Ghost

Penghuni malam lagi Jalan2

Masih disekitaran sekolah dasarku..

Malam itu adik kecilku sakit, ibu menyuruhku memanggil pengasuh adikku untuk menjaga sebentar adik karena ibu dan ayah akan keluar ada urusan. Rumah pengasuhku lumayan jaraknya melewati 2 gang dari rumah,aku harus kesana jalan kaki karena sepedaku kebetulan rusak. Seperti biasa untuk menuju ke tempat pengasuh adik,aku harus melewati sekolah dasarku yg ternyata banyak banget penghuni makluk halusnya. Waktu berangkat aku tak melihat apapun, jarak yg lumayan dengan berjalan kaki cukup membuatku capek apalagi sudah malam dan aku mengantuk. Saat pulang dari rumah pengasuh adik, dalam perjalanan firasatku sudah tak nyaman apalagi waktu itu malam jumat. Aku paling was was jika hatiku terasa ada yg janggal karena biasanya akan banyak penampakan yg aku lihat ( bayangkan ,aku masih SD saat itu dan harus melihat banyak hal yg aneh tak kasat mata ). Langkah demi langkah ku berjalan hingga melewati belokan di jalan sekolah, firasatku semakin tak nyaman. Energi disekitarku sudah terasa lain, alam jadi sangat senyap, tak ada suara hewan2 malam yg terdengar. Oke, ini sangat mengganggu..

Aku terus berjalan tanpa menoleh kemanapun, dari samping aku bisa rasakan tanda2 para makluk halus akan muncul. Bulu kudukku merinding ,energi alam berubah drastis. Dari ruangan kelas 3 keluar sosok pengantin perempuan bergaun putih cantik yg sudah bercampur tetesan darah,rambutnya berantakan kumal dan wajahnya mengerikan. Dia keluar terus jalan ( tak menapak tanah tentunya)lewat didepanku hingga ke sebrang bangunan depan sekolahan. Untungnya itu hantu waktu lewat didepanku nggak menoleh,jika seandainya menoleh wah wah wah langsung pingsan berdiri aku karena terkejut hehehe. Setelah hantu itu pergi, di sebrang bangunan keluar kereta hantu tanpa kuda dengan perempuan cantik sebagai kusirnya memakai pakaian jaman kerajaan jaman dahulu. Dia hanya melewatiku tanpa mengganggu karena aku sendiri bersikap tenang  seolah tak melihat mereka agar mereka tak terusik kehadiran diriku.
Setelah perempuan berkereta itu pergi, aku mendengar rihkihan kuda yg sangat keras. Hantu kuda itu berlari kencang seperti mengamuk di lapangan sekolah tanpa tujuan berarti. Aku yg melihatnya agak ngeri karena bisa saja hantu kuda itu mengganggu jadi aku teruskan jalanku agak cepat.

Belum selesai sampai disitu, aku lihat nenek berkebaya lusuh duduk diteras depan kelas. Nenek itu hanya diam melihatku lalu tersenyum sambil mengangguk ( kayaknya lagi nyapa), aku pun mengangguk pelan lalu melanjutkan perjalanan. Saat sampai di pohon beringin tua, aku mendengar suara cekikian seorang wanita. Aku sempat menoleh keatas untuk melihatnya, sang wanita berbaju putih panjang yg sudah kumal, wajahnya tak terlihat karena tertutup rambutnya lebat. Dia tertawa semakin keras padaku, jujur aku sangat terkejut hingga aku berdiri membeku ditempat. Wanita itu menegurku dengan berkata " hihihihi~  cepat kau pergi nak, sebentar lagi akan lebih banyak yg keluar. Mereka akan terganggu jika ada kamu..Cepat sana !!! Hush.."

Aku yg masih syok belum bisa mencerna tegurannya sampai2 dia melemparku dengan kerikil kecil agar aku sadar. Aku mengangguk tanda mengerti dan langsung pergi menjauh tanpa menoleh lagi ato berhenti. Untung saja itu mbak baik banget mengingatkan, coba kalo menakuti mungkin langsung pingsan ditempat saking kaget dan takutnya.

#################################