JCD 5

16.1K 911 12
                                    

Terlihat Keysha dan Asyila sedang menenangkan hati Ibu, mereka sedang duduk di luar ruangan dengan rasa cemas karena di dalam sedang dilakukan operasi pengangkatan gumpalan darah di kepala bagian belakang Alfian. Sementara Ayah dan Fatir sedang berdoa di Masjid untuk keselamatan dan kesembuhan Alfian.

Satu jam berlalu kini dokter pun keluar dari ruang operasi dengan cepat semua keluarga beranjak menuju dokter.

"Bagaimana dok, apakah operasinya berjalan lancar ?" Tanya Ayah dengan nada khawatir.

"Alhamdulillah.. operasinya berjalan dengan lancar dan pasien bisa di pindahkan keruangan setelah bapak menyelesaikan administrasinya. Saya permisi." Dokter tersebut pun berlalu, berulang kali mereka mengucapkan rasa syukur kepada Allah.

Ibu pun langsung memeluk Ayah karena rasa syukur dan bahagia, sementara Fatir langsung tersenyum dan merangkul istri dan adiknya.

"Ya udah, Ayah urus administrasinya dulu ya Bu!" Ucap Ayah sambil berlalu untuk mengurus admistrasinya agar Alfian bisa dipindahkan keruangan yang lebih bagus fasilitasnya.

♡~♡

Kini Fatir dan Keysha sedang berada di rumah makan padang bersebrangan dengan rumah sakit, tadi Keysha mengeluh ia ingin makan nasi padang yang ada di sebrang jalan , dan akhirnya suaminya menuruti kemauan istrinya.

"Uhhhukkkk,.. uhhhuukks!"

"Makannya pelan-pelan Ami!" Sergah Fatir sambil memberikan minum dan mengelus punggung istrinya.
Sementara Keysha hanya terkekeh ria dan menyengir menampikkan deretan gigi rapihnya.

"Abi kok makannya dikit banget, kan sayang mubazir.." cerca Keysha saat melihat suaminya sudah selesai makan.

"Liat Ami makan aja udah kenyang kok!" Seru Fatir sambil tersenyum yang langsung mendapati cubitan kecil dilengannya.

Setelah makan mereka langsung membayar semua makanan yang mereka makan dan mereka membawa juga makanan untuk keluarga yang ada di Rs.

Ditempat lain, diruang dimana Alfian masih terbaring lemah diruangan setelah operasi namun ia belum juga sadar dan terus mengigau.

"Keysha!" Ngingau Alfian yang langsung membuat Ibu dan Asyila saling menatap.

"Nak ini Ibu nak!" Seru Ibu sambil mengusap wajah anaknya yang masih sangat pucat tapi tetap terlihat tampan.

Tok tok tok...
Suara ketukan langsung membuat Asyila beranjak dan membukakan pintu.

"Assalamualaikum.." salam Fatir diikuti oleh Keysha, setelah pintu di buka.

"Wa'alaikumsalam." Fatir langsung masuk menghampiri Ibunya yang sedang terduduk di sebelah Alfian yang masih berbaring. Sementara Keysha hanya mematung kala Asyila menatapnya tajam, seperti mengintimidasi.

Keysha tidak memerdulikan tatapan itu dan berlalu untuk menaruh nasi padang di meja. Lalu ia menyusul Fatir yang sedang menenangkan Ibu.

Hening...

Tidak ada yang berbicara semua menatap sedih keadaan Alfian yang belum juga sadarkan diri.

"Keysha!" Terdengar suara lirih dari Alfian memecahkan keheningan yang menyebut nama Keysha dalam keadaan tidak sadar, Fatir langsung menatap istrinya penuh tanya.

Jodoh Cerminan Diri (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang