Chapter 4(New Chapter)

42 3 0
                                    

"Apa ?lo mau tampar gue?tampar gue sekarang."
Langsung dengan spontan Rey mengangkat tangan kanannya kearah gadis itu.aku langsung berlari ke tengah tengah mereka.

"Stop!!! " teriak gue.

"Plakk!!! " tamparan keras itu mendarat di pipi gue.
Rasanya semua gelap.

"Brukk " aku pun tidak sadarkan diri.

"Kalian semua kenapa ngeliatin aja,bantuin dong!! " teriak Fidel.

"Gue aja yang bawa dia,itu salah gue. " kata Rey sambil mengangkat tubuh kecil Reghita.

"Bagus kalo lo gentle."

Akhirnya aku dibawa langsung ke UKS mungkin ini karena aku shock saat menerima tamparan.

*****
Sampai kini aku belum terbangun dari pingsan ku akibat tamparan Rey.
Dan akhirnya aku membuka mataku perlahan lahan.

"A..aku ada di mana? " gumamku terbata bata karena masih ada rasa shock .
Tiba tiba ada orang yang berdiri di depanku.

"Eh lo udah bangun,btw thanks ya lo udah nolongin gue sampek kena tamparan gitu ." kata gadis itu yang ternyata Fidel.

"Gapapa kok lagian aku gak bisa lihat kalau cewek dikasarin apalagi ditampar." jawabku mencoba melemparkan senyuman kearahnya.

"Oiya belum kenalan nih .nama gue Fidel kelas 11,lo?"

"Reghita kelas 10."

"Oh lo kelas 10."

"Iya.eh aku boleh minta tolong nggak?" tanyaku.

"Minta tolong apa? "

"Tolong panggilin sahabat ku di kelas."

"Siapa nama sahabat lo? "

"Liza,Risa,Tiani,Rahma.mau kan kak? "

"Maulah kalo gitu lo gue tinggal dulu ya! " jawabnya sambil keluar dari UKS.

Setelah kepergian Fidel. aku mencoba mengingat kejadian tadi itu membuat kepalaku mendadak sakit

"Aww " rintihku sambil memegang kepalaku.

"cewek aneh lo gapapa?" tanya seseorang yang langsung masuk ke UKS

"Kak Rey ? "

"Iya gue Rey yang pernah lo tabrak plus yang nampar lo tadi .Gue heran lo kok bego ketambahan aneh lagi ."

"Aneh kenapa kak ? " langsung menatap manik mata orang didepanku ini.

"Lo aneh plus bego karena tiba tiba gaada angin gaada hujan lo ikut campur masalah gue dan gue gak suka !! " jawabnya tegas.

"Maaf kak bukannya saya ikut campur tapi saya gak suka kalau ada yang nyakitin perempuan ." jawabku menunduk.

"Sekali lagi gue ingetin jangan pernah nunduk di hadapan gue ."

"Ma..af kak"

"Gue cabut dulu ada urusan lagian si beo mau ngajak sohib lo kesini kan?sekali lagi gue gak sengaja nampar lo itu sih sebenarnya salah sendiri!!."

Rey langsung pergi ke luar UKS dan sohibku langsung datang dengan Tiani yang langsung melemparkan segala pertanyaan

"Ya ampun ghita lo gapapa kan,gimana keadaan lo?lo kok gak bilang kita sih?kita khawatir sama lo." tanya Tiani yang gak pernah menyempatkan waktu untuk kujawab pertanyaannya.

"Heh lo apaan sih dia tuh sakit jangan berisik." kata Liza menatap tajam kearah Tiani.

"Gimana keadaan lo ghit?" Rahma yang langsung duduk di pojok tempat tidurku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reinta Love Story || Repeating And Next ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang