Rasanya pendeketan

17 2 0
                                    

"Kamu kenapa ih? Gausah canggung gitu kali, kamu malu-malu ah ternyata" kata arsen sambil tersenyum setelah melihat laras memakan buburnya sedikit demi sedikit, "iiiiih laras gamaluuu" jawab laras dengan tatapan sinisnya kepada arsen. 'Aduhh gue tuh gugup makan berdua sama lo' batin laras.

Arsen Dias Pratama adalah murid terkenal disekolahnya but' playboy, dia selalu bisa memikat hati cewek manapun dengan cara satu kedipan, dan ooh matanya yang manis dia memikat cewe dengan dua pasang matanya. Dan kini laras merasa dirinya adalah semut yang berjalan bersama gajah, terlalu kecil.

Laras menyukai arsen sejak pertama dia masuk sekolah menengah atas, arsen muncul sebagai osis dia adalah osis yang jutek, nyebelin, ngeselin. Anehnya anak cewek peserta mos bukannya kesal malah tergila-gila dibuatnya, Arsen selalu berhasil membuat para cewe mengikutinya, dan arsen? Dia menganggap itu biasa.

"Hm ras besok berangkat bareng yuuu kaka pengen banget deh bareng sama kamu berangkatnya" kata arsen sambil memandangi wanita di depannya, laras sama sekali tidak bergeming dia takut salah tingkah dia hanya menunduk, "laras gamau ya?" Tanya arsen, "ihh laras mau banget kaka" jawab laras dan tiba-tiba plokk.. Ayam suwir yang sedari tadi di sendok laras terjatuh membuat noda menjijikan di baju putihnya membuat arsen menahan tertawa.

~~~

"Kaaaa aku istirahat yaa aduh lambung aku rasanya udah melorot tau kaa" kata laras sambil berlari, Setelah paginya Laras dan Arsen pergi untuk sarapan sorenya mereka bertemu kembali pergi untuk berjuang sama sama kurus sebenarnya Arsen dan Laras mempunyaiBadan yang sangat ideal iya tapi manusia selalu aja ingin yang lebih, wajah laras berubah menjadi pucat larinya mulai meliak liuk ke arah yang tidak jelas menabrak nabrakan dirinya ke arsen, laluuu dukk.. Sepatu arsen menendang kaki laras membuat laras meringis kesakitan sambil ngos-ngosan, "maafin kaka laras ayo semangaat atuh kita kan bentar lagi sampe finish" kata arsen memberi semangat, lalu laras berdiri dan kembali berlari kecil, ketika mereka sudah sampai finish laras duduk lemas sambil mengusap - ngusapkan leher dan muka yang penuh keringat dengan handuk yang ia bawa dia masih ngos - ngosan tidak mampu untuk bangun membeli minum. Lalu arsen? Ia melanjutkan larinya kali ini lebih cepat dia janji kepada laras setelah lima putaran arsen akan balik kepada laras di tempat awal mereka berlari. "Laraaaaaasss kaka cape bangeet huuuh" kata pemilik suara berat sambil ngos - ngosan, laras yang sudah berhasil mengumpulkan energinya kembali langsung berdiri dari tempat yang tadi ia duduki dan beranjak pergi ke tukang minuman.

"Kaa ini buat kaka pasti cape banget kan? Inii gratis koo hahah" kata laras mengulurkan tangannya ke arsen sambil sedikit tertawa, arsen bukannya memegang botol air mineral tersebut ia malah memegang tangan laras membuat wajah laras memerah, "sini atuh duduk duluu masa yang satu berdiri yang satu duduk" kata arsen "laras tau gaa?" Sambungnya, "tau apa ka?" Kata laras sambil membersih tempat yang ingin ia duduki, "laras cantik ih" kata arsen sambil tersenyum ikhlas lagi-lagi berhasil membuat wajah laras memerah.

SulitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang