Something Surprising (2) and Don't Go Away, Please!

1.2K 74 8
                                    

Pagi ini. Aku terbangun dari tidur nyenyak ku. Oh ya. Pada nanya gak kenapa tadi malam aku gak berubah mermaid saat mandi?.

Itu karena. Aku memakai air panas. So. Aku gak berubah. Tapi. Yah.. Tentu aja ada resiko nya. Aku harus menahan rasa sakit dikaki ku ketika air panas menyentuh kulit ku. Oke. Abaikan saja yang sudah berlalu. Aku bersiap-siap untuk pergi kekampus. Aku mengambil handuk dan pakaian. Dan berjalan kearah kamar mandi. Mungkin sekarang aku harus pake air panas lagi deh.

Aku berusaha mengabaikan rasa sakit dikaki ku. Dan setelah mandi aku bernafas lega. Segera mungkin aku memakai pakaian dan berjalan keluar. Aku mempersiapkan buku-buku untuk kampus. Dan kebanyakan buku nya tentang sihir terus.

Oke. Sekarang aku berjalan keluar. Untuk menyiapkan makanan. Ternyata masih sunyi. Aku melihat ke arah jam dinding ternyata jam 06:30.

Sebenarnya aku masih gak percaya jika aku dipilih juga.

Aku berjalan kedapur. Untuk memasak nasi goreng special ala Anama Gomena. Hehehehe. Dan minumannya susu putih.

Masakan ku telah selesai dan aku menghidangkan nya di meja makan. Tak lama terdengar pintu terbuka. Aku menoleh ternyata ra-ups!. Aku lupa. Maksudnya pak Gio.

"Eh. Ana udah bangun. Mana yang lain?"tanya pak Gio.

"Belum bangun mungkin pak"ujar ku dengan mengangkat bahu tak tahu.

Tak lama kemudian. Keluar Two Prince. Dari kamar mereka.

Kami segera makan buatan aku. Tak lama suara pak Gio terdengar.

"Oh ya, kalian lansung latihan saat ini ya. Dan kalian latihan nya pake senjata."ujar nya membuat aku tersedak. Dan segera Key yang berada didekat ku. Lansung menyodorkan susu putih.l

"Makasih key. Senjata pak?"

"Iya senjata. Memang ada salah?"tanya balik pal Gio.

"Senjata nya sesuai dengan kemauan kita sendiri pak?"tanya ku lagi

"Hmm. Nantik kita pergi ke ruang senjata. Senjata itu sendiri yang memilih kalian."jelas pak Gio.

Aku hanya mengangguk-angguk kan kepala.

Tak lama kami selesai makan. Dan kami berjalan kearah ruangan senjata. Sepanjang perjalanan. Kami menjadi perhatian semua nya. Flu and the geng. Menatap sinis pada diriku. Aku hanya menunduk. Lagi-lagi. Posisi ku sekarang layak seorang putri. Yang berda ditengah.

Udah ah malas aku ladenin nya.

Kami sampai disebuah ruangan yang bertulis ruangan senjata.

Kami masuk. Dam aku dapat melihat begitu banyak senjata yang ada disana.

"Oke. Cara untuk mendapat senjata. Kaliam ulurkan tangan kalian. Dan fokus lah pada kekuatan yang mengalir didalam tubuh kalian."ujar pak Gio.

Aku mengacukan tangan dan mereka ber-3 melihat ku.

"Maaf pak. Memotong pembicaraan. Tapi aku. Belum tau kekuatan apa pada diriku. Aku sudah mencobanya tetapi tidak berhasil."ujar ku

"Kekuatan mu itu memang misterius. Kekuatan kamu akan keluar tanpa kamu sadari. Mungkin senjata ini akan membantu. Karna senjata ini tergantung pada kekuatan kalian."

Aku hanya mengangguk-angguk. Dan pak Gio menyuruh key awalnya. Key melakukan yang disuruh raja. Dan key mendapat senjata Crowbrush.

Kedua. Ken. Ken melakukan hal sama. Dan dia mendapat senjata Katana.

Dan sekarang giliran ku. Aku sangat gugup sekali. Saat aku melakukan hal yang disuruh pak Gio. Aku merasakan benda ditangan ku. Saat mataku terbuka, aku menyengerinyit bingung. Mereka ber-3 kaget dengan mata membulat. Apa masalahnya?.

I'm Mermaid Or Witch?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang