu si pocong selalu melambaikan tangan sambil tersenyum seram. Ternyata si pocong cuma mau nyapa aja, setelah aku sapa balik dia nggak ngikuti lagi tapi cuma ngliat aja dari atas cabang pohon. Cerita Itu adalah kisah pertama kalinya aku ngliat dan disapa makluk halus hehehe, walau seram dan ketakutan tapi tetap gengsi no 1 jadine malah si pocong baik sendiri ma aku hahaha.

############################

GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang