Part 1

7.7K 54 2
                                    

CAST:

Lee Jonghyun (Cn Blue)

Jung Yonghwa (Cn Blue)

Jung Miyu

"Ya~Jung Miyu!! Palliwa..!!" Seru seorang namja yang sejak tadi sudah siap dengan motor besarnya yang berwarna biru. Ia mulai kesal karna gadis yang sejak tadi ia tunggu belum juga keluar dari rumah, padahal sebentar lagi mata kuliah mereka akan mulai. Dan saat ini mereka belum juga berangkat ke kampus.

"Ne..nee!! Yonghwa oppa..jinjja shikkeuro!!" Gadis bernama Miyu yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar dari rumah dan langsung naik ke atas motor.

"Mwo?! Yaiish~neo jinjja!! Kau ini kebiasaan sekali. Bagaimana kalau kau terlambat dan tidak dibiarkan masuk?!" Sergah Yonghwa membuat Miyu memanyunkan bibirnya.

"Mianhaeyo~ lain kali aku akan berusaha untuk lebih cepat. Lagipula..kalau aku terlambat kan setidaknya sepupuku yang satu ini akan selalu siap menemaniku. Benar kan?!" Ujar Miyu seraya menepuk pelan bahu kanan pemuda dihadapannya sambil tersenyum lebar.

"Hha~jinjja.." Yonghwa hanya tertawa pelan. Gadis dibelakangnya ini memang seperti itu, terkadang terlalu mudah dalam mengatakan sesuatu. Sudah beberapa kali Yonghwa harus menanggung tidak masuk mata kuliah maupun hukuman mengerjakan tugas dikarenakan keterlambatannya datang ke kampus. Walaupun terkadang ia kesal dan marah, tapi semua itu hanya sebentar dan tidak serius. Ia sama sekali tidak pernah terlalu menyalahkan Miyu atas semua itu. Ia tidak ingin melakukannya.

Saat ini motor sedang melaju kencang namun Miyu sama sekali tidak berpegangan pada apapun.

"Bodoh ya?!" Seru Yonghwa disela mengendarai motornya membuat gadis itu mengerling heran.

"Hah?!"

"Kenapa tidak berpegangan?! Mau mencoba rasanya terhempas dari motor kah?!" Ucapan Yonghwa sontak membuat Miyu melongo. Merasa belum ada respon dari gadis itu, Yonghwa kembali bicara namun kali ini lebih terdengar seperti perintah. "Ya~Pallii!!!"

Miyu yang awalnya ragu mau tidak mau terpaksa mulai melingkarkan lengannya pada pinggang Yonghwa.

DEG!

Inilah yang menjadi alasan kenapa gadis itu terkadang tidak berpegangan pada Yonghwa. Seringkali debaran jantungnya menjadi kuat saat ia dekat dengannya. Hal itu dikarenakan ia

--menyukai namja itu.

Miyu memang sengaja tidak pernah mengutarakan perasaannya pada Yonghwa, itu karena ia merasa takut jika suatu hari saat jika ia mengutarakannya dan ternyata Yonghwa tidak menyukainya bisa membuat pemuda itu akan menghindarinya. Dan ia tidak ingin hal itu terjadi. Ia lebih memilih memendam perasaannya ini.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::

Kuliah selanjutnya baru akan dimulai sejam lagi, namun Miyu tidak tau harus melakukan apa sekarang. Biasanya jika seperti ini ia akan meminta tolong pada Yonghwa untuk menemaninya. Tapi sayangnya saat ini pemuda itu sedang latihan di studio milik kampus. Yonghwa memang sengaja mengambil kegiatan ekstra di bidang musik untuk melatih kemampuan vokal dan bermain gitarnya. Dia memang tidak bisa diragukan kalau soal yang satu ini.

Karena itulah Miyu memilih untuk duduk di taman yang terletak dihalaman belakang kampus sambil menunggu kuliah selanjutnya. Tidak banyak orang disana, hanya ada 3 orang yeoja yang sedang bersenda gurau dan seorang namja aneh.

