Prolog

45 6 0
                                    

Pagi itu, hari pertama di tahun ajaran baru. Hari pertama Sofia bersekolah di SMP Rajawali. Hari pertama Sofia bertemu cowok itu. Ya, Rafa Al-Zhafran, tetangganya yang menurutnya sangat caper.

Pagi itu, Rafa berteriak memanggil tetangga barunya melalui balkon kamarnya yang tidak lain adalah Sofia. Ya, Sofia adalah tetangga baru Rafa yang baru saja pindah semalam.

"Woiii tetangga baruu!! Udah bangun belom sih lu?? Woi! Hari pertama sekolah nih!" teriak Rafa.

Mendengar teriakan dari tetangganya itu, Sofia berdecak kesal. Karena dia sudah bangun dari setengah jam yang lalu.

Nih anak SKSD banget, batin Sofia sebelum menyahuti teriakan Rafa.

"Apaan sih?! Gua udah bangun! Gausah teriak-teriak gua juga denger kali!" protes Sofia.

"Sorry," kata Rafa sambil terkekeh. "Gua cuman mau tanya. Lu sekolah dimana? Siapa tau kita satu sekolah, terus bisa berangkat bareng." tanya Rafa dengan suara yang dibuat se-cool mungkin. Dan menurut Sofia, itu menjijikkan.

"SMP Rajawali." jawab Sofia singkat.

"Wahhhhhh kita satu sekolah!! Nanti berangkat bareng gua ya! Ya, walaupun jalan, seenggaknya gua ada temen ngobrol. Oke?" sahut Rafa dengan sumringah.

Belom sempat Sofia jawab, Rafa sudah berlari riang ke arah kamar mandinya-yang tepat berada dibelakang balkon kamarnya. Saking senangnya, Rafa bernyanyi dengan suara yang menurut Sofia seperti suara kambing tercekik.

Mereka pun jalan bersama menuju sekolah. Tidak ada percakapan yang terjadi diantara mereka. Tepatnya, Sofia tidak menjawab pertanyaan - pertanyaan yang dilontarkan Rafa.

"Hello! It's me. I'm here," kata Rafa sambil melambaikan - lambaikan tangannya didepan muka Sofia.

"Apaan sih! Ganggu gua aja!"

"Deh, gua kan cuman ngajak lu ngobrol doang. Lagipula, kalo lu gak gua ajak ngobrol, pasti lu kesepian, soalnya anak remaja di perumahan ini cuman kita berdua." celoteh Rafa.

"Apa?! Berdua?! " tanya Sofia penuh ketidakpercayaan.

"Iya. Berdua. Jadi, selama lu tinggal disini, gua akan menjadi sahabat lu!" kata Rafa sambil melingkarkan tangannya dibahu Sofia. "Oiya, kita belom kenalan. Nama lu siapa? Gua Rafa Al-Zhafran. Panggil aja Rafa." Rafa tersenyum sambil menjulurkan tangannya.

"Sofia Natalia. Panggil aja Sofia. Dan satu lagi, jangan ngerangkul gua!" jawab Sofia sambil melepaskan tangan Rafa yang melingkar dibahunya dan mengabaikan juluran tangan Rafa.

"Hm.. Oke. Mulai sekarang kita sahabatan ya!"

Sofia memilih untuk diam dan berjalan dua langkah didepan Rafa.

Hari yang buruk, batin Sofia.

The Dark Side Of Rafa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang