One and Only

Part 7

Prilly pun langsung menuju ke kamarnya.

"Eh,kalian belom tidur?" Ucap Prilly.

"Ya iyalah! Gimana bisa tidur coba, kalo lo belom pulang!" Ucap Michelle.

"Tau! Mana di telfon ga aktif." Ucap Mila. Prilly pun menyengir.

"Gue kan gak bawa hape. Tuh hape gue di laci gue matiin" Ucap Prilly.

"Kebiasaan lo Prill." Ucap Tatjana.

"Bodoah, yang penting gue happyyyy banget!" Ucap Prilly.

"Happy kenapa?" Tanya Bianca yang kepo.

"Iya gue happy banget, kalian tau gak, Al bawa gue ke tempat yang spesial dan romantis banget!" Ucap Prilly heboh.

"Oh ya? Dimana?" Tanya Tatjana.

"Gue dibawa dia ke singapore." Ucap Prilly.

"Hah?! Singapore?!" Teriak semuanya.

"Iya." Ucap Prilly.

"Jadi kalian tadi ke Singapore? Gila nekat banget tuh si Al." Ucap Mila.

"Hello Mila,lo gausah lebay deh, lo juga waktu selasa kemaren lo diajak Kevin ke Singapore juga kan." Ucap Prilly. Mila pun tersenyum.

"Tapi kan ada yang lebih parah lagi Prill, Michelle sama Tata double date ke Jepang,sampe gak sekolah 4 hari." Ucap Mila. Tata dan Michelle pun hanya menyengir.

'Gila aja mereka! Nge date sampe ke luar negri! Pokoknya gue gak mau kalah! Gue harus keluar negri juga! Gue harus minta bapak sama ibu.' Batin Bianca.

"Eh udah yuk ah sleep, besok sekolah." Ucap Prilly.

"Okeyyy." Ucap semuanya. Lalu lampu pun mati dan mereka pun tidur.

Skip.

Pagi pun tiba. Prilly pun sudah bangun terlebih dahulu, dan teman-teman Prilly pun bangun.

Mila,Michelle,Tatjana, dan Bianca pun turun.

"Eh kalian, sini sarapan!" Ucap Prilly.

Lalu semua pun mengambil posisi duduknya masing-masing.

"Gue udah masakin kalian Nasi goreng special ala chef Letty." Ucap Prilly.

"Itu apaan Prill?" Tanya Bianca menunjuk sebuah tempat makan.

"Oh.. ini buat Al." Ucap Prilly tersenyum.

"Oh." Ucap Bianca dengan jengkel.

Semua pun makan. Selesai makan mereka pun berjalan menuju garasi, dan masuk ke mobil Vellvire.

"Berangkat pakkk!" Ucap Mila pada sopir Prilly.

"Siap!" Ucap pak Didi. Lalu melajukan mobilnya menuju sekolah.

Skip.

Sesampainya dikelas Prilly dan sahabatnya pun masuk kelas.

"Pulang dari sini ke mall yuk." Ucap Tatjana.

"Ayuk." Ucap Michelle.

"Gimana Prill lo mau ga?" Ucap Mila.

"Mager ah." Ucap Prilly.

"Yah Prill lu mah, kan kita uda lama ga hangout bareng ayolah." Ucap Tatjana.

Prilly pun menghela nafasnya.

"Oke oke gua ikut." Ucap Prilly.

"Gimana yang laki?" Ucap Mila.

"Kita mah ikut aja lah." Ucap Kevin.

"Okey." Ucap Mila.

"Gua boleh ikut kan?" Tanya Bianca.

"Ga." Ucap Michelle.

"Boleh kok jangan dengerin Michelle ya dia orangnya emang gitu tapi dia baik kok." Ucap Prilly.

Skip.

Bell pulang pun tiba, Prilly,Al, and the gang pun langsung kumpul di parkiran khusus.

"Cabutlah." Ucap Verrel.

"Eh tunggu dong! Gua ama siapa?" Tanya Bianca.

"Lu ga bawa mobil emang?" Tanya Kevin.

"Enggak mobil gua di bengkel." Ucap Bianca.

"Yelah nyusahin banget sih." Ucap Mila.

"Yaudah Bi, lo sama gua sama Al aja." Ucap Prilly.

"Serius nih?" Ucap Bianca kegirangan.

"Iya yauda yuk." Ucap Prilly.

Lalu mereka semua pun masuk Al pun melajukan mobilnya.

Di tengah perjalanan Prilly dan Al tak pernah melepaskan tangannya dengan tangan Prilly dengan sesekali mencium tangan Prilly,sementara tangan Al yang kanan memegang stir mobil.

Bianca yang dibelakang melihatnya pun kesal.

'Ck, apa apaan sih ini! Prilly ganjen banget deh! Mulusan juga tangan gua! Seharusnya Al cium tangan gua bukan tangan Prilly! Liat aja Al bakal jatuh di pelukan gua!' Batin Bianca.

Skip.

Kini mobil Al dan kawan kawannya pun telah sampai di sebuah Mall yang megah dan mewah. Mereka pun memarkirkan mobilnya di parkiran khusus.

Lalu mereka pun turun.

"Selamat siang tuan muda Al, senang sekali anda mengunjungi mall ini lagi setelah sekian lama." Ucap Manager Mall itu.

"Yap siang, saya masuk dulu." Ucap Al. Lalu menggandeng tangan Prilly.

Mereka pun masuk saat mereka masuk Al pun di sambut oleh orang-orang yang bekerja di mall itu.

"Al kayanya tenar banget ya di Mall ini sampe sampe semua orang kenal dia." Ucap Bianca.

"Iyalah Bi, orang tua Al kan yang punya Mall ini." Ucap Prilly tersenyum.

Bianca pun membelalakan matanya kaget.

'Gila, Al punya Mall? Udah punya Sekolah dan sekarang punya Mall, gila tajir banget Al. Cowok yang cuma perusahaan sih udah biasa,ini punya Sekolah dan punya Mall,Pokoknya Al ga boleh lepas dari tangan gua dia harus jadi milik gua.' Batin Bianca.

"Heh,lo masi mau diem disitu atau kita tinggal?" Ucap Tatjana.

"E..eh iya iya." Ucap Bianca.

Prilly dan Al dan sahabat-sahabatnya pun masuk ke dalam restaurant yang berada di Mall itu.

Semua orang yang sedang makan di restaurant itu pun keluar,karna Al datang. Tempat itu pun menjadi private.

"Selamat siang tuan muda Al, silahkan masuk." Ucap pelayan itu dengan ramah dan sopan.

Al,Prilly, dan teman temannya pun masuk lalu memesan makan.

"Kalian pesen aja ya, gua mau pergi bentar sama Prilly." Ucap Al. Lalu menggandeng tangan Prilly. Bianca yang melihatnya pun tak tinggal diam.

"Gua mau ke toilet dulu." Ucap Bianca. Lalu beranjak pergi.

"Kayanya itu si Bianca mau ngikutin Prilly sama Al deh." Udap Mila.

"Emang dasar ya itu cabe cabean murah! Ngapain si dia pake ikut-ikut segala!" Ucap Michelle.

"Udahlah Al juga gabakalan kepincut sama dia, ngeliatnya aja Al udah muak." Ucap Verrel.

*********

"Al kita mau kemana sih?" Ucap Prilly pada Al.

"Ada deh!" Ucap Al.