"Chogiyo~ kau ini Stalker yah?! Tanya Miyu curiga karna sejak tadi pemuda ini terus saja menatap kearah 3 yeoja yang berada tidak jauh dari tempat mereka berada saat ini.

"Hah?!" Pemuda itu menoleh namun balik bertanya.

"Aiish~jeongmal. permisi~!! Aku bertanya apa kau ini seorang penguntit?!"

"Ah~bukan!! Aku..aku hanya mengamatinya dari jauh." Jawaban pemuda itu spontan membelalakkan mata Miyu dan membuatnya berteriak keras.

"Apa?! Ya~itu tetap saja artinya kau..."

"Sssh~ aku kan sudah bilang bukan!! Aah~kau ini..Baiklah!! Aku akan jelaskan padamu." Namja itu dengan sigap membungkam mulut Miyu dengan tangannya sebelum gadis itu sempat memekik dan membawa Miyu menjauh dari tempat itu.

::::::::::::::::::::::::::::

"Ah jadi begitu yah..kau tertarik pada salah satu gadis tadi. Kenapa tidak bilang daritadi?!" Seru Miyu sambil berkacak pinggang.

"Bagaimana aku bisa memberitahumu kalau kau sendiri hampir saja meneriakiku sebagai Stalker." Ujar pemuda itu cemberut. Tampak raut sedih diwajahnya membuat Miyu merasa bersalah.

"Mianhaeyo~ aku benar-benar menyesal karna telah menuduhmu yang bukan-bukan. Habisnya, sikapmu tadi benar-benar tampak seperti seorang Stalker tau?! Kenapa harus sembunyi sih?!" Tanya Miyu heran.

"Itu karna aku tidak punya keberanian untuk menemuinya. Kau lihat saja penampilanku. Aku yakin baru melihatku saja dia pasti sudah tidak ingin."

Miyu memandangi pemuda itu mulai dari bawah hingga atas. Rambut keriting yang tidak tertata dengan baik ditambah dengan pakaian yang serba kebesaran. Kini Miyu tau mengapa pemuda ini berkata seperti itu.

Miyu menghela nafas berat."Kau, Siapa namamu?!"

Namja itu menatap Miyu sebentar. "Namaku Lee Jonghyun."

"Baiklah..Jonghyun~si. Mulai saat ini aku Jung Miyu akan membantumu, agar kau bisa mendapatkan gadis yang kau sukai itu." Seru Miyu berkacak pinggang seraya tersenyum lebar.

"Apa?!" Jonghyun berusaha memastikan apa yang baru saja didengarnya dan berharap mendapat penjelasan, namun gadis itu hanya tersenyum padanya. Sepertinya sesuatu yang diluar dugaannya akan terjadi. Itu pasti.

♥~♥~♥

Jonghyun sedang duduk direrumputan taman kampus tempat ia dan Miyu kemarin bertemu. Pagi-pagi sekali gadis itu sudah menelponnya hanya untuk menanyakan apakah ia ada kuliah pagi hari ini atau tidak. Dan setelah mendapat jawaban tidak, tiba-tiba saja menyuruh Jonghyun untuk menunggunya di tempat ini.

"Jonghyun~si!!" Seru Miyu tersenyum sambil melambaikan tangannya lalu berlari menghampiri Jonghyun.

"Waeyo? Kenapa menyuruhku datang ke kampus?!" Tanya Jonghyun heran.

"Yaa~bukankah aku sudah janji akan membantumu. Jadi aku sudah mempersiapkan semuanya." Miyu terlihat semangat sedangkan Jonghyun masih menatapnya bingung. "Hmm..mungkin kita mulai dulu dari...rambut." Ucap Miyu.

Sesaat Jonghyun terdiam namun detik kemudian ia berbalik menatap Miyu seolah mengerti sesuatu.

"Jangan bilang kau akan..."

#TO BE CONT

Matchmaker (결혼 중매인)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang