Chapter 2 (Repeating)

39 3 0
                                    

"Berhenti !!lo siapa?" Suara teriakan orang lain menghentikan langkahku .
Suara langkah kaki itu terus mendekat ke arahku.

"Lo junior kan? " kalimat itu langsung membuatku membalikkan badan.Ternyata yang memanggilku seorang cewek berambut panjang dengan angkuhnya bertanya padaku dan sepertinya dia adalah..

"Dyra lo disini ! " langsung menghampirinya dan memeluk gadis di hadapanku itu.
Dia adalah saudara sepupuku.kami berteman sejak kecil dan ketika dewasa kami terpisah .

"Ghita gue sumpah kangen banget sama lo" dyra membalas pelukanku dengan hangat dengan menitikkan air mata.

"Lo kok bisa ada di sini sih?" Tanyaku sambil melepaskan pelukanku.

"Gue senior lo!!" jawabnya santai.

"Seriusan? " dengan mata berbinar-binar mencari kebenaran di manik mata dyra.

"Serius lah,oiya lo habis dari mana bukannya para junior udah pulang dari tadi ya? " balasnya

"Ceritanya panjang banget kayak novel"

"Yaelah yang bener lo?" Dyra sambil menyunggingkan senyumnya.

"Lo kenapa senyum-senyum gitu,naksir lo sama gue? " kataku sambil tertawa melihat ekspresi Dyra yang langsung cemberut lalu menjitak kepalaku.

"Aww saiki dyr !!" jeritku sambil mengusap usap kepalaku.

"Lo sih kebanyakan ngayal,gue senyum karena gue tau lo gak pernah suka baca novel gimana lo tau novel itu kayak apa ?" kata Dyra.

"Itu lo tau gue,eh tapi gue gak mau kalau gue gini terus gue tuh mau berubah .lo mau janji kan sama gue? " kataku sambil memegang tangan dyra.

"Gue akan selalu janji sama lo.tenang aja semua masalah teratasi tinggal gue jentikkan jari masalah lo langsung teratasi!" jawabnya mencoba meyakinkanku.

"Thanks dyr,kalo gitu gue pulang dulu besok besok mampir gitu ke rumah gue "

"Pasti!" jawabnya.

Aku pun melambaikan tangan kearahnya dan menuju ke kelas untuk mengambil tasku.

"Non kok lama katanya pulangnya cepat" tanya Pak Rahmat supir pribadi keluargaku.

"Maaf pak tadi ada urusan " jawabku langsung membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya.

"pak langsung kerumah ya!" pintaku sambil meminum softdrink yang kubeli tadi di kantin.

"Baik non".

*Sesampainya di rumah.

Tiba tiba saat melangkahkan kakiku masuk kerumah ada pesan masuk di layar handphoneku.

From : 0856xxxxxxxx
Hei.

Siapa nih?salah sambung mungkin.

Aku pun langsung membalas pesan dengan terkekeh pelan.

To : 086xxxxxxxxx
Maaf salkim.jadi gak usah SKSD.

From : 0856xxxxxxxx
Gue Rey.Lo gk amnesis kn?

Kak Rey?kok bisa tau nomer ponselku?

Chat akhir dari Rey hanya ku read.Lagian males aja ngeladenin senior gajelas kayak Rey.

*Di dalam Kamar.
Setelah meletakkan tasku di meja belajar kesayanganku.aku langsung mengganti seragamku dengan baju santai dan short pants selutut.

Tiba-tiba terdengar teriakan dari luar kamar.

"My Sister,where??" teriakan itu berasal dari suara yang sangat familiar

"Julian lo rese' banget sih teriak gak jelas.lo pikir kuping gue apaan? " ocehku dan melemparkan bantal kearahnya.

"Santai..lo juga jangan nyolot napa? " kekehnya langsung duduk di sebelahku

"Pergi lo!! Badmood gue."

"Gak usah ngusir gue juga mau pergi! " Julian keluar dengan wajah kesal.

"Ganggu mulu. " gerutuku lalu meraih ponselku yang sedari tadi berbunyi tanda ada pesan dari sosmed.

Line.

Liza_ : cek

Reghita_ra :Apa?

Liza_ : datar amat jawabnye neng.😏

Reghita_ra : badmood😞

Liza_ : kalo lo bdmd lo tidur aja deh gausah kayak orang PMS.hahaha.

Reghita_ : tertawalah selagi bisa tertawa.bye laper!!

Liza_ : kampret lu ya!.

Aku pun tertawa sendiri di kamar membayangkan ekspresi Liza yang pastinya cemberut menahan amarah.
Chatnya hanya ku read.
Lalu aku tertidur pulas.

*****
"Ghit ada yang nyariin tuh dibawah.temen lo katanya." teriak Julian.

"Huft,tamu kerumah orang gak tau waktu!." gerutuku lalu beranjak ke teras rumah.

Aku melihat seorang cowok sedang berdiri di samping motor sport nya.
Saat aku menghampirinya cowok itu langsung berbalik kearahku.

"Kak Rey ? " teriakku dalam hati dengan ekspresi kaget.

" jangan geer gue kesini mau pinjem buku kelas 10.
Lo punya kan?tanyanya lalu membuang muka.

Rasanya aku ingin segera mengusirnya tetapi ada yang aneh dengan perkataannya barusan.

"Buku kelas 10?kan belum dibagiin kak.aku kan masih murid baru."

"E.eh.. maksud gue itu kelas 9.bener dah buku kelas 9,lo masih punya kan? " jawabnya gugup seakan bingung membuat alasan yang tepat.

"Buku apa kak? "

"Fisika."

"Tunggu dulu ya kak! "
Aku langsung berlari kedalam rumah dan membuka pintu gudang mencari kardus berisi bukuku saat masih SMP.

gue bisa bebas kalo dia cepet pergi dari sini.kayak adek kelasnya cuma gue doang aja.Kenapa gak minjem ke yang lain coba?

Saat aku menemukan buku itu .langsung aku berlari ke teras rumah lagi dan menyerahkan buku itu ke Senior ternyebelin.

"Ini kak."

"Hmm...lo kenapa nge read pesan gue?"

"Eh itu kak ..." jawabku bingung mencari alasan.

"Itu kak? "

"Pulsa habis kak lupa belum beli." jawabku mencoba menyakinkan orang dihadapanku ini.

"Gak yakin gue kalo pulsa lo habis tapi whatever gue cabut dulu! " katanya lalu menaiki motor sportnya lalu pergi.

Syukurlah tuh orang pergi.

*Ruang makan.

Aku mengambil selembar roti dan mengolesinya dengan cream coklat.

"Pacar lo? " Julian langsung melemparkan tatapan sinisnya.

"Bukan lah.Senior gue Kak Rey." jawabku santai.

"Ohh..gue paham lo kan masa remaja."

"Heh lo kampret banget sih .udah ah gue ke kamar mau tidur."

Di dalam kamar aku sibuk memikirkan pemikiran yang gak pernah datang sebelumnya.

Happy Reading !!
Jangan lupa Vote dan Coment.
Next Chapter 3.

Makasih

Marsyandha💛

Reinta Love Story || Repeating And Next ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang