Tergantikan

77 8 0
                                    


Sayup-sayup terdengar suara banyak orang mengaji disekitarku, bacaan surat yasin terdengar semakin jelas. Ku buka mata dan melihat sekitar..
'Sakit' hanya itu yg kurasakan, rasa sakit yg teramat di kepalaku bagian kanan. Aku mengaduh dan merintih karena tak tahan. Orang2 mendengarku,melihatku lalu berteriak gembira yg membuatku bingung dan tak mengerti.
' ada apa dengan mereka? Ada orang sakit kepala malah senang' ,keluhku dalam hati.

Mamaku segera memelukku dan berucap syukur berkali-kali. Jujur saja,aku tak mengerti dengan keadaan ini.
'Bacaan yasin tadi untuk siapa? Dan kenapa mereka sangat lega melihatku?'

Mama sepertinya sadar akan kebingunganku, beliau bertanya beberapa hal padaku yg buatku semakin tak mengerti..

" Nak, kamu nggak papa kan!? Apa yg kamu rasakan sekarang?"
" aku nggak apa-apa ma,cuma kepalaku sakit banget" jelasku, 'orang baru bangun tidur kenapa ditanya keadaan sih!!?'
" yasudah,kamu istirahat aja dulu! Mama ambilkan maem dan mama suapin ya?"
" iya ma,makasih. Kepalaku juga masih sakit buat bangun."

Mama tersenyum dan beranjak ke dapur digantikan oleh ibu2 yg ku kenal sebagai tetanggaku mulai mendekat dan memelukku. Beliau menangis dan bersyukur,airmata ucapan syukur tanpa dibuat2. Aku semakin bingung,sebenarnya ada apa sih????

" Bu..kenapa ibu menangis?"  tanyaku pelan.
" Ibu senang nak,akhirnya kamu benar2 sadar setelah tiga hari seperti orang amnesia" jelas ibu tadi.
" Hah,amnesia bu??? Ibu serius!!??" aku sungguh terkejut dengan fakta ini. Aku gak sadar 3 hari? Yg bener aja, aku kan baru bangun tidur. Aneh!!
" iya nak, ibu serius. Biar nanti mamamu saja yg cerita,sekarang apa yg kamu rasakan saat bangun tadi?"
" yang saya rasakan, kepala saya sakit bu. Saya kan baru bangun tidur jadi mungkin salah bantal saja kali hehe" aku cengengesan untuk mencairkan suasana.
" kamu gak inget kalo habis jatuh?"
" jatuh??? Saya?? Kapan bu?" tanyaku bingung,otakku tak bisa ku ajak bekerja karena sakit yg aku rasakan.
" bu Rasni,jangan ditanya dulu. Dia masih bingung,nanti saja dijelaskan" tetanggaku yg lain mengingat ibu2 yg ngobrol denganku barusan.
"Iya bu maaf, saya kawatir dan pingin memastikan saja" jelas bu Rasni.

Setelah selesai makan dengan disuapi mamaku tentunya,aku kembali tidur. Ibu2 pengajian itu belum berhenti membaca surat yasin bersama2. Aku tak ambil pusing tentang apa yg terjadi karena kepalaku sudah sangat sakit untuk berpikir. Aku lanjutkan tidurku dengan dipeluk mama dalam kehangatan kasih sayang.

Beberapa hari ini aku bener2 cuma makan tidur dan minum obat,terlalu banyak istirahat buat Aku cepat pulih. Jangan ditanya tentang keadaan rumahku,. Orang datang silih berganti menjengukku tanpa aku tau maksut mereka karena aku cuma sakit pusing aja. Kadang Mereka membicarakan sesuatu yg aku nggak paham maksutnya, lalu gimana kabar kepalaku? Kepalaku diperiksakan ke dokter saraf, kata ortu ini cuma cek up aja untuk melihat perkembangan sakit di kepalaku. Nah lo, apa yg gak aku tau selama aku tidur hingga dokter saraf dibawa2???

(Ceritanya masih panjang, jadi aku buat bersambung..maaf baru update,!!!🙇 kemarin otakku lagi gak mood bahas hal2 ghaib jadi nunggu mood datang ✌)

###bersambung

GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang