Different

26.9K 1.1K 21
                                    

Angin musim semi bertiup di seluruh penjuru Konohagakure, sinar matahari yang hangat akhirnya muncul setelah musim dingin yang cukup membuat penduduk desa agak kewalahan. Kehidupan di Konohagakure tidak jauh berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Jauh lebih baik dasri masa masa kelam yang dulu sempat dihadapi desa ini. Saat perang shinobi keempat. Beruntunglah peristiwa itu sudah cukup lama lewat, meski merupakan hal yang salah untuk mengatakan bahwa kejadian itu telah agak terlupakan. Namun setidaknya, setelah semuanya kembali normal, seluruh penduduk desa mulai belajar untuk meninggalkan masa lalu itu. Dibawah pimpinan Sang Rokudaime (Hokage ke-6), Hatake Kakashi, seorang jounin yang merupakan satu dari sedikit pemeran utama yang berhasil mengakhiri perang shinobi ke 4 kala itu, Konohagakure terus berjalan sebagaimana mestinya. Damai.

Kediaman Uchiha terlihat sepi hari itu. Sang pemilik, satu satunya keturunan Uchiha yang berhasil bertahan hidup hingga saat ini, Uchiha Sasuke tidak terlihat di rumah yang cukup besar itu. Setelah perjalanan penebusan dosanya selama bertahun tahun, ia akhirnya kembali dan memutuskan untuk mengabdikan diri kepada Konohagakure. Dengan mimpi dan tujuan untuk mempertahankan derajat serta nama baik klan Uchiha yang sempat di cap sebagai klan iblis, Sasuke kini merupakan seorang anggota dan kepala dari ANBU. Posisi yang sama yang sempat diduduki oleh ayahnya bertahun tahun lalu.

Dimejanya masih terpajang foto yang dibingkai dengan bingkai kayu sederhana. Foto yang diambil belasan tahun lalu, saat ia baru saja resmi menjadi ninja. Fotonya bersama sang guru dan pelatih yang kini menjabat sebagai Rokudaime, Hatake Kakashi. Disampingnya, terdapat seorang anak laki laki berambut pirang yang kini sedang dalam pelatihan untuk menjadi Hokage selanjutnya, Uzumaki Naruto.

Dan yang terakhir,

Haruno Sakura.

Gadis dengan surai rambut merah muda dan pemilik sepasang mata berwarna viridian. Seorang Kunoichi dari Konohagakure, merupakan top medical ninja yang kemampuannya telah melebihi Hokage ke 5, Tsunade Senju. Gadis dengan kekuatan luar biasa yang mampu menghancurkan apapun bahkan tanpa menyentuhnya.

Ya, dia juga adalah salah satu alasan dari kembalinya sang pemegang nama klan Uchiha tersebut ke Konohagakure. Gadis yang dulu diacuhkannya, kini menjadi satu dari sangat sedikit orang yang paling penting di hidupnya. Sosok perempuan yang selalu mencoba untuk menarik perhatiannya saat mereka tergabung dalam Team Seven.

Namun, apakah semuanya masih sama? Apakah waktu telah mengubah gadis itu?

################################################################

Sepasang mata berwarna viridian itu menyusuri setiap sudut desa dengan santai. Senyum lembut terukir di wajah gadis yang bernama belakang Haruno itu. Sebuah hitai ate (pelindung kepala) dengan lambang Konohagakure menghiasi rambutnya, pakaian berwarna merah dengan simbol klan Haruno di punggungnya kembali ia kenakan hari ini.

"Sakura !", sebuah suara memanggil namanya, langkah gadis itu terhenti di depan pintu sebuah toko bunga milik sahabatnya. Yamanaka Ino. Sakura melambaikan tangannya saat dilihatnya gadis dengan rambut panjang itu berlari kecil menghampirinya.

"Kau sudah kembali dari misimu?", tanya gadis itu setelah mereka berdiri berhadapan.

"Um, yah, begitulah.", jawab Sakura santai sambil menyelipkan surai rambutnya kebelakang telinga.

Ya, Haruno Sakura kini kerap kali menjalani misi yang diberikan Rokudaime kepadanya. Berbekal dengan kemampuan Taijutsu, Ninjutsu, serta kekebalan terhadap Genjutsu membuatnya menjadi seorang shinobi dengan kemampuan yang berada diatas rata rata. Belum lagi dengan kemampuan medis dan kekuatan dengan dasar chakra yang dimilikinya.

"Semuanya berjalan baik?", tanya sahabatnya itu khawatir setelah ia melihat beberapa goresan dan luka luka di tubuh Sakura.

"Tentu saja Ino, kau tahu kemampuanku kan?", jawab gadis pemilik surai merah muda itu dengan nada mengejek.

"Haruno Sakura, aku benci mengatakan ini, tapi...kau benar.", tukas gadis berambut panjang itu sambil tersenyum. Ia merasa bangga terhadap sahabatnya ini. Seorang gadis yang dulunya hanya bisa menangis dan seringkali dianggap lemah, kini adalah seorang kunoichi kelas atas yang juga merupakan satu dari sangat sedikit orang yang mampu menyelamatkan dunia shinobi dari kehancuran.

Sebersit ingatan melintasi benak Ino. Dipandangnya sahabat karibnya itu dengan rasa penasaran.

"Kau tahu...kau tahu kalau dia sudah kembali kan?", ujar gadis keturunan klan Yamanaka itu lirih.

Suasana menjadi hening untuk beberapa saat. Ekspresi wajah Sakura berubah, tak mampu dipahami.

"Ah, ya. Aku tahu itu. Naruto yang memberitahuku.", jawab Sakura sambil tersenyum kecil.

"Lalu, apa kau sudah bicara dengannya? Aku, Choji, Shikamaru, Lee, dan Sai bertemu dengannya kemarin. Ia bersama dengan Hinata, Naruto, Kiba, dan Shino.", terangnya dengan nada bingung. Ia cukup heran melihat Sakura tidak bersama dengan rekan tim nya kemarin. Berbagai pikiran dan kemungkinan memenuhi benak Ino samapi akhirnya Sakura angkat bicara.

"Yah, begitulah. Aku sudah menemuinya. Tak banyak yang kami bicaraan. Hanya sekedar menyapa, tak ada asalahnya untuk menyapa mantan rekan satu team mu, ya kan?". jawab Sakura pelan sambil melemparkan senyum kearah sahabatnya itu.

Melihat reaksi Sakura, Ino hanya bisa menghela nafas. Ia tahu betul bagaimana sifat sahabat karibnya itu. Belum lagi kemampuan membaca pikirannya yang memang sudah menjadi ciri khas dari klan Yamanaka.

"Sakura, kau ini pembohong yang payah.", keluh Ino dalam hati.

Melihat reaksi sahabatnya, Sakura pun langsung mengetahui bahwa ia tak mampu berbohong didepan gadis ini. Tawa kecil dan pelan keluar dari mulutnya.

"Semuanya berbeda Ino, aku tak yakin apakah aku masih memiliki perasaan pada pria itu, atau mungkin aku sudah merasa cukup kecewa. Hmmm, aku bukan gadis kecil lagi, dan aku tak mau lagi berharap yang tidak tidak. Kau tahu itu kan? Jadi ada baiknya kalau saja aku sebisa mungkin menghindarinya dan mungkin seiring berjalannya waktu, aku akan melupakan semuanya, perasaan bodoh ini. Semuanya.", terang kunoichi itu sambil berpamitan.

"Semuanya berubah."

Unfinished TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